Saat proyek Cipta Media Bersama digulirkan di bulan Juli 2011, panitia dan dewan juri sangat berharap banyak partisipan pemohon hibah dari Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. Walaupun timbangan jumlah permintaan hibah per sebaran lokasi masih timpang dengan banyaknya permintaan dari Jawa, upaya Border Blogger Movement mampu menjawab harapan, dan selayaknya Kalimantan cukup berbangga. Pada 16 September 2011, proyek Border Blogger Movement didaftarkan ke inisiatif hibah terbuka Cipta Media Bersama dengan nomor urut 719 dan permintaan dana sebesar 350 Juta Rupiah. Alexander Mering dari Borneo Blogger Community dan Mata Enggang sebagai pencetusnya bermaksud untuk memberikan suara dan informasi langsung oleh warga baik lewat media blog maupun SMS dari telepon genggam kepada publik untuk diketahui. Didaftarkan dengan kategori Keadilan dan Kesetaraan Akses terhadap media, permintaan awal sebesar 350 juta rupiah.
Border Blogger Movement (BBM), sebuah program yang digagas oleh Borneo Blogger Community dan Mata Enggang, diperuntukkan khusus bagi warga perbatasan. Warga yang terpilih sebagai peserta akan dibekali keterampilan jurnalisme kampung melalui media blog. Juga materi mengenai fotografi dan video sederhana.
Setelah melakukan sesi konsultasi untuk penajaman proposal dan evaluasi anggaran permintaan dana hibah Border Blogger Movement menjadi 579 juta rupiah Proyek Border Blogger Movement ini dipilih sebagai salah satu dari 20 pemohon hibah pada pengumuman konferensi pers yang diadakan 8 November 2011. BBM terpilih karena dianggap merupakan inisiatif pemberdayaan masyarakat menggunakan media yang tepat untuk mengangkat isu-isu marjinal yang terjadi di lokasi tersebut secara langsung. Aktivitas utama berupa pelatihan dimana bahan ajar tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh publik secara luas, proposal dan anggaran menunjukkan tahapan kegiatan yang runut dan jelas ditambah dengan keluaran yang terukur.
Pada saat pelaksanaannya salah satu kendala BBM terhadap peserta pelatihan adalah asingnya teknologi blog dan absennya sambungan internet yang baik. Mering dengan cepat mengidentifikasi bahwa telpon genggam lebih baik daripada komputer jinjing (laptop) di lapangan. “Jaringan sulit disini, untuk bisa dapat sinyal seringkali orang yang membutuhkannya memanjat pohon dulu lalu baru dapat sinyal. Atau pilihan lain adalah telponnya dimasukkan kedalam sangkar burung, kemudian di kerek keatas. Kalau bawa komputer susah naik pohon atau dimasukkan ke sangkar burung”,Tutur Mering.
Pelatihan Border Blogger Movement di Perbatasan Paloh, Kalimantan
Pada saat mengajar cara menulis blog, peserta diajarkan untuk menulis dengan cara Jurnalisme Kampung. Jurnalisme kampung ini adalah cara unik untuk memotivasi orang menulis, dimana jurus awalnya adalah dengan mengambil gambar. Setelah itu gambar diberikan keterangan dengan jurus kedua yaitu ADISIKAMBA = Apa, DImana, SIapa, KApan, Mengapa, dan BAgaimana. Dengan melengkapi dengan hal hal berikut, peserta jadi sadar lingkungan sekitarnya.
Walaupun taktik taktik jitu sudah digulirkan, ada saja kendalanya. Salah satu yang lucu adalah masalah dari penggunaan teknologi itu sendiri, ada peserta yang bukannya membuat entri (masukan) baru blog malah setiap ada tulisan, mereka membuat blog baru. Sibuklah panitia menghapus blog-blog yang dibuat per entri.
Mering pun mengakui bahwa kelemahan dari upaya ini adalah kurangnya pelatihan yang konsisten, satu daerah hanya didatangi satu hingga dua kali, monitoring terjadi namun minim. Lain kali kita akan mendatangi suatu daerah dengan teratur, agar upaya terjadi berkelanjutan, bukan karena kebetulan, janjinya.
Untuk yang tertarik mempelajari lebih lanjut upaya border blogger movement dapat langsung ke situs web aggregator mereka, melihat laporan aktivitas yang mereka lakukan melalui wiki. Untuk yang tertarik bagaimana mereka membelanjakan dana anggaran dapat melihat penggunaan dana, atau laporan naratif dana termin I yang sudah tersedia.
Panitia Cipta Media kini sedang menunggu blogger perbatasan yang beruntung memenangkan kompetisi blog BBM.
Selamat BBM atas kerja kerasnya, semoga sukses memajukan perbatasan Kalimantan. Kita dukung selalu!