Bagaimana Buruh Menyebarluaskan Perjuangan dalam Melawan Kesewenang-wenangan?



Bagaimana-Buruh-Menyebarluaskan.jpg

Menurut Sarinah dari Solidaritas.net, dokumentasi dibutuhkan untuk menyebarluaskan perjuangan buruh. Oleh karena itu, ia merasa perlu untuk mengadakan pelatihan membuat blog dan situs web. Lalu, pada 28 September 2014 kegiatan tersebut mulai berjalan dan diikuti oleh buruh serta korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) PT Panarub Dwi Karya yang berjumlah tiga orang. Buruh yang terlibat dalam pelatihan adalah anggota Gabungan Solidaritas Perjuangan Buruh (GSPB) di Bekasi. Sementara itu, korban PHK adalah perwakilan Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) yang berasal dari Tangerang.

Dalam pelatihan ada yang diajarkan membuat situs web untuk organisasinya dan ada juga yang membuat tulisan di blog. Mereka menulis berbagai hal, mulai dari pengalaman, kondisi kerja, puisi sampai analisa Undang-Undang Pilkada dan hubungannya dengan upah buruh. Melalui kegiatan ini, mereka ingin mendokumentasikan dan menyebarluaskan perjuangannya sehingga bisa menginspirasi buruh di tempat lain maupun menjadi penyemangat bagi perjuangan mereka sendiri. Lalu, apakah tulisan yang dibuat akan dipublikasikan? Simak penjelasan dari Sarinah berikut.

T: Apakah tulisan yang dibuat oleh buruh dan korban PHK akan dipublikasikan?

J: Ya, secara umum akan publikasikan di situs Solidaritas.net. Kami juga akan buat blog khusus untuk menampung tulisan dari buruh. Kemungkinan namanya Solidaritas.net/blog, sekarang sedang dalam proses pengerjaan. Namun, buruh korban PHK PT Panarub Dwi Karya ingin membuat situs web sendiri untuk memuat tulisannya, yaitu Suaraburuhadidas.org.

T: Bentuk blognya seperti apa?

J: Seperti Kompasiana, tetapi isinya tentang perburuhan. Saya rencanakan bulan November jadi karena pada bulan itu akan ada pelatihan jurnalistik. Jadi, buruh-buruh yang berpartisipasi di dalam pelatihan bisa langsung mempublikasikan tulisannya.

T: Dalam pelatihan yang diikuti oleh buruh dan korban PHK, ada yang menulis puisi. Apakah konten tersebut boleh masuk di dalam blog?

J: Ya boleh saja, kami mendorong mereka untuk berani mengungkapkan persoalannya lewat tulisan selama hal itu menggambarkan perjuangan dan semangat hidup seorang buruh.

T: Jadi, tulisan yang dibuat oleh buruh bisa dimuat di blog dan juga di situs web ya?

J: Ya, tetapi untuk di situs web, kami hanya mempublikasikan tulisan yang bagus.

Salah satu peserta pelatihan mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. Sebelumnya, ia ingin membuat situs web untuk organisasi buruh, tetapi tidak tahu caranya. Setelah mengikuti pelatihan, ia mempunyai gambaran bagaimana membuatnya meskipun belum terlalu paham secara keseluruhan.

Tags:

Hillun Vilayl Napis
17 Nov 2014


November 2014 | CC BY-SA 3.0