Nama Inisiator
e-Broadcasting Institute
Organisasi
e-Broadcasting Institute
Topik
Meretas batas – kebhinekaan bermedia
Deskripsi Proyek
Sebuah proyek pembangkitan ulang siaran radio dengan melakukan tindakan “Not Business as Usual” yang meliputi inovasi teknologi, proses dan model bisnis radio. Setelah berhasil melaksanakan pilot project di Radio Rasika FM (www.rasikafm.co.id) dan Radio K-Lite FM (www.1071klitefm.com) serta menyediakan sebuah model ekosistem kolaborasi radio (www.suararadio.com), untuk dapat memberi dampak menggerakkan perubahan diperlukan kegiatan “replikasi” dari dua model diatas pada minimal 250 radio yang akan dipilih dari sekitar 2 ribu radio dari 125 kabupaten atau kota di Indonesia
Masalah yang Diangkat
Mengatasi menurunnya Radex (Rasio belanja iklan radio terhadap total belanja iklan media) yang berlangsung terus menerus. Mencapai pendapatan radio agar setara dengan Radex Rata-Rata Dunia (7,8%) dalam 5 tahun kedepan (peningkatan pendapatan 600%) dalam 5 tahun. Mengatasi menurunnya mutu, keragaman, dan kreatifitas siaran radio (Konten Radio) dan profesionalitas pekerja radio. Meningkatkan penetrasi radio agar setara dengan di US atau lebih dari 200% dalam 5 tahun. Mengatasi ketidakberdayaan mayoritas radio untuk melakukan perbaikan internal dan mengantisipasi berbagai perubahan eksternal. Memfasilitasi radio untuk mengambil peran sebagai fasilitator dan promotor kebhinekaan, budaya daerah, usaha pertanian dan potensi daerah. Juga bisa untuk menjadi media pemantauan keinginan konsumen (consumer preference). Membantu Radio Siaran bisa menjadi partner dalam melakukan proses kreatif lembaga-lembaga budaya. Mendukung Indigenous Knowledge yang pada umumnya berbentuk lisan (oral) dan berbasis pedesaan, dan belum dikelola secara sistematik
Solusi
Melakukan “Replikasi” atas upaya yang telah kami lakukan pada Radio Rasika FM (www.rasikafm.co.id) dan Radio K-Lite FM (www.1071klitefm.com), serta model kolaborasi radio (www.suararadio.com) pada 250 Radio yang dipilih dari 125 Kab/Kota di Indonesia melalui kegiatan: (1) Memberikan Pelatihan Gratis Jurnalistik & Produksi Konten Radio 2.0 yaitu konten-konten kreatif lokal maupun non lokal berbasis Audio, Text, Image, dan Video dengan penekanan dari sisi Audio s. (2) Menyediakan Secara Gratis Teknologi Radio 2.0 & Update-nya secara regular yang memungkinkan koeksistensi siaran On-air (AM/FM) dan On-line serta diseminasi beragam konten radio memanfaatkan internet, mobile, dan social media. (3). Memberikan Layanan “Hosting” dan “Streaming Server” serta Dukungan Operasional Gratis selama 1 (satu) tahun. (4) Mengelola Ekosistem Kolaborasi Radio 2.0. dan (5) Mendorong Inovasi Model Bisnis Radio yang memungkinkan timbulnya model pendapatan baru diluar iklan On-air yang ada selama ini. Proyek ini akan memberi keuntungan kepada 250 radio dari 25 kabupaten / kota di Indonesia akan mendapatkan pelatihan jurnalistik & produksi konten radio 2.0 dan mendapatkan teknologi radio 2.0 gratis beserta updatenya secara berkelanjutan dan mendapatkan fasilitas layanan dan dukungan operasional gratis selama 1 (satu) tahun. Pendengar radio yang mencapai 100 juta-an dan masyarakat pengguna internet, mobile, dan social media dapat menikmati konten radio yang beragam dan bermutu dimana saja dan kapan saja secara On-air (AM/FM) maupun on-line
Target
250 radio dari 25 kabupaten / kota di Indonesia akan mendapatkan pelatihan jurnalistik & produksi konten radio 2.0 dan mendapatkan teknologi radio 2.0 gratis beserta updatenya secara berkelanjutan dan mendapatkan fasilitas layanan dan dukungan operasional gratis selama 1 (satu) tahun. Pendengar radio yang mencapai 100 juta-an dan masyarakat pengguna internet, mobile, dan social media dapat menikmati konten radio yang beragam dan bermutu dimana saja dan kapan saja secara On-air (AM/FM) maupun on-line
Indikator Sukses
– Meningkatnya jumlah dan ragam konten radio yang dapat dimonitor via website radio dan website kolaborasi radio, misalnya dapat dilihat di : www.rasikafm.co.id, www.1071klitefm.com, dan www.suararadio.com
– Meningkatnya pengguna konten radio yang dapat dimonitor via aplikasi statistic pengguna Awstat yang contohnya dapat dilihat pada : www.rasikafm.co.id/stats, www.1071klitefm.com/stats, dan www.suararadio.com/stats
– Meningkatnya jumlah penyuka (fans page) media social dari radio misal yang dapat dilihat pada : http://www.facebook.com/pages/Rasika-USA/101476583241077, http://www.facebook.com/pages/RADIO-K-LITE-1071-FM-BANDUNG/46456014906, dan http://www.facebook.com/pages/Suara-Radio/207616709249820
– Setelah tahun pertama radio minimal mampu membiayai sendiri layanan dan dukungan operasional radio 2.0 yang berasal dari pendapatan non On-air (pendapatan dari layanan barunya) dan selanjutnya meningkatnya pendapatan radio hingga setara dengan Radex Rata-rata Dunia (meningkat 600%) dalam lima tahun
Lokasi
Jakarta
Dana yang Dibutuhkan
1,5 Miliar Rupiah
Durasi Proyek
Desember 2011 – November 2012 (1 tahun)