395 - Data Indonesia

Nama Inisiator

Data Solusi Indonesia

Organisasi

Data Solusi Indonesia

Topik

Keadilan dan kesetaraan akses terhadap media

Deskripsi Proyek

Latar Belakang

Media internet menyediakan banyak informasi global, akses tanpa batas ruang dan waktu. Tetapi ternyata masih banyak kebutuhan akan informasi yang belum terjawab disana, searching berjam-jam pun belum menemukannya karena memang tidak ada disana, media global ini tidak fokus pada detail titik yang dibutuhkan.
Banyak orang hebat mampu hasilkan karya-karya bagus, tetapi belum dapat terpasarkan, karena belum ada model pemasaran yang tertuju langsung pada calon pembeli.
Pengembangan usaha kadang tersendat karena alasan kurang tersedianya SDM yang mampu, padahal di sekitarnya banyak potensi yang mampu. Mengapa ? Karena belum ada media yang mempertemukan mereka.
Mobilitas pelaku bisnis dan perpindahan penduduk dari satu kota ke kota lain yang tinggi, menuntut ketersediaan informasi instan dimanapun mereka berada.
Solusi & Strategi

Membangun pusat informasi bisnis dan pusat jaringan bisnis beserta kajiannya.
Mengakomodasi keinginan penjual (produk & jasa) agar dapat berhubungan langsung dengan konsumen pemakai, dan keinginan konsumen agar dapat membeli langsung dari pembuat.
Meng-integrasi-kan semua data usaha dan pelaku bisnis dari suatu kelurahan/kecamatan di pelosok negri ke seluruh kecamatan dan kota di seluruh Indonesia secara “in line”.
Menyampaikan kebutuhan konsumen dari seluruh kota dan penjuru ke meja pelaku usaha di seluruh pelosok negri, masing-masing hanya pada bidang yang digelutinya.

Masalah yang Diangkat

Akses MENDAPAT informasi bagi rakyat masih sulit dan masih mahal.
Lebih sulit lagi akses MEMBERIKAN INFORMASI.
Rendahnya efisiensi industri dan perdagangan rakyat.
Rendahnya produktivitas masyarakat potensial.
Tidak meratanya hasil perdagangan dan kurang berorientasi pada ekonomi masyarakat.
Rantai distribusi yang menguntungkan pedagang tetapi merugikan industri rakyat.
Harkat dan martabat manusia Indonesia yang semakin terpuruk.

Solusi

1. Membuka cabang/outlet di kota/kabupaten.
2. Cabang bertanggung jawab untuk membantu mengumpulkan data & info produk dari produsen/penjual dan mendata kebutuhan konsumen untuk disampaikan ke Pusat.
3. Data yang diterima Pusat, dikumpulkan, dirangkum, dipilah-pilah berdasarkan jenis, kategori lalu dianalisa sehingga menjadi data siap pakai.
4. Kumpulan data yang telah matang dikirim kembali ke cabang-cabang untuk distribusikan ke ‘Peminat”.
5. Cabang berhak atas persentase dari harga jual data bisnis di dalam arealnya.
Flow chart : Kantor Pusat  Kantor-Kantor Cabang se-Indonesia  “Peminat”  Kantor Cabang  Kantor Pusat  diolah  Kantor-Kantor Cabang  “Peminat”. Dilanjutkan dengan menyusun peta bisnis daerah, misalnya : dimana sentra produksi ikan lele (dengan analisa rasa gurih) di Kab.Bogor dan berapa harga /kg. Lalu menyusun info penting daerah se Indonesia.
Pihak yang diuntungkan adalah setiap orang di seluruh Indonesia terkoneksi langsung untuk saling mencari segala kebutuhan dan/atau menawarkan segala kebisaan mereka dengan sangat mudah, murah dan detail-akurat

Target

Setiap orang di seluruh Indonesia terkoneksi langsung untuk saling mencari segala kebutuhan dan/atau menawarkan segala kebisaan mereka dengan sangat mudah, murah dan detail-akurat

Indikator Sukses

Biaya untuk mendapatkan informasi detail dan akurat hanya Rp 2000,- / info
Biaya untuk menginformasikan kemampuan dan kebisaan kepada 20 juta calon pembeli hanya Rp 2000,- / info
Menumbuhkan iklim motivasi berproduksi, bukan hanya beli lalu jual mencari untung.
Menumbuhkan iklim meningkatnya kualitas barang dan jasa.
Mampu mengembangkan potensi seluruh daerah di Indonesia.
Terselenggaranya bisnis dengan tatanan nilai yang luhur dan peduli lingkungan.
Menciptakan iklim kemajuan pembangunan masyarakat yang belum pernah terjadi, dan menyentuh strata rakyat terkecil.

Lokasi

Bogor –> 20 cities –> 200 cities

Dana yang Dibutuhkan

6 Miliar Rupiah

Durasi Proyek

12 bulan untuk pembangunan dan akan berlanjut selamanya