Nama Inisiator
Remotivi
Organisasi
Remotivi
Topik
Pemantauan media
Deskripsi Proyek
Sebagai sebuah inisiatif warga yang memantau dan mengkaji tayangan televisi, Remotivi ingin mendorong kelompok warga yang memiliki kesadaran atas buruknya isi siaran televisi agar lebih berdaya dan mampu mengekspresikan pendapatnya. Atas dasar itu, pertama, kami akan melaporkan hasil penelitian kami yang berperspektif sosial-budaya tiap bulannya dan bias diakses melalui situs remotivi.or.id. Kedua, kami ingin menginisiasi sebuah forum dialog bersama yang melibatkan KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), stasiun TV, asosiasi pekerja TV, institusi terkait, dan Remotivi sebagai perwakilan warga. Pada forum ini kami akan melaporkan temuan-temuan kami baik dari kerja penelitian maupun advokasi (data pelanggaran) yang dimungkinkan sebagai dasar untuk melakukan kerja tahap lanjut: gugatan hukum. Ketiga, sebagai upaya melibatkan warga secara lebih aktif, diperlukanlah kegiatan pendidikan melek televisi yang bertujuan: (1) meningkatkan kapasitas sebagai pemantau; (2) melatih dan mendorong penggunaan teknologi media sosial sebagai wadah ekspresi; dan (3) memperkenalkan Remotivi sebagai wadah yang menyatukan suara bersama dalam persoalan televisi. Sebagai strategi, seluruh aktivitas dibungkus dengan memaksimalkan pemanfaatan internet dan media sosial sebagai metode penyebaran ide dan pembangunan gerakan sosial yang menghubungkan antar warga.
Masalah yang Diangkat
Isi siaran televisi tidak berpihak pada anak, kaum minoritas, dan masyarakat pada umumnya. Hal ini ditunjukan dalam muatan kekerasan yang punya sumbangan dalam pembangunan karakter anak, pengabaian keragaman masyarakat karena berperspektif jakartasentris, merekayasa informasi guna kepentingan bisnis dan politik pemilik stasiun tv, mengolok-olok identitas etnis dan kondisi fisik suatu kelompok, sampai menjual sensasional persoalan privat di ruang publik. KPI sebagai regulator yang dititipkan tanggungjawab oleh warga tidak menunaikan tugasnya dengan sungguh. Ini bisa dilihat dari tiadanya perbaikan isi tayangan walau jelas melanggar P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran). KPI juga enggan dalam melibatkan warga sebagai pemilik sah frekuensi untuk memprotes tayangan yang merugikan, secara sadar maupun tak sadar. Karenanya, dalam industri televisi yang meletakkan kapital sebagai penguasa dan regulator hanya menjadi hiburan tambahan, warga mau tak mau harus berharap pada dirinya sendiri. Maka Remotivi memusatkan perhatiannya pada usaha penguatan kewargaan, baik pada aspek kesadaran hukum dan politik, maupun aspek pendidikan melek televisi. Harapannya, selain warga menjadi lebih cerdas dalam memahami isi tayangan, mereka juga mampu memobilisasi diri untuk melakukan advokasi.
Solusi
Aspek penguatan kewargaan:
1. Pelatihan melek televisi yang mendorong warga untuk ikut dalam perbaikan wajah televisi dengan memanfaatkan teknologi media alternatif (Facebook, Twitter, maling list, dan blog) sebagai wadah berpendapat. Tiap individu kemudian dihubungkan satu sama lain dengan diajak berpendapat lewat situs Remotivi agar dari sana terciptalah suatu identitas komunal yang menjadi basis kekuatan untuk melakukan gerakan
2. Membumikan dan mendiseminasikan P3SPS dalam bahasa dan medium yang lebih populer (komik, poster, stiker)
3. Lomba kreativitas video pendek bertema televisi dalam medium internet.
Aspek peningkatan profesionalisme media dan regulator:
1. Mengkaji tayangan televisi per bulan yang dipublikasikan di situs remotivi.or.id untuk menjadi sarana belajar dan evaluasi bagi pelaku televisi dan regulator
2. Menginisiasi sebuah forum dialog antara regulator, stasiun televisi, asosiasi pekerja televisi, institusi terkait, dan Remotivi sebagai perwakilan warga. Pada forum ini akan dilaporkan temuan-temuan kami baik dari kerja penelitian maupun advokasi (data pelanggaran) yang bisa juga menjadi dasar gugatan hukum.
Pihak yang diuntungkan melalui proyek ini secara khusus adalah mahasiswa di 10 universitas Jabodetabek pengguna internet dan secara umum warga luas dan KPI.
Target
Secara khusus - Mahasiswa di 10 universitas Jabodetabek pengguna internet. Secara umum - warga luas dan KPI
Indikator Sukses
Kuantitas dan kualitas aktivitas di media sosial yang Remotivi, kelola jumlah pengunjung dan peringkat situs, jumlah peserta pelatihan melek televise, adanya publikasi aktivitas Remotivi di media massa, jumlah tayangan buruk yang diadvokasi, dan jumlah tulisan pada rubrik blog di situs Remotivi
Lokasi
DKI Jakarta
Dana yang Dibutuhkan
666 Juta Rupiah
Durasi Proyek
Januari 2012-Februari 2013 (14 bulan)