424 - Media Sosial sebagai Sarana Advokasi Buruh

Nama Inisiator

Konfederasi KASBI

Organisasi

Konfederasi KASBI

Topik

Keadilan dan kesetaraan akses terhadap media

Deskripsi Proyek

Menjadikan media sosial sebagai penyebaran informasi dan komunikasi antar sesama buruh mengenai isu-isu seputar kehidupan keseharian kaum buruh. Proyek ini berusaha memanfaatkan gadget low-end sebagai alat utama menyuarakan kehidupan buruh.

Masalah yang Diangkat

Selama ini buruh tidak punya media untuk berdiskusi atau sharing informasi karena media mainstream jarang mengangkat isu-isu perburuhan. Sementara itu sudah tersedia berbagai gadget low-end yang menyediakan aplikasi facebook, twitter, dan blog yang sering digunakan oleh kaum buruh. Masalah yang timbul dalam penggunaan media sosial dengan gadget low-end bagi kaum buruh ini adalah kemampuan memanfaatkan media sosial tersebut secara optimal karena keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan memanfaatkan sarana yang tersedia. Disamping itu, ada kebutuhan untuk memberikan akses seluas-luasnya bagi kaum buruh untuk mendapatkan informasi mengenai hal-hal yang berkaitan erat dengan kehidupan kaum buruh seperti hak normatif, perhitungan upah, penghitungan lembur, penghitungan pesangon dan lain sebagainya dengan mudah.

Solusi

Memberikan pelatihan keterampilan dalam hal penulisan berita/ reportase singkat, dan memuatnya dalam media sosial yang dirancang khusus untuk keperluan kampanye kaum buruh.

 Melakukan pengelolaan media sosial tersebut sebagai media informasi alternatif tentang perburuhan serta memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang tersedia dalam media sosial seperti group facebook untuk diskusi ataupun twitter.
Mengelola blog sebagai kanal dari berbagai informasi perburuhan dan menyediakan informasi perburuhan yang mudah diakses.
Mengoptimalkan gagdet-low end sebagai media yang dapat digunakan untuk mengakses hal-hal yang berkaitan dengan isu-isu perburuhan dan pembuatan aplikasi hak normatif buruh yang bisa dioperasikan oleh buruh dengan mudah seperti aplikasi penghitungan upah lembur atau penghitungan pesangon.
Pihak yang diuntungkan melalui proyek ini adalah kaum buruh yang tergabung dalam KASBI dengan jumlah anggota sekitar 70.000 dan serikat lain atau buruh yang belum berserikat, karena masih banyak buruh yang belum berserikat diperkirakan jumlah keseluruhan buruh di enam kota tersebut mencapai angka 3 juta orang. Mereka dapat menyebarkan berita atau informasi untuk berkampanye seputar perburuhan. Dalam aktivitas awal ini akan melibatkan kelompok buruh di 6 kota yaitu: Bandung, Semarang, Karawang, Tangerang, Jakarta dan Samarinda..

Target

Penerima manfaat dari proyek ini adalah kaum buruh yang tergabung dalam KASBI dengan jumlah anggota sekitar 70.000 dan serikat lain atau buruh yang belum berserikat, karena masih banyak buruh yang belum berserikat diperkirakan jumlah keseluruhan buruh di enam kota tersebut mencapai angka 3 juta orang. Mereka dapat menyebarkan berita atau informasi untuk berkampanye seputar perburuhan. Dalam aktivitas awal ini akan melibatkan kelompok buruh di 6 kota yaitu: Bandung, Semarang, Karawang, Tangerang, Jakarta dan Samarinda.

Indikator Sukses

Adanya informasi atau kampanye yang tersebar melalui media sosial yang dikelola buruh dan ada pendokumentasian hasil karya tulisan buruh.
Minimum terdapat 150 buruh terlibat dalam training penulisan dan pengelolaan media sosial.
Pengunjung blog wartaburuh.org dikunjungi oleh 1000 unique visit perhari.
Fan page facebook disukai atau (like) 25.000
Masuk ranking 7000 besar situs besar di indonesia oleh alexa.com
Masuk dalam hal depan Google bila dicari dengan keyword: buruh, diskusi buruh, upah, serikat, hak buruh.
Konten dalam blog atau media sosial lain akan ditempel di majalah dinding buruh tingkat pabrik sebagai bahan diskusi.

Lokasi

Jakarta

Dana yang Dibutuhkan

800 Juta Rupiah

Durasi Proyek

1 tahun (November 2011 – Oktober 2012)