Nama Inisiator
Komunitas Titik Merah
Organisasi
Komunitas Titik Merah
Topik
Keadilan dan kesetaraan akses terhadap media
Deskripsi Proyek
Situbondo memiliki beragam peninggalan sejarah dan kebudayaan (national and cultural heritage) yang cukup kaya. Diantaranya yaitu: jalan raya pos ujung timur (Anyer-Panarukan), pabrik gula (PG) peninggalan kolonial terbanyak di dunia (PG Panji, Olean, Wringin Anom, Asembagus, Demaas-Besuki), sisa kejayaan pelabuhan Panarukan, sisa bangunan kolonial di karesidenan Besuki, situs Rengganis di pegunungan Hyang Argopuro, bekas kerajaan Patukangan (cikal-bakal Panarukan) di masa Majapahit dan Blambangan, situs masa pra-sejarah, pondok pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, Klenteng tua di Besuki, keberadaan gereja sejak masa kolonial, dan beberapa wisata religi (makam dan pesantren).
Semua obyek wisata sejarah dan budaya tersebut, sampai detik ini masih belum ada perhatian khusus untuk konservasi, advokasi dan tranformasi kepada generasi muda. Akhirnya generasi muda Situbondo terancam menjadi generasi ahistoris ditengah kekayaan warisan sejarah dan budayanya sendiri. Begitupun dengan obyek sejarah dan budaya tersebut, saat ini hanya menjadi tempat yang tak berarti (nirmakna). Oleh karena itu, saat ini dibutuhkan sebuah kreasi yang memberi wacana alternatif untuk merangsang karang taruna desa, pelajar, mahasiswa dan komunitas industri kreatif agar sadar konservasi wisata sejarah dan budaya. Hal inilah yang melandasi munculnya ide pembentukan media Damar Aksara. Sebagai media edukasi, advokasi dan konservasi wisata sejarah dan budaya untuk menciptakan makna baru di dalam diri generasi muda Situbondo.
Masalah yang Diangkat
Pendidikan sejarah dan kebudayaan lokal sangat minim mendapat perhatian di dalam media maupun lembaga pendidikan. Hal ini berakibat tercerabutnya informasi dan transformasi pengetahuan untuk generasi mendatang. Fenomena ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut tanpa solusi. Pembentukan media konservasi wisata sejarah dan budaya Situbondo nantinya akan memberi kontribusi dalam bentuk pengetahuan dan penyedia informasi jasa wisata.
Media ini ditujukan untuk mengadvokasi karang taruna desa setempat untuk menghargai dan melestarikan sejarah dan budaya disekitarnya. Mereka juga akan dilatih mengelola media sebagai kontributor lokal dan jasa wisata untuk memberi nilai tambah bagi diri dan lingkungannya. Selain itu, pelajar dan mahasiswa akan dilibatkan juga karena pelajar dan mahasiswa memiliki kapasitas dalam hal kemampuan mengolah teknologi, informasi dan komunikasi untuk ikut andil mengembangkan dan mempromosikan potensi konservasi wisata sejarah dan budaya Situbondo. Sesuai tujuan kegiatan ini, yaitu membuat media Damar Aksara sebagai panduan konservasi wisata edukasi dan transformasi sejarah-budaya secara empiris bagi generasi muda.
Solusi
Pertama, Kapal Kreasi: akan difokuskan dengan melakukan riset untuk content media Damar Aksara. Riset obyek konservasi wisata: akan dilakukan bersama ahli sejarah dan budaya (Fakultas Sastra Universitas Jember). Riset SDM pengelola konservasi wisata: akan dilakukan riset aksi dan advokasi bersama tim ahli (Akademi Pariwisata Universitas Muhammadiyah Jember) untuk karang taruna desa di sekitar obyek wisata. Hasil dari riset ini nantinya akan dibuat masterplan konservasi wisata sejarah dan budaya Situbondo. Pembuatan media promosi berupa paket konservasi wisata dan telecenter. Bentuk media Damar Aksara nantinya berupa website: www.damaraksara.situbondokita.org dengan content berupa; video dokumenter, foto potensi, podcast, peta digital, e-book, dan buletin desa. Kedua, Kapal Dagang: akan difokuskan untuk pembuatan tour travel Damar Aksara. Fungsinya yaitu untuk mendukung kinerja media Damar Aksara sebagai konservasi wisata sejarah dan budaya Situbondo di masa mendatang. Yang ingin dibuktikan dari media Damar Aksara ini yaitu bagaimana menciptakan media yang bisa memberi dampak perubahan langsung bagi masyarakat.
Pihak yang akan menerima manfaat dari proyek ini adalah generasi Situbondo yang diwakili oleh pelajar (TK, SD, SMP, SMA), mahasiswa dan komunitas industri kreatif, serta masyarakat desa setempat sebagai pengelola wisata konservasi sejarah dan budaya akan memperoleh nilai tambah untuk kesejahteraan. Manfaat lain keberadaan media Damar Aksara sebagai pusat penyedia informasi konservasi wisata sejarah dan budaya, juga bisa dikembangluaskan di seluruh Indonesia.
Target
generasi Situbondo yang diwakili oleh pelajar (TK, SD, SMP, SMA), mahasiswa dan komunitas industri kreatif, serta masyarakat desa setempat sebagai pengelola wisata konservasi sejarah dan budaya akan memperoleh nilai tambah untuk kesejahteraan. Manfaat lain keberadaan media Damar Aksara sebagai pusat penyedia informasi konservasi wisata sejarah dan budaya, juga bisa dikembangluaskan di seluruh Indonesia.
Indikator Sukses
Keberhasilan program ini diukur ketika tercipta media Damar Aksara, Telecenter dan Tour Travel sebagai media wisata konservasi sejarah dan budaya Situbondo. Sekaligus munculnya obyek wisata konservasi sejarah dan budaya di Situbondo sehingga memunculkan gerakan pelestarian sejarah dan budaya oleh masyarakat Situbondo sebagai wujud kebanggaan bersama.
Lokasi
Situbondo, Jawa Timur
Dana yang Dibutuhkan
300 Juta Rupiah
Durasi Proyek
Januari – Desember 2012 (satu tahun)