Nama Inisiator
YASCITA
Organisasi
YASCITA
Topik
Keadilan dan kesetaraan akses terhadap media
Deskripsi Proyek
Project Scope
Program Check My City ini merupakan sebuah gagasan Yascita bersama dua media masa (TV & Radio) yang berada dibawahnya, dalam menyikapi frustasi publik di Sulawesi Tenggara umumnya dan kota Kendari khususnya dalam hubungannya dengan tidak terkomunikasikannya issue-issue pelayanan publik yang disebabkan oleh keterbatasan akses dan keadilan informasi serta mekanisme feedback dari para pihak yang berkepentingan.
Program ini dirancangan sebagai program andalan Radio Swara Alam dan Kendari TV dalam jangka panjang, sebagai sebuah upaya mengembangkan media lokal yang berbasis masyarakat dengan mencoba menggerakan partisipipasi berbagai kelompok masyarakat dalam bermedia melalui pemanfaatan secara maksimal teknologi informasi yang murah dan atau free seperti Handphone, vidoe box dan website interactive.
Pada tahun pertama, program Check My City akan difokuskan pada 3 bidang pelayanan publik yakni; bidang kesehatan dan bidang pendidikan. Selanjutnya, program ini akan diperluas pada bidang-bidang pelayanan publik lainnya di kota Kendari.
Beberapa hal utama yang menjadi concern dari gagasan ini adalah:
1. Bagaimana caranya berbagai kelompok masyarakat bisa merespond performance pelayanan publik yang mereka alami, secara mudah dan bebas.
2. Bagaimana caranya berbagai lapisan masyarakat bisa menyampaikan, mengecek dan menggunakan informasi yang terkait dengan performance pelayanan publik tersebut secara mudah dan bebas.
3. Dapatkah semua informasi-informasi mendasar dan mekanisme feedback tersebut dapat dikonsolidasikan dalam suatu format media yang mudah dan accessible.
– Project Site
Coverage Area dari Program Check My City akan difokuskan pada10 Kecamatan di kota Kendari dengan mempertimbangkan kemudahan akses bagi berbagai kelompok masyarakat kota utamanya:
1. Akses bagi kelompok miskin kota
2. Akses bagi perempuan
3. Akses bagi remaja dan pemuda
– Objective.
Meningkatnya pertisipasi publik dalam pemanfaatan media massa lokal sebagai sarana informasi dan komunikasi bersama guna mendorong peningkatan kinerja pelayanan publik di kota Kendari.
– Purpose.
Terbukanya akses pemanfaatan Media Lokal sebagai sarana penyampaian informasi dan aspirasi dari berbagai kelompok masyarakat di kota Kendari dengan tujuan untuk :
1. Terkomunikasikannya informasi mengenai ketersediaan, akses dan pemanfaatan/penggunaan sarana dan prasarana pendidikan dasar dan Pelayanan Kesehatan dasar di kota Kendari
2. Terkomunikasikannya informasi mengenai kualitas dan keandalan pelayanan pendidikan dasar dan pelayanan kesehatan dasar di kota Kendari.
3. Terkomunikasikannya informasi mengenai terjadinya masalah-masalah di bidang pendidikan dasar, pelayanan kesehatan dasar serta bagaimana response dari service provider.
4. Terkomunikasikannya biaya-biaya tersembunyi dan atau pungutan liar di bidang pelayanan pendidikan dasar dan pelayanan kesehatan dasar.
5. Terkomunikasikannya tingkat kepuasan berbagai kelompok masyarakat terhadap pelayanan pendidikan dasar dan pelayanan kesehatan dasar di kota Kendari.
6. Terkomunikasikannya alasan-alasan ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan dasar dan pelayanan kesehatan dasar di kota Kendari
7. Terkomunikasikannya saran/usulan masyarakat untuk perbaikan/peningkatan pelayanan pendidikan dasar dan pelayanan kesehatan dasar di kota Kendari.
– Approaches.
1. Online information platform
2. Offline/Community Mobilization
– Strategy.
1. Kemitraan dengan pemerintah daerah (MoU)
2. Kemitraan dengan lembaga-lembaga terkait
3. Maksimalisasi penggunaan free information technology
– Expected Results
1. Adanya Box Camera video untuk umum di 10 Kecamatan Di Kota Kendari, yang dimanfaatkan oleh warga Kota secara mudah dan bebas untuk menyampaikan berbagai informasi tentang pelayanan pendidikan dasar dan pelayanan kesehatan dasar
2. Adanya Community Media Center yang lengkap dengan sarana dan prasarana pendukungnya dan dimanfaatkan sebagai terminal informasi & komunikasi bagi warga kota.
3. Ada staff Community media center yang memiliki kapasitas dalam pengelolaan online IT.
4. Adanya Volunteer di 64 kelurahan yang berasal dari berbagai kelompok masyarakat di kota Kendari yang active untuk mengelola video box, mengupdate informasi melalui handphone dan website.
5. Ada website “Check My City” yang memuat informasi tentang berbagai sarana dan pra sarana serta informasi pelayanan pendidikan dasar dan pelayanan kesehatan dasar yang dapat diakses dan diupdate oleh warga kota.
6. Terlaksananya 4 kali online Pooling, berkenaan dengan pelayanan pendidikan, dan Kesehatan di Kota Kendari dalam kurun waktu 1 tahun program.
7. Terlaksananya 4 kali online interface dialog dalam kurun waktu 1 tahun program yang melibatkan para pemangku kepentingan terkait issue pelayanan pendidikan dasar dan pelayanan kesehatan dasar sebagai feedback dari informasi yang disampaikan masyarakat dan hasil pooling.
8. Terlaksananya Survey tentang dampak program “Check My City” terhadap partipasi masyarakat dalam bermedia.
9. Tersedianya SMS/MMS center sebagai sarana penyampaian informasi dari masyarakat terkait dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan dasar.
10. Tersebarnya 1.500 brosur dan 1.500 Poster tentang program “Check My City” yang disebarkan di 64 kelurahan di kota Kendari.
– Sustainability
1. Periode implementasi yang didanai (1-2 tahun).
2. Mendorong revenues (sms, mms, donasi, dll)
3. Kerjasama dengan pemda dan atau dinas terkait
Masalah yang Diangkat
1. Keterbatasan Masyarakat untuk ikut terlibat dalam proses ber-media.
2. Masyarakat cenderung hanya sebagai konsumer dalam pemberitaan media massa lokal. Media massa sebagai jembatan informasi dengan tehnologi yang ada, selama ini dirasakan belum mampu menjadi terminal informasi yang kreatif untuk memberikan akses bagi Swara-Swara masyarakat dengan pengambil kebijakan.
3. Dari segi content, pemberitaan media lebih dominan mengangkat dari sisi sisi kelompok tertentu, seperti birokrat, politisi, artis, akademisi, dalam artian, perumusan dan Implementasi dari berbagai keputusan terhadap berbagai program pembangunan yang ditujukan bagi masyarakat, lebih banyak diinformasikan dari satu sisi saja.
4. Penggunaan handphone, dan piranti tekhnologi komunikasi lainnya oleh berbagai kalangan masyarakat lebih cenderung untuk kebutuhan personal yang cukup rendah dalam nilai kemanfaatan social.
Solusi
1. Penguatan akses masyarakat untuk ikut terlibat dalam kegiatan “ber-media” secara mudah melalui handphone, internet dan piranti audio visual di Kota Kendari;
a. Preparation (Perencanaan & MoU dengan Pemkot Kendari)
b. Sosialisasi program (Brosur, poster, iklan layanan di TV & Radio)
c. Penyediaan “Box Camera Video” untuk umum di Kota Kendari, yang akan dipasang di tempat strategis dan aman.
d. Pelatihan dan pengorganisasian Volunteer tentang penggunaan Tehnologi informasi dalam penyampaian aspirasi dan informasi ke media mass local (Hand Phone, internet & Box Camera Video).
e. Pengadaan 10 Flip Cam bagi volunteer di 10 kecamatan.
2. Pembangunan Community Media Centre yang berperan sebagai “terminal informasi” bagi berbagai pihak yang berkepentingan di kota Kendari.
a. Penguatan tenaga Pengelola on line IT.
b. Pembangunan interactive Web Site “Check My City”
c. Pengadaan Peralatan penunjang IT; Server, Perangkat Editing (PC & Software Editing).
d. Survey, pooling
e. Online interface dialog
f. Pengadaan SMS/MMS Centre.
Pihak yang akan menerima manfaat dari proyek ini adalah seluruh lapisan Masyarakat Kota Kendari (Balita, Anak anak, Remaja, Ibu Hamil, Dewasa, dan Orang Tua Jompo dan Pihak terkait lainnya)
Target
seluruh lapisan Masyarakat Kota Kendari (Balita, Anak anak, Remaja, Ibu Hamil, Dewasa, dan Orang Tua Jompo dan Pihak terkait lainnya)
Indikator Sukses
1. Jumlah Box Camera (camera dan PC recorder) dengan kualitas standar broadcast yang terpasang di 10 kecamatan di Kota kendari
2. Jumlah warga yang memanfaatkan Box Camera untuk menyampaikan informasi dan aspirasinya.
3. Jumlah kelompok masyarakat (remaja, pemuda, kelompok miskin, perempuan dan lain-lain) yang memanfaatkan Box Camera ini untuk menyampaikan informasi dan aspirasinya.
4. Ada sebuah ruang di Kantor Berita Swara Kendari (KBSK) yang dipergunakan sebagai tempat pengelolaan Community Media Center.
5. Adanya peralatan kerja berupa 1 unit Server, 2 unit Komputer editing dan 1 unit perangkat penerima SMS/MMS yang dimanfaatkan secara efektif dalam penerimaan, pengelolaan dan penyaluran informasi ke berbagai pihak.
6. Jumlah dan kualitas staf pengelola Community Media Center dalam pengelolaan informasi dan komunikasi berbasis IT.
7. Ada 128 Volunteer dari berbagai kelompok masyarakat di 64 kelurahan yang memiliki kapasitas dalam pemanfaatan Box Video Camera dan IT.
8. Ada situs www.checkmycity.org dengan content interactive dalam issu-issu pelayanan pendidikan dan kesehatan dasar di kota Kendari pada tahap awal.
9. Jumlah dan jenis informasi yang dikunjungi, diupload maupun di download oleh pengunjung yang mengakses situs tersebut.
10. Situs ini terkoneksi ke beberapa situs jejaring social lainnya seperti facebook dan tweeter serta email.
11. Jumlah anggota jejaring social di Kota kendari yang terkoneksi dengan situs ini.
12. Jumlah pengunjung situs www.checkmycity.org yang terlibat dalam pooling.
13. Jumlah, jenis dan hasil pooling yang dilakukan oleh Community Media Center
14. Jumlah, materi dan hasil dari interface dialog di TV dan Radio yang diposting di situs www.checkmycity.org
15. Jumlah kelompok dan level para pihak yang terlibat dalam interface dialog di TV dan Radio.
16. Jumlah kelompok responden yang terlibat dalam survey serta hasilnya.
17. Jumlah warga dan kelompok masyarakat yang berpartisipasi di dalam menyampaikan informasi dan aspirasi melalui SMS dan MMS.
18. Jenis dan kualitas informasi dan aspirasi yang disampaikan oleh warga kota.
19. Jumlah poster yang terpasang di lokasi strategis di 10 kecamatan di kota Kendari
20. Jumlah brosur yang disampaikan kepada berbagai kelompok masyarakat di kota Kendari
21. Jumlah dan kualitas iklan Check My City yang ditayangkan di Kendari Tv dan Radio Swara Alam
Lokasi
Kendari, Sulawesi Tenggara
Dana yang Dibutuhkan
600 Juta Rupiah
Durasi Proyek
Januari – Desember 2012 (Dua belas Bulan)