Nama Inisiator
Lafadl Initatives
Organisasi
Lafadl Initatives
Topik
Meretas batas – kebhinekaan bermedia
Deskripsi Proyek
Program ini akan menyediakan pelatihan, alat, dan pendampingan pada masyarakat yang rentan terhadap bencana lingkungan di Indonesia agar mereka mampu membangun dan berpartisipasi dalam jaringan media alternatif yang secara akurat benar-benar mewakili kehidupan dan gagasan mereka sendiri. Tujuan utama program ini adalah membuka jalur informasi baru yang akurat tentang kehidupan, visi, dan ide-ide masyarakat terpinggirkan dengan memanfaatkan media alternatif baru yakni foto dan website.
Masalah yang Diangkat
Suara kaum miskin dan terpinggirkan secara historis selalu tersingkir dari media. Tidak terkecuali komunitas-komunitas yang rentan terhadap kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh ulah manusia dan industri. Media arus utama seringkali abai terhadap suara-suara masyarakat yang terpinggirkan. Komunitas ini juga nyaris tidak mempunyai akses terhadap media utama. Selain itu, suara kelompok yang terpinggirkan kerapkali bukan disuarakan oleh mereka sendiri namun diwakili oleh mereka yang punya akses pada media yang memungkinkan adanya kesalahpahaman. Dengan demikian, suara mereka yang dirugikan oleh pengolahan sumberdaya alam yang merusak lingkungan tidak benar-benar bisa didengar oleh khalayak luas. Keterbatasan pengetahuan dan kecakapan memanfaatkan media seringkali membuat mereka semakin terkorbankan karena selalu ditempatkan sebagai pihak yang bersalah dalam kerusakan lingkungan. Segala keterbatasan ini membuat dunia tidak mendengar dan melihat kehidupan dan suara mereka secara gamblang sesuai dengan suara mereka sendiri.
Solusi
Perkembangan teknologi komunikasi membuka peluang untuk membangun media alternatif guna menyediakan akses bagi komunitas terpinggirkan untuk ambil bagian dan berbagi kisah dalam percakapan global baru. Sehingga dimungkinkan suatu pemberdayaan masyarakat terpinggirkan dengan memberikan kemampuan dan kecakapan untuk mengartikulasikan pengalaman dan hidup mereka kepada publik global. Upaya ini dilakukan dengan membangun media baru dan jaringan media alternatif antar komunitas. Satu portal web akan dibangun untuk mempertemukan ide dan kehidupan antar berbagai komuntas yang mengalami kerugian akibat pengelolaan sumberdaya alam yang tidak adil. Komunitas tersebut ada di Porong, Bulukumba, Mandailing Natal, dan Pati. Masing-masing komunitas akan mendapatkan pelatihan foto dokumenter dan penulisan jurnalistik yang nantinya akan ditampilkan dalam portal web bersama tersebut. Dengan demikian akan terdapat suara warga secara visual (foto) maupun tulisan.
Pihak yang menerima manfaat dari proyek ini adalah komunitas anak muda di Porong, Bulukumba, Mandailing Natal, dan Pati.
Target
komunitas anak muda di Porong, Bulukumba, Mandailing Natal, dan Pati
Indikator Sukses
Tersedianya 15 foto setiap bulan dari masing-masing komunitas beserta dengan ceritanya dan tingginya minat publik untuk mengakses website sharing voices sharing lives.
Lokasi
Sleman, Yogyakarta
Dana yang Dibutuhkan
674 Juta Rupiah
Durasi Proyek
Januari – Desember 2012