562 - Pengembangan Skema Pendanaan dan Strategi Mobilisasi Sumber Daya untuk Keberlanjutan Media komunitas di Indonesia

Nama Inisiator

Sekolah Fundraising PIRAC

Organisasi

Sekolah Fundraising PIRAC

Topik

Meretas batas – kebhinekaan bermedia

Deskripsi Proyek

Proyek ini hadir sebagai upaya untuk merawat dan melestarikan kebhinekaan media dengan mendukung keberlanjutan media komunitas yang saat ini tengah mengalami ancaman. Beberapa penelitian dan pemberitaan menyebut bahwa ratusan media komunitas yang tumbuh dan berkembang pasca reformasi berhenti beroperasi karena minimnya dukungan pendanaan.
Pada saat yang sama, kegiatan filantropi dan CSR tengah berkembang dengan pesat. Berbagai organisasi sosial sudah memanfaatkan potensi ini dengan mengembangkan skema-skema fundraising yang inovatif, seperti canvassing, direct mail/email, event, media campaign, caused related marketing, sms donasi, serta social media untuk menggalang dukungan masyarakat dan sektor swasta. Dengan pendekatan yang inovatif ini, mereka bisa menggalang sumbangan milyaran rupiah untuk mendanai program dan operasional organisasinya. Upaya yang sama bisa dilakukan oleh pengelola media komunitas untuk mengatasi masalahnya dalam mendanai operasional dan keberlanjutan medianya.
Sekolah Fundraising PIRAC berikhtiar untuk membantu mengatasi persoalan pendanaan media komunitas dengan mengembangkan beragam skema pendanaan dan strategi mobilisasi sumber daya yang inovatif untuk keberlanjutan media komunitas. Upaya ini juga dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan akuntabilitas para pengelola media komunitas dalam memobilisasi sumber daya. Pada saat yang sama, juga dilakukan pendampingan untuk membantu mereka dalam melakukan fundraising dan mengalang kemitraan dengan para mitra dan donatur potensial yang berasal dari perusahaan, yayasan amal/filantropi, dan pemerintah.

Masalah yang Diangkat

Beberapa masalah yang dihadapi para pengelola media komunitas dalam membiayai operasional program dan keberlanjuta lembaganya adalah:
1. Minimnya pengetahuan dan pemahaman mengenai sumber-sumber daya dan dukungan bagi media komunitas. Mereka umumnya mengandalkan dukungan pendanaan dari lembaga donor, sumbangan masyarakat yang terbatas, atau perlehan iklan
2. Terbatasnya informasi mengenai beragam skema dan model pendanaan yang bisa digunakan dalam meraih dukungan dan sumber daya
3. Minimnya kapasitas pengelola dalam menggalang dukungan dan sumber daya untuk pendanaan program dan keberlanjutan organisasinya
4. Terbatasnya dukungan dan asistensi/pendampingan untuk melakukan kampanye dan mengalang dukungan serta kemitraan antara pengelola media komunitas dengan calon-calon pendukung dan donatur (individu, perusahaan, yayasan amal, dll)

Solusi

Masalah minimnya dukungan pendanaan untuk operasional dan keberlanjutan media komunitas akan diatasi melalui:
1. Penelitian dan studi kasus untuk mengeksplorasi dan memetaan berbagai sumber daya dan dana serta skema dukungan dari masyarakat, sektor swasta, serta lembaga filantropi yang bisa digalang untuk mendanai dan mendukung keberlanjutan media komunitas
2. Mengembangkan berbagai model fundraising dan strategi mobilisasi sumber daya untuk pembiayaan media komunitas
3. Mengembangkan forum belajar, pelatihan dan pendampingan bagi bagi para pengelola media komunitas untuk meningkatkan kapasitas dalam memobilisasi dukungan dan sumber daya untuk keberlanjutan media yang dikelola
4. Mengembangkan forum jaringan, kemitraan serta aksi penggalangan dukungan media komunitas dengan calon-calon pendukung dan donatur dari sektor swasta, lembaga filantropi, dan pemerintah
Pihak yang menerima manfaat dari proyek ini adalah 100 pengelola media komunitas di Indonesia, sektor swasta, pemerinta, dan yayasan sosial.

Target

100 pengelola media komunitas di Indonesia, sektor swasta, pemerinta, dan yayasan sosial

Indikator Sukses

1. Tersedianya beragam skema dan strategi mobilisasi dukungan dan sumber daya yang bisa digunakan pengelola media komunitas dalam mendukung pendanaan operasional program dan keberlanjutan lembaganya
2. Tersedianya informasi, referensi dan data base sumber daya (dana, inkind dan volunteer) bagi pendanaan dan keberlanjutan media komunitas
3. Meningkatnya kapasitas dan keterampilan pengelola 100 media komunitas dalam memobilisasi dukungan dan sumber daya untuk pembiayaan program dan keberlanjutan lembaganya
4. Meningkatnya jumlah donatur, volunteer dan pendukung di media komunitas yang menjadi peserta program
5. Terjalinnya sejumlah kerja sama dan kemitraan antara pengelola media komunitas dengan perusahaan, BUMN, pemerintah dan yayasan sosial
6. Meningkatnya jumlah media komunitas yang bisa bertahan dan berkembang dalam memberikan layanan informasi kepada masyarakat.

Lokasi

Depok, Jawa Barat

Dana yang Dibutuhkan

1,5 Miliar Rupiah

Durasi Proyek

Januari 2012 – Desember 2013 (24 bulan)