Nama Inisiator
Pusat Studi Jejaring dan Spasial
Organisasi
Pusat Studi Jejaring dan Spasial
Topik
Pemantauan media
Deskripsi Proyek
Proyek ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan analisa informasi untuk kepentingan pemantauan media. Hal ini dilakukan dengan: 1. Membuat aplikasi analisa jejaring informasi/linguistik berbasis Java yang tersedia secara online. Masa pembuatan 2 bulan. 2. Memberikan pelatihan penggunaan software aplikasi. Kegiatan pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan Analisa Jejaring Sosial (Social Network Analysis/SNA), khusus untuk bidang media dan informasi. Ditujukan untuk memberikan kemampuan analisa relasi antar informasi (structural information/linguistic network analysis), dan relasi antar aktor produsen/konsumen informasi (actor network analysis). Materi pelatihan diberikan dalam 2 (dua) level, yakni level dasar (2 hari, untuk pengenalan konsep analisa jejaring dan cara penggunaan software) dan level menengah (2 hari, untuk aplikasi kasus-kasus dari peserta). Peserta pelatihan adalah 100 orang (20% dari pers mahasiswa, 80% dari insan pemantau media) yang dibagi menjadi 4 (empat) gelombang (25 orang /gelombang). Pelatihan dilakukan setiap 2 minggu sekali, selama 4 bulan. 3. Pembentukan jejaring alumni peserta pelatihan dan penyebarluasan pengguanaan software aplikasi. Setelah pelatihan, selama 4 bulan, peserta selanjutnya diajak bergabung ke dalam jejaring pemantauan media (network of media monitoring) dengan memanfaatkan website dan aplikasi analisa jejaring linguistik online. Dengan bermodalkan jejaring pertemanan para alumni yang lebih luas, sekaligus diharapkan untuk penyebarluasan pemanfaatan software.
Masalah yang Diangkat
Dengan semakin banyak dan menyebarnya media informasi, menyebabkan hampir semua orang bisa menjadi produsen dan sekaligus konsumen semua informasi. Kondisi ini pada tahap tertentu justru menyebabkan situasi kelimpahan informasi (abundance of information) sekaligus kelimpahan produsen/konsumen informasi (abundance of actors of information). Selanjutnya, kelimpahan informasi dan aktor informasi justru dapat pula menyebabkan kebingungan terhadap informasi, khususnya atas informasi mana yang penting dan yang tidak penting serta kualifikasi dari media sumber informasi. Untuk itu diperlukan pemantauan media, khususnya dalam hal pemilahan informasi yang diterima dan juga pemilahan terhadap sumber informasi, sehingga didapatkan kejernihan informasi. Pemantauan media, khususnya dalam hal pemilahan informasi dan sumber informasi membutuhkan alat, cara dan metode yang baik sehingga didapatkan informasi yang telah tersaring dan lebih bermakna. Saat ini belum tersedia alat bantu analisis struktur jejaring informasi (analisa text/linguistik) yang dapat digunakan secara bersama di media online.
Solusi
Mengacu kepada permasalahan di atas, diperlukan pembuatan alat bantu (tools) analisis struktur jejaring informasi, serta keterampilan (metodologi) untuk melakukan pemilahan informasi dalam rangka pemantauan media. Alat bantu dan metodologi ini nantinya dapat memetakan, memvisualkan dan menganalisis ratusan hingga bahkan ribuan aktor dan relasi antar aktor informasi, dan membentuk jejaring dari jejaring (network of network) yang terus semakin meluas. Alat bantu analisis ini nantinya akan disediakan secara gratis di website analisis jejaring linguistik, sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluas mungkin kalangan. Sebelum alat bantu software di-launching, perlu dipersiapkan kemampuan dan keterampilan untuk menggunakannya. Untuk itu diperlukan pelatihan kepada pihak-pihak terkait pemantauan media. Pelatihan ini diawali dengan peserta dari Kota Medan dan sekitarnya. Selanjutnya, dengan jejaring pertemanan yang ada, diharapkan penyebarluasan pemanfaatan software ini akan semakin cepat dilakukan hingga skala yang lebih luas.
Manfaat langsung akan didapat oleh 100 peserta dan lembaga asal peserta dari kalangan pers mahasiswa, maupun dari insan pemantau media di Medan dan sekitarnya. Secara bertahap hal ini menyebar dan bermanfaat bagi komunitas pemantau media lainnya di luar Medan. Selanjutnya, secara tidak langsung, manfaat akan didapatkan pula oleh masyarakat umum sebagai konsumen informasi, yang akhirnya akan mendapatkan informasi yang lebih baik
Target
Manfaat langsung akan didapat oleh 100 peserta dan lembaga asal peserta dari kalangan pers mahasiswa, maupun dari insan pemantau media di Medan dan sekitarnya. Secara bertahap hal ini menyebar dan bermanfaat bagi komunitas pemantau media lainnya di luar Medan. Selanjutnya, secara tidak langsung, manfaat akan didapatkan pula oleh masyarakat umum sebagai konsumen informasi, yang akhirnya akan mendapatkan informasi yang lebih baik
Indikator Sukses
Keberhasilan untuk masing-masing tahapan kegiatan dapat diukur dengan: 1. Pembuatan Software Aplikasi • Kemudahan penggunaan dan kualitas tampilan aplikasi • Kehandalan dalam memvisualisasi jejaring • Tingkat akurasi kuantitatif hasil analisa 2. Pelatihan Penggunaan Software Aplikasi • Jumlah peserta dan ragam organisasi yang terlibat • Kedalaman penguasaan materi yang didapatkan peserta • Respon peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan mencakup banyak aspek (jenis materi pelatihan, cara penyampaian materi, kesiapan asisten, bahan dan alat pelatihan, kenyamanan ruangan dan fasilitas pendukung dll) 3. Pemanfaatan Software Aplikasi di Media Online • Tingkat kontribusi publik dalam melakukan pemantauan media di website analisa jejaring informasi • Komentar dan kritik terhadap pemanfaatan software yang tampil di website analisa jejaring informasi • Luasnya jangkauan wilayah geografis dan tingginya keragaman individu/organisasi pengguna software aplikasi
Lokasi
Medan, Sumatera Utara
Dana yang Dibutuhkan
359 Juta Rupiah
Durasi Proyek
Desember 2011 – September 2012 (10 bulan)