657 - WebGIS Kota Jambi : Kita bisa maju karena kita tau tata ruang

Nama Inisiator

Oldy Arnoldy Arby

Organisasi

NA

Topik

Kebebasan dan etika bermedia

Deskripsi Proyek

Sedikit website menggunakan geo info system (GIS) atau istilah lainya adalah peta interaktif dalam content-nya. Meskipun beberapa website telah memuat content GIS (misalnya ; googlemap, wikimap, WebGIS Dephut, WebGIS ESDM, dll.,). Lebih lanjut, perkembangan teknologi GIS telah mengalami perkembangan yang pesat. Hasilnya, mudahnya para penggiat GIS untuk membuat peta dikarenakan fasilitas yang sudah otomatis.

Perbedaan utama website GIS dan non GIS adalah keterlibatan informasi keruangan (spasial). Website GIS atau di sebut WebGIS melibatkan informasi berupa ; administrasi wilayah, jaringan jalan, aliran sungai, penggunaan ruang atau lahan, bangunan pemerintah atau swasta, sarana pendidikan, kesehatan, ibadah, pemukiman dan lain-lainya. Sedangkan website non GIS hanya melibatkan content narasi, photo atau video. Jadi, WebGIS memainkan peran yang lebih penting karena melibatkan informasi keruangan (spasial).

Lebih lanjut, beberapa kecendrungan yang muncul pada keruangan, seperti perubahan penggunaan lahan, rencana tata ruang wilayah, peningkatan jumlah jaringan jalan, perluasan pemukiman dan perumahan, serta bangunan-bangunan penting yang terus meningkat. Karena itu, perubahan keruangan selalu berubah-ubah, disebabkan populasi pertumbuhan yang terus meningkat. Pengupayakan WebGIS memberikan tantangan para pengunjung untuk bagaimana membuat strategi, rencana dan prediksi terhadap bisnis mereka.

WebGIS terdahulu telah memusatkan hanya pada isu-isu nasional dan global. Memperhatikan isu tersebut, sulit untuk mendapatkan informasi keruangan secara spesifik. Akibatnya, kita memiliki informasi yang tidak lengkap mengenai keruangan yang lebih spesifik.

Berdasarkan latar belakang ini, maksud dari kegiatan ini adalah untuk menjawab pertanyaan tentang: “Bagaimana sebuah WebGIS mampu memajukan suatu ruang?” Secara spesifik, kegiatan ini memiliki dua tujuan:
1. Untuk mengembangkan informasi keruangan di Kota Jambi menggunakan WebGis, dan
2. Untuk memperkenalkan Kota Jambi melalui media WebGIS.

Masalah yang Diangkat

Kebanyakan website memuat content yang menampilkan gambar, video dan kumpulan huruf. Sedikit website yang mengandung content geografi atau keruangan (spasial). Karena itu, website ini menampilkan content spasial.

Kerangka konsepsual dari WebGis Kota Jambi adalah hasil pengambilan data-data dilapangan dengan GPS, digitasi dari peta wilayah administrasi Kota Jambi sesuai dengan RTRW Kota Jambi.

Hasil-hasil data GIS ini dipublikasikan pada website untuk memberikan dukungan bagi masyarakat Kota Jambi pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk dapat melihat ruang-ruang apa yang terdapat di Kota Jambi melalui media internet berbasiskan WebGIS. Implikasi bagi pengunjung website ini adalah bahwa WebGis Kota Jambi mampu untuk membuat strategi, rencana dan prediksi di dalam bisnis mereka di Kota Jambi

Solusi

Tidak-adanya informasi keruangan Kota Jambi membuat kota tersebut tidak diketahui oleh banyak orang. Dengan adanya WebGis Kota Jambi, pengunjung akan mengetahui bentuk tata ruang wilayah Kota Jambi.

Pembangunan WebGis di mulai dari survey lapangan menggunakan GPS untuk mengambil data yang bersifat: point, line dan polygon. Data pendukung lainnya adalah data citra satelit Kota Jambi Tahun 2010 dari Satelite Quickbird (akurasi 1-3 meter) yang diperoleh dari kebaikan personal pegawai BAPPEDA Kota Jambi.

Setelah data siap, selanjutnya data GIS di oleh menggunakan MAPPETIZER (WebGIS software) dan di upload ke WebGIS. Lambat-laun pengujung akan mengenal dan mengetahui ruang-ruang potensi Kota Jambi untuk bisnis mereka.

Target

Tidak-adanya informasi keruangan Kota Jambi membuat kota tersebut tidak diketahui oleh banyak orang. Dengan adanya WebGis Kota Jambi, pengunjung akan mengetahui bentuk tata ruang wilayah Kota Jambi.
Pembangunan WebGis di mulai dari survey lapangan menggunakan GPS untuk mengambil data yang bersifat: point, line dan polygon. Data pendukung lainnya adalah data citra satelit Kota Jambi Tahun 2010 dari Satelite Quickbird (akurasi 1-3 meter) yang diperoleh dari kebaikan personal pegawai BAPPEDA Kota Jambi.
Setelah data siap, selanjutnya data GIS di oleh menggunakan MAPPETIZER (WebGIS software) dan di upload ke WebGIS. Lambat-laun pengujung akan mengenal dan mengetahui ruang-ruang potensi Kota Jambi untuk bisnis mereka.

Indikator Sukses

Ukuran keberhasilan dari kegiatan ini adalah jumlah pengunjung dan interaktif pengunjung dengan Webgis (diskusi dan tanya jawab tentang tataruang Kota Jambi)

Lokasi

Kota Jambi

Dana yang Dibutuhkan

70 Juta Rupiah

Durasi Proyek

Januari 2012 – Juni 2012 (enam bulan)