677 - Dibalik Beton, Mereka Merubah Dunia

Nama Inisiator

Forum Jurnalis Peduli Narapidana Anak Kupang

Organisasi

Kelompok Jurnalis Peduli Narapidana Anak Kupang

Topik

Keadilan dan kesetaraan akses terhadap mediaKeadilan dan kesetaraan akses terhadap media

Deskripsi Proyek

Tidak ada anak yang bermimpi menjadi narapidana atau menghabiskan masa kecilnya didalam penjara. Namun fakta membuktikan bahwa separuh anak negeri sementara terkurung dibalik tembok beton berlapis jeruji besi. Batin mereka tertekan, dibawah kawat berduri menakutkan. Sesunggguhnya mereka bukan penjahat ataupun teroris. Mereka hanya salah melangkah, disaat emosi jiwa belum stabil. Namun apa mau dikata, hukum meski ditegakkan.
Tak dapat dipungkiri bahwa ruangan tahanan yang sempit justru melahirkan banyak pemimpin besar. Sejumlah tokoh dunia justru lahir dari balik penjara. Diatas bantal bercor semen beralaskan tikar yang sobek, beberapa narapidana justru merubah dunia. Mereka menjadi ikon untuk sebuah kemerdekaan. Membebaskan kaum papa dari keterasingan diri. Merubah air mata kesedihan menjadi kebahagian. Membuat mereka yang menangis menjadi tertawa.
Mampukah penjara zaman sekarang mampu melahirkan tokoh-tokoh berkharsima? Jawabannya adalah “Ya”. Narapidana anak Klas IIA Kupang, misalnya, dengan segala keterbatasan yang dimiliki, mereka mampu mengorganisir kelompok seniman dengan setumpuk prestasi.
Mereka juga memiliki kemampuan menulis dengan cukup baik. Buktinya, Mading Lapas dipenuhi coretan yang penuh dengan motivasi. Tergambar secara jelas dalam bait-bait puisi dan cerpen yang terpampang rapi didalam mading tersebut. Sayangnya, curahan hati mereka hanya diam membisu. Karena tidak ada MEDIA sebagai saluran penghubung. Impian yang belum terwujud adalah goresan tangan mereka dapat menembus ruang dan waktu meski tubuh mereka terpenjara.

Masalah yang Diangkat

1. Dengan adanya MEDIA ALTERNATIF didalam Lapas Anak Kupang, maka kreatifitas dan kemampuan para narapidana anak dari balik penjara dapat menjadi inspirasi bagi jutaan anak lainnya yang sementara menghirup udara bebas di dunia nyata.
2. Media tersebut dapat menjadi sarana rekonsiliasi dengan dunia anak ditempat lainnya di seluruh Indonesia, sehingga stigma yang menyebutkan bahwa narapidana anak adalah penjahat yang patut dijauhi atau dibenci dapat dirubah.
3. Para narapidana dapat mengakses informasi luar secara bebas terkontrol, demi pengembangan diri untuk meraih cita-cita yang diharapkan
4. Menjadi media komunikasi antara para narapidana anak dengan keluarga yang jauh dipelosok daerah di NTT dan daerah lain di Indonesia.
5. Wadah untuk menyalurkan bakat menulis secara dini, membangun kreasi dengan menawarkan opini, solusi dan inovasi bagi remaja lainnya dari balik penjara.
6. Tempat untuk mengembangkan potensi diri dan membentuk karakter dan jiwa kepemimpinan.

Solusi

NA

Target

1. Pengembangan bakat dan minta menulis secara terkonsentrasi bagi narapidana anak Klas II A Kupang 2. Penguatan kapasitas dan pengembangan SDM narapidana anak yang berkaitan dengan sistim IT, komputer, dan website 3. Membuat MEDIA LAPAS ANAK dalam bentuk website sebagai sarana pengembangan diri untuk menulis tulisan populer, puisi, cerpen, dokumen harian, dan mengembangkan kreatifitas lainnya seperti karikatur, vidio dan informasi lainnya. 4. Menciptakan calon pemimpin dan penulis pemula berbakat

Indikator Sukses

NA

Lokasi

NTT/Kota Kupang

Dana yang Dibutuhkan

500 Juta Rupiah

Durasi Proyek

12 bulan (Januari-Desember 2012)