93 - Upcycle Decoupage bagi Ibu-Ibu Pemulung

Nama Inisiator

Hj. Nurhaya Nurdin

Bidang Seni

kriya

Pengalaman

3 tahun

Contoh Karya

Karya Upcycle Decoupage Nurhaya Nurdin.png

Kategori Proyek

akses

Deskripsi Proyek

Saya ingin melatih ibu-ibu pemulung yang tinggal di sekitar Tempat pembuangan Akhir Sampah agar bisa mendaur ulang barang-barang bekas yg dikumpulkannya melalui seni Upcycle Decoupage. Barang-barang bekas yg mereka kumpulkan semisal botol plastik, kaca, kaleng, papan kayu, kotak dsb yang biasanya dijual kiloan dengan harga murah ke pengumpul, dapat diubah menjadi hasil karya yang bernilai seni tinggi dan dapat dipasarkan di market lokal maupun nasional dan pada akhirnya dapat meningkatkan kehidupan ekonomi para Ibu-ibu pemulung ini. Saya berencana menyediakan ruang belajar yang kondusif sebagai tempat melatih ibu-ibu pemulung seni Upcycle Decoupage sampai mereka mahir, menyediakan alat dan bahan Decoupage, lalu hasil karya mereka akan saya bantu pemasarannya baik secara online maupun offline. Sambil mereka berlatih dan bekerja di tempat ini, putra-putri para ibu-ibu pemulung yg sering ikut dengan ibu mereka juga akan disediakan ruang bermain dan belajar dengan didampingi oleh mahasiswa/i saya, sehingga anak-anak ini pun bisa mengenyam pendidikan nonformal untuk membebaskan mereka dari buta aksara kelak.

Latar Belakang Proyek

Setiap kali saya pulang dari tempat kerja, saya selalu berpapasan dengan para ibu-ibu pemulung yang mendorong gerobaknya sambil membawa putra-putrinya yg tertidur pulas diatas gerobak yg bercampur dengan kardus, kaleng, botol dan barang-barang bekas lainnya yg mereka pungut dari berbagai tempat sampah. Barang-barang bekas ini kemudian dijual kepada pengumpul dengan harga yg sangat murah, yang hasilnya mungkin tidak cukup untuk kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Terkadang saya juga sering mendapati mereka masih berada dijalanan dengan anak-anak balitanya untuk mengais-ngais sampah ditengah malam. Sebagai seorang Ibu bekerja dan juga memiliki anak, Saya tahu bagaimana rasanya bekerja sambil mengasuh anak. Namun saya jauh lebih beruntung karena saya memiliki akses dan fasilitas yang memadai dibandingkan ibu-ibu pemulung tadi. Bisa saya bayangkan betapa beratnya beban hidup ibu-ibu ini harus mendorong gerobak berkilo-kilo meter jauhnya untuk mengumpulkan barang bekas sambil merawat beberapa anaknya yang diletakkan diatas gerobak. Saya punya pengetahuan dan skill seni dan saya ingin mentransfer kedua hal tersebut kepada mereka, dengan harapan mereka kelak juga punya keterampilan yang sama sehingga bisa membantu perekonomian keluarga dengan tetap punya kesempatan merawat putra-putrinya dengan cara yang layak.

Masalah yang Diangkat

Para ibu-ibu pemulung ini memiliki keterbatasan akses pada informasi, keterampilan, sumber daya material, pemasaran dan tempat untuk berkarya. Selain itu pada saat bersamaan mereka juga punya tanggungjawab untuk merawat putra-putrinya dikarenakan tidak ada tempat dimana mereka bisa menitipkan anak-anaknya saat bekerja. Banyak anak-anak dari ibu-ibu pemulung ini yang seharusnya dalam usia bermain atau mengenyam pendidikan namun tidak bisa melakukan hal tersebut karena tidak memiliki biaya dan harus ikut membantu ibunya bekerja sebagai pemulung. Melalui proyek ini saya ingin membangun tempat atau sentra belajar seni Upcycle Decoupage bagi ibu-ibu pemulung, menyediakan alat dan material Decoupage yg harus didatangkan dari Pulau Jawa (material pendukung seperti cat akrilik, lem decoupage, vernish decoupage masih sangat terbatas di Pulau Sulawesi), melatih ibu-ibu pemulung membuat hasil karya seni bernilai tinggi lalu membantu pemasaran produksi mereka ke kalangan yang lebih luas. Selain itu anak-anak para ibu-ibu pemulung ini nantinya sambil menunggui ibunya berkarya, mereka akan diajak bermain dan belajar berbagai hal yang bermanfaat dengan dibantu oleh mahasiswa/i volunteer diruang bermain dan perpustakaan mini yang akan disediakan kelak.

Indikator Sukses

1. Tersedia tempat belajar kondusif bagi Ibu-ibu pemulung sekaligus tempat pemasaran produk seni (bisa dalam bentuk permanen atau dikontrak setidaknya 5 tahun kedepan) 2. Ibu-ibu pemulung antusias mengikuti pelatihan Upcycle Decoupage 2. >90% ibu-ibu pemulung yang telah dilatih mampu menghasilkan karya seni upcycle Decoupage secara mandiri 3. >50% Ibu-ibu pemulung memiliki pendapatan yang meningkat dibandingkan saat mereka belum memiliki keterampilan Decoupage 4. Pemesanan atau peminat barang hasil karya Upcycle Decoupage meningkat 5. Anak-anak para pemulung bergembira menikmati fasilitas bermain dan belajar ditempat ini 6. Proyek ini akan berlanjut dan berkesinambungan melalui dana swadaya

Dana yang Dibutuhkan

Rp.480 Juta

Durasi Proyek

9 bulan