Nama Inisiator
Sri Utami
Bidang Seni
kuliner
Pengalaman
3 tahun
Contoh Karya
Fiksi Kuliner Gethuk.docxKategori Proyek
perjalanan
Deskripsi Proyek
Sebuah Perjalanan menggali budaya Kuliner Aceh untuk menjadi inspirasi dalam memasak sekaligus berkarya dengan metode live in (tinggal di rumah warga) Dari perjalanan yang rencananya saya lakukan nanti saya juga akan melakukan sharing budaya memasak beberapa menu masakan Jawa di dapur warga tempat saya menginap. Dalam Perjalanan misi kuliner ini akan tercipta catatan-catatan kebudayaan khususnya yang terkait dengan kuliner dan perempuan Aceh Tak hanya etnografi yang dilengkapi dengan aneka resep dan cerita dibalik sebuah masakan Aceh, Perjalanan ini akan menjadi inspirasi karya fiksi kuliner yang dapat diangkat dari cerita nyata yang saya temukan di Aceh sana. Tentu tulisan-tulisan tersebut akan terkumpul dan terkabar melalui Blog untuk selanjutnya dibukukan.
Latar Belakang Proyek
memasak sejatinya merupakan salah satu ruang aktualisasi perempuan. maraknya etalase kuliner yang menawarkan aneka menu siap saji dan kepraktisan menjadi tantangan bagi perempuan. Dilema, antara mempertahankan dapur sebagai ruang kreatifitas atau mengamini budaya konsumtif atas nama efisiensi . Akibatnya memasak sebagai proses olah rasa yang di dalamnya ada seni yang memadukan logika-rasa, menjadi kian sempit maknanya. Dunia kulinerpun hanya mengedepankan sisi industrialisasi . Dominasi resto yang menempatkan laki-laki sebagai Cheft kenamaan sementara perempuan hanya sebagai pelayan dan pemanis resto saja membuat saya berfikir, dunia kuliner menjadi kapitalisasi pemodal laki-laki dengan memanfaatkan perempuan sebatas aset saja. lebih dari 3 tahun saya memasak untuk keluarga, kreatifitas terasah hingga dapat dijadikan sebagai inspirasi karya, cerita atupun ruang berbagi budaya. Beberapa menu nusantara saya pelajari dari daerah asalnya. Berawal dari ketertarikan mempelajari kuliner Nusantara inilah, tak lengkap rasanya jika belum menginjakkan jejak di Tanah Rencong, Aceh. Selama ini kuliner Aceh hanya berada di kota-kota besar saja. Ditambah lagi rumors bahwa masakan Aceh menggunakan "Bumbu dari surga" yang berasal dari biji ganja, membuat saya ingin belajar dan mencari inspirasi kuliner di sana. dari sekian Perbedaan budaya Jawa-Aceh , bisa tercipta akulturasi Kuliner.
Masalah yang Diangkat
- Kuliner menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dalam tiap perjalanan, sayangnya hal itu dimaknai sebagai proses konsumsi industri, tanpa berupaya mendalami dan menilik sisi budaya dari segi proses, sejarah asalnya. - Kuliner Aceh dengan rumor bumbu dari surga" (red: biji/daun ganja) menjadi khasanah budaya tersendiri dari sudut pandang yang berbeda meski tetap akan mengandung kontroversi - 1001 cerita nyata perempuan Aceh dalam memasak di dapur rumah mereka , menjadi inspirasi karya fiksi kuliner yang ditulis oleh perempuan dengan sudut pandang yang berbeda secara budaya bukan hanya secara nilai ekonomi, namun juga dari sisi Rasa Perempuan itu sendiri
Indikator Sukses
- Terciptanya Akulturasi Kuliner Aceh-jawa (inovasi resep) setelah mempelajari, mempraktekkan masakan Aceh bersama Perempuan Aceh yang menjadi mitra saya selama berada di Aceh - Tersosialisasinya beberapa menu masakan Jawa setelah saya melakukan demo masak di Aceh, sebagai pengetahuan dan variasi menu yang dapat disajikan di dapur masing-masing setelah selesai masa live in _ Terciptanya catatan tentang budaya Kuliner Aceh sebagai sebuah karya etnografi yang saya sebarluaskan melalui blog dan di bukukan -Terjadinya Kolaborasi dan Transformasi pengetahuan kuliner berdasarkan budaya lokal dari masing-masing daerah asal yang lebih mendalam
Dana yang Dibutuhkan
Rp.81 Juta
Durasi Proyek
2 bulan