112 - Drama Musikal: Sepetak Rasa Sofia

Nama Inisiator

Muthia Zahra Feriani

Bidang Seni

seni_pertunjukan

Pengalaman

6 tahun

Contoh Karya

843-film_live_scoring_berjudul_sebelum_tidurdokist-718x452.jpg

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

'Drama Musikal: Sepetak Rasa Sofia' adalah sebuah pementasan drama yang mengangkat tentang issue perempuan Minangkabau sebagai penerus garis keturunan, bagaimana di satu sisi perempuan dimuliakan dengan diberi akses untuk mendapat pendidikan, tapi di sisi lain ia juga dituntut untuk kembali ke rumah dan menjaga harta pusaka keluarganya yaitu rumah ibunya. Sofia (27 tahun) sebagai pengganti peran almarhumah ibunya, anak dan keponakan perempuan satu-satunya dalam keluarga suku Minang Melayu, tidak dapat berbuat banyak ketika ia yang baru saja selesai menempuh pendidikan S2nya di luar negeri harus kembali pulang karena wasiat ibunya yang mengatakan bahwa ia harus tinggal di rumah yang diwarisi ibunya dengan tetap menjaga keluarga besarnya yang masih menumpang tinggal di rumahnya. Hal tersebut juga didukung oleh keputusan Niniak-Mamak (Paman) dari keluarga almarhumah ibunda Sofia yang mengharuskan Sofia mengikuti wasiat ibundanya. Sofia yang merasa ia harusnya bisa bebas dan berkarir di luar negeri, justru merasa terjebak dengan wasiat ibunya untuk menjalankan peran sebagai perempuan Minangkabau seutuhnya. Berbagai pertentangan batin dan perasaan terkurung akan dirasakan oleh Sofia, di sinilah sisi perjuangan Sofia sebagai perempuan akan diceritakan. Drama musikal ini akan dibalut dengan nuansa ke-Indonesia-an yang terdapat unsur-unsur Minang-Melayu pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Latar Belakang Proyek

Perempuan dalam berbagai keadaan, tempat, dan waktu terkadang dihadapkan pada ketidakberdayaan dan kesulitan menggapai apa yang ia inginkan. Situasi dan kondisi yang mengakibatkan perempuan merasa terkurung dan kesulitan memperoleh akses serta jalan keluar dari belenggu keluarga atau sosial yang diatasnamakan dengan kodrat dan takdir perannya, membuat perasaan perempuan itu sendiri merasa asing dan terkurung. Hal ini mungkin tidak hanya dialami oleh perempuan-perempuan yang tinggal di daerah, namun begitu juga dengan perempuan yang hidup di kota seperti Sofia dalam cerita 'Drama Musikal: Sepetak Rasa Sofia'. Namun dengan segala keterbatasan dan perasaannya yang terkurung, justru Sofia berani untuk menciptakan sesuatu karena ketekunan dan keahliannya di dalam sepetak ruangan. Ia menembus batas yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh keluarganya. Semangat mencipta dalam keterbatasan yang diiringi dengan ketekunan akan membuahkan sesuatu yang luar biasa hebat bagi semua perempuan Indonesia.

Masalah yang Diangkat

Tentang bagaimana seorang perempuan yang sudah dimerdekakan dengan diberikan akses pendidikan, dibiarkan untuk bermimpi, dan menempuh perjalanan untuk menjadi diri sendiri justru dihadapkan pada situasi keputusan takdir perannya dalam adat yang mengatakan bahwa setelah apa yang perempuan ini tempuh dan dapatkan, ia harus kembali ke rumah dan menjalankan perannya sebagai bundo kanduang (pengganti almarhumah ibunya).

Indikator Sukses

Antusiasme penonton pertunjukan, gerakan sosial perempuan dalam mengembangkan kemampuan, banyaknya orang yang terinspirasi untuk menembus batas dalam keterbatasan dengan ketekunan sesuai dengan minat, bakat, dan keahliannya.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.300 Juta

Durasi Proyek

9 bulan