1121 - Ekspresi Persona Rias Tradisional Wanita Indonesia

Nama Inisiator

Fadjri Kirana Anggarani

Bidang Seni

penelitian

Pengalaman

baru memulai

Contoh Karya

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Tahapan Proyek: 1. Identifikasi kekhasan tata rias berdasarkan budaya Tahapan pertama adalah asesmen yang akan dilakukan oleh tim identifikasi yang terdiri praktisi tata rias, antropolog, dan ilmuwan psikologi/psikolog. Dalam tahapan ini akan ditentukan satu daerah yang paling merepresentasikan kekhasan tata rias dari pulau terbesar Indonesia. Tahapan kedua adalah pengumpulan data melalui studi lapangan melalui metode fotografi, wawancara, dan observasi. Wawancara dan observasi akan berfokus kepada kekhasan tata rias dari masing-masing daerah yang membedakannya dengan daerah lain. 2. Analisis kepribadian berbasis tata rias Pada tahapan ini, hasil wawancara mengenai kekhasan tata rias akan dibandingkan dengan nilai budaya yang khas dari daerah tersebut. Dalam psikologi, nilai-nilai budaya ini merupakan ketidaksadaran kolektif yang dibawa sejak lahir. Dengan memahami ketidaksadaran kolektif dan tata rias tradisional daerah tersebut maka diharapkan akan terdapat gambaran menyeluruh mengenai kepribadian kolektif yang merupakan representasi budaya melalui tata rias tradisional. 3. Pembuatan Pameran dan Buku Fotografi merupakan poin utama dalam pameran, sementara pengunjung akan diajak untuk memahami kepribadian berbasis budaya selama kunjungan. Buku ini akan berfokus kepada indigenous psychology yang menonjolkan Budaya Indonesia sebagai pembentuk kepribadian seseorang. Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam keilmuan tipologi kepribadian yang jarang dilandaskan kepada studi ilmiah sebelumnya (ilmu cocoklogi).

Latar Belakang Proyek

Rias dan kecantikan menjadi beberapa hal dari banyak karakteristik yang dikaitkan dengan perempuan. Seni tata rias telah mengalami perkembangan dari masa ke masa, bergerak dari tradisional hingga mengalami beberapa modifikasi. Saat ini, kebutuhan tata rias meningkat dengan pesat, dibuktikan dengan banyak bermunculan makeup artist baru. Rias tradisional memiliki makna dan tempat tersendiri di kalangan wanita Indonesia. Indonesia yang kaya akan budaya dan eksotisme karakter mampu ditampilkan melalui goresan rias tradisional sehingga kekhasan kepribadian mampu ditampilkan. Representasi kepribadian yang ingin ditonjolkan oleh setiap wanita Indonesia melalui rias ini disebut sebagai persona. Ilmu psikologi hadir sebagai jembatan untuk memahami representasi kepribadian seperti apa yang ingin ditampilkan oleh wanita Indonesia melalui riasan tradisional. Ditambah dengan adanya kebutuhan pengembangan kelimuan yang berkaitan dengan image making dan personality dalam ilmu psikologi. Berdasarkan pemaparan di atas, diperlukan adanya sebuah riset mendasar yang mampu memberikan pemahaman komprehensif mengenai model pengesanan (image making) sebagai representasi kepribadian melalui riasan tradisional wanita Indonesia.

Masalah yang Diangkat

Pengembangan keilmuan psikologi, terutama Indigenous Psychology yang merupakan keilmuan psikologi khas Indonesia dan masih belum banyak diangkat permasalahannya. Dalam penelitian ini berfokus kepada kepribadian berbasis Budaya Indonesia dengan representasi tata rias tradisional Nusantara.

Indikator Sukses

1. Indikator Kesuksesan Identifikasi kekhasan tata rias berdasarkan budaya : a. Terpilihnya satu daerah dari masing-masing pulau terbesar Indonesia untuk diteliti kekhasan tata rias yang dimiliki; b. Memperoleh hasil berupa temuan tematik yang menggambarkan kekhasan tata rias daerah yang terpilih sebagai hasil analisis wawancara dan observasi. Haisl tematik didukung oleh hasil dokumentasi melalui fotografi. 2. Indikator Kesuksesan Analisis kepribadian berbasis tata rias : c. Diperoleh hasil berupa tipologi kepribadian kolektif berdasarkan hasil temuan tematik setiap daerah. 3. Indikator KesuksesanPembuatan Pameran dan Buku : d. Terselenggaranya pameran fotografi dan buku yang memuat hasil studi dokumentasi disertai keterangan tipologi kepribadian kolektif yang menyertainya.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.120 Juta

Durasi Proyek

9 bulan