Nama Inisiator
Ika dama yanti nasution
Bidang Seni
lainnya
Pengalaman
Baru memulai
Contoh Karya
_20180325_195920.JPGKategori Proyek
kerjasama_kolaborasi
Deskripsi Proyek
Melakukan pelatihan kepada perempuan-perempuan muda di daerah tapanuli selatan untuk mencintai seni dan budayanya seperti menenun. Mendokumentasikan proses menenun dalam bentuk film mulai dari pemilihan benang, pewarnaan alami, motif hingga menjadi sebuah ulos atau kreatifitas lainnya berbahan dasar ulos. Melakukan pertunjukan seni atau teater, pameran dan festival tentang kreatifitas hasil seni (ulos).
Latar Belakang Proyek
Perkembangan teknologi membuat para seniman perempuan dalam hal menenun semakin berkurang dengan adanya pabrik ulos yang membuat harga ulos di pasaran semakin turun. Hal itu membuat adanya ketidakseimbangan antara modal yang dikeluarkan dengan harga dari sebuah karya seni. Sehingga secara perlahan-lahan seniman perempuan akan meninggalkan budaya menenun dan mencoba mencari aktifitas lain untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Hal itu juga akan berpengaruh kepada generasi muda yang tidak tertarik untuk mempelajari seni budayanya sendiri yang membuat kekhawatiran akan punahnya budaya yang harus dijaga dan dilestarikan secara turun temurun. Selain itu, perkembangan di dunia maya seperti media sosial membuat masyarakat lebih mencintai budaya luar yang lebih trendy dan fashionable sehingga permintaan di pasar akan kebutuhan adat dan budaya semakin menurun sehingga sangat berpengaruh bagi eksistensi perempuan terhadap seni menenun khususnya di tapanuli selatan.
Masalah yang Diangkat
Seni menenun yang mayoritas perempuan kini mulai tidak diminati oleh masyarakat karena adanya alat tenun mesin (pabrik) yang membuat harga tersebut semakin tidak sesuai dengan hasil seni yang diciptakan. Hal tersebut membuat seniman perempuan daerah terhambat dalam berkarya dan berkreatifitas. Begitu juga dengan generasi muda yang tidak tertarik dalam seni menenun sehingga membuat kekhawatiran akan punahnya budaya secara perlahan-lahan. Untuk itu perlu dilakukan hal-hal yang bisa menjaga eksistensi perempuan dalam seni dan berkarya.
Indikator Sukses
Adanya sebuah karya seni yang diciptakan seperti ulos yang merupakan hasil karya perempuan-perempuan muda (16-32 tahun). Adanya kreatifitas perempuan dalam mengembangkan karya seni yang berbahan dasar ulos. Adanya sebuah dokumentasi berupa film untuk mengabadikan proses seni menenun yang bisa di wariskan kepada generasi muda. Adanya kegiatan pameran tentang karya seni ulos atau kreatifitas lainnya yang dipublikasikan kepada masyarakat dengan tujuan mengajak masyarakat untuk mencintai dan bangga dengan budayanya sendiri.
Dana yang Dibutuhkan
Rp.193 Juta
Durasi Proyek
9 bulan