Nama Inisiator
zazilah
Bidang Seni
kriya
Pengalaman
sejak tahun 2005 mulai mengembangkan batik semarang dengan cara melatih batik kepada kelompok ibu-ibu rumah tangga serta masyarakat sekitar dari satu kelurahan ke kelurahan lainnya. dan ditaun 2013 telah menemukan batk mangrove sebagai produk yang ramah lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dipesisir dalam pemanfaatan limbah. pelaihan batik mangrove sudah dilakukan diberbagai daerah, seperti bangka belitung, jambi, dei serdang, bali, jawa, dan alimantan.
Contoh Karya
IMG_3348.JPGKategori Proyek
akses
Deskripsi Proyek
mengadakan pelatihan batik kepada masyarakat dari tingkat dasar sampai tingkat lanjutan berkaitan dengan penggunaan bahan-bahan pewarna alami yang ada dilingkungan sekitar. pembentukan spot foto dan paket wisata batik untuk mengenalkan potensi yang ada gunungpati disemarang. mengikuti pameran untuk mensosialisasikan penggunaan limbah mangrove sebagai pewarna alami batik. pembinaan kelompok batik warna alam dengan membentuk pokdarwis kampung alam malon. produksi batik warna alami dan ecoprint untuk memperkaya variasi produk.
Latar Belakang Proyek
perkembangan batik saat ini sangat terasa dengan berbagai kreasi dan inovasi yang dilakukan oleh para pengrajin, namun masih sedikit para pengrajin yang perduli akan efek limbah yang dapat merusak lingkungan, penggunaan zat-zat yang berbahaya jika dibiarkan tentu akan berakibat buruk bagi manusia dan lingkungan, atas dasar itulah kami menggunakan bahan-bahan alami dalam proses pembuatan batik. tentunya dengan melibatkan mansyarakat sekitar dalam proses produksi untuk membantu mereka menambah penghasilannya. saat ini sudah banyak kampung batik yang tersebar diberbagai daerah, namun belum ada kampung batik yang semua produksinya menggunakan bahan-bahan alami. dengan terbentuknya sentra batik warna alam maka akan menarik masyarakat lain untuk cita produk yang ramah lingkungan serta dapat dijadikan sebagai media edukasi yang bermanfaat .
Masalah yang Diangkat
1. menyelenggarakan pelatihan dan pengadaan alat batik untuk mengembangkan produktivtas batik warna alam karena saat ini kami masih banyak mengalami kesulitan dalam membentuk sumber daya manusia yang berkopenten karena keterbatasan alat juga. 2.pembangunan workshop agar dapat mendukung kegiatan yang kami lakukan. baik dalam produksi maupun galery. keterbatasan tempat menghambat kami dalam melakukan kegiatan berkaitan dengan projek. 3. kurangnya promosi dan media yang mendukung dalam sosialisasi batik mangrove
Indikator Sukses
1. terbentuknya kelompok batik warna alam dikampung alam malon 2. meningkatnya produktivitas batik warna alam 3. terbentuknya sentra batik warna alam yang dapat dikenal masyarakat secara luas. 4. meningkatnya ekonomi masyarakat melalui batik warna alam. 5. tersedianya tempat produksi (workshop) yang layak untuk dijadikan sebagai wisata edukasi 6. mengenalkan batik mangrove sebagai inovasi produk yang diakui masyarak baik didalam negeri maupun luar negeri. 7. pembenahan sarana dan prasaraa kampung alam malon sebagai desa wisata
Dana yang Dibutuhkan
Rp.350 Juta
Durasi Proyek
6 bulan