135 - Penulisan Cerita Rakyat Nusantara oleh Para Ibu

Nama Inisiator

MARIA AGNES DUA BEWA

Bidang Seni

sastra

Pengalaman

8 tahun

Contoh Karya

MARIA AGNES DUA BEWA_UTAN FOR MARCIA-1.docx

Kategori Proyek

akses

Deskripsi Proyek

Proyek ini didasarkan pada pemikiran untuk melestarikan cerita rakyat bagi anak-anak Indonesia. Dalam upaya pelestarian itu, kaum ibu dan atau perempuan menduduki posisi strategis sebagai penerus cerita dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hasil akhir proyek ini adalah sebuah buku kumpulan cerita rakyat yang ditulis oleh kaum ibu/perempuan. Proyek ini secara teknis terdiri dari 3 kegiatan: 1. Pelatihan menulis cerita untuk anak bagi kaum ibu/perempuan 2. Penulisan ulang cerita rakyat. Cerita rakyat dipilih yang belum pernah dipublikasikan dan atau mengandung amanat perjuangan perempuan Nusantara. 3. Penerbitan dan peluncuran buku "Kumpulan Cerita Ibu Nusantara"

Latar Belakang Proyek

Orangtua adalah pendidik pertama anak. Ibu, sebagai salah satu bagian dari orangtua, karenanya memiliki posisi strategis sebagai pendidik, sama strategisnya dengan peran ayah. Ibu tidak berada di posisi di belakang ayah atau di posisi nomor dua setelah ayah. Bersama-sama, ibu dan ayah merangkai pola pendidikan terbaik untuk anak-anak mereka. Banyak hal bisa digunakan untuk membekali ibu dalam mendidik anak. Salah satunya adalah melalui cerita. Syukur kepada Allah, Indonesia memiliki kekayaan cerita rakyat yang bernilai sastra tinggi serta amanat yang bijak dan dalam. Ketiga hal di atas inilah; ibu, anak, dan cerita rakyat, yang hendak saya persatukan dalam proyek ini. Dengan membaca atau mendengar cerita rakyat, ibu mendapat manfaat dan makna yang bisa ditularkannya pada anaknya. Dengan menuliskannya (menulis ulang), ibu mempunyai simpanan (arsip) yang bisa digunakannya untuk dirinya sendiri, ibu lain, ataupun anaknya kelak. Selain itu, tanpa disengaja, ibu masuk dalam proses pengarsipan yang pasti akan sangat bermanfaat bagi umur panjangnya cerita rakyat. Bila proses inj terus berulang, ibu menempatkan dirinya dalam posisi yang bermakna, tidak hanya sebagai pendidik yang pasif tetapi sebaliknya, aktif mendidik diri, anak, dan lingkungannya. Aktivitas literasi yang para ibu kerjakan memberikan sumbangan kecerdasan dan kebijaksanaan untuk anak-anaknya.

Masalah yang Diangkat

Melalui proyek ini diharapkan ibu/perempuan tampil lebih aktif sebagai pendidik. Bersamaan dengan itu, melalui proyek ini diharapkan cerita rakyat yang nyaris punah dapat dikumpulkan dan dihidupkan kembali.

Indikator Sukses

Indikator Keberhasilan Proyek: 1. Ibu/Perempuan termaksud dapat memilih satu buah cerita rakyat yang sudah terbilang langka dan atau menunjukkan kekuatan peran perempuan 2. Ibu/Perempuan termaksud dapat menuliskan kembali cerita rakyat tersebut sehingga dapat dibaca anak-anak 3. Terbit buku berisi kumpulan cerita rakyat Nusantara yang ditulis oleh para ibu. 4. Terlaksana sebuah peluncuran buku untuk memperkenalkan dan membahas buku serta para penulisnya.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.750 Juta

Durasi Proyek

9 bulan