165 - Seni Bercerita Kaum Perempuan

Nama Inisiator

Magdalena Oa Eda Tukan

Bidang Seni

seni_pertunjukan

Pengalaman

2 tahun

Contoh Karya

PicsArt_1474068925406.jpg

Kategori Proyek

akses

Deskripsi Proyek

Memberdayakan atau meningkatkan kapasitas kaum perempuan untuk dapat melakukan seni bercerita dalam rangka pembentukan karakter anak. 1. Persiapan 2. Pelatihan di 19 kecamatan 3. Festival mendongeng yang merangkum dan menghadirkan para peserta pelatihan dari 19 kecamatan di Flores Timur. 4. Penerbitan buku proses kegiatan Seni Bercerita Kaum Perempuan 5. Evaluasi dan pelaporan (closing program)

Latar Belakang Proyek

Sejak perayaan Hari Anak Nasional 23 Juli 2016, Eda Tukan melalui lembaga tempat ia bernaung, SimpaSio Institut, berinisiatif melakukan kegiatan medongeng bersama anak - anak. Kegiatan ini medapat respon positif dari anak - -anak, orang tua dan guru - -guru mereka di sekolah. Tampak anak - -anak menyukai kegiatan ini. Mendongeng juga tampak sangat berguna bagi pembentukan karakter mereka. Menindaklanjuti kegiatan tersebut, SimpaSio Institut mengadakan penulisan dan penerbitan cerita dan puisi anak - anak yang secara sengaja mengemas nilai - nilai yang bermanfaat bagi pembentukan karakter anak - -anak . Merefleksikan kegiatan yang berlangsung sekitar satu setengah tahun itu, terinspirasi untuk memberdayakan dan meningkatkan kapasitas perempuan ( kaum ibu) dalam hal seni bercerita agar mereka dapat memainkan peran sebagai pendidik pertama dan utama tidak hanya dalam lingkungan domestik tapi juga di ranah publik. Mendapat informasi tetang adanya program Cipta Media Ekspresi, Eda Tukan, melalui SimpaSio Institut menanggapi positif karena sesuai dengan visi, misi dan kegiatan yang telah dilakukannya selama ini.

Masalah yang Diangkat

Kaum perempuan tidak hanya dikenal sebagai ibu rumah tangga yang bergerak di sektor domestik melainkan juga sebagai "ibu bangsa" yang berkiprah di ranah publik. Kaum perempuan memilki peran yang potensial dalam melahirkan generasi Indonesia yang berkualitas. Peran ini belum maksimal didayagunakan karena terhalang budaya patriarki yang hanya memberi ruang dan peluang bagi kaum perempuan untuk megatur rumah tangga. Menjadi ibu rumah tangga pun kaum perempuan tidak dipersiapkan secara baik karenanya peran sebagai pendidik bagi anak - anaknya pun belum optimal. Seni bercerita bukan saja memberi kesenangan tapi juga bermanfaat bagi pembentukan karkter. Seni bercerita dan menunjukkan kegunaan merupakan suatu kemampuan yang tidak terjadi secara alamiah saja tapi membutuhkan pembelajaran atau pelatihan. Oleh karena itu perlu sebuah kegiatan dalam rangka meningkatkan peran perempuan untuk pembentukan karakter anak melalui kegiatan seni bercerita . Masalah yang diangkat dalam proyek ini yakni meningkatan kapasitas kaum perempuan agar dapat berekspresi sebagai seorang pendidik melalui seni bercerita.

Indikator Sukses

1. Terlaksananya kegiatan pelatihan seni bercerita di semua kecamatan ( 19 kecamatan) di Kabupaten Flores Timur yang menghadirkan perwakilan perempuan dari desa dan kelurahan. 2. Terlahirnya banyak perempuan (kaum ibu) yang memiliki kemampuan seni bercerita yang ditampilkan dalam keluarga dan masyarakat.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.420 Juta

Durasi Proyek

9 bulan