175 - "Bebas Sejak dalam Benak. Perempuan & Rahimnya."

Nama Inisiator

THEO FANI ZAHRA

Bidang Seni

sastra

Pengalaman

5 TAHUN

Contoh Karya

20180201_205554[1].jpg

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Sebuah buku fiksi yang akan mengangkat cerita tentang perempuan dengan rahimnya, perasaannya, budayanya dan amanah dari Tuhannya. Dalam buku ini saya ingin berbagi tentang kesehatan reproduksi, ilmu kesehatan ibu dan anak, serta pengalaman-pengalaman kurang menguntungkan yang sering dialami perempuan, namun dikemas dalam cerita fiksi. Terlebih dalam buku ini, saya ingin banyak membahas tentang pernikahan dini yang dianggap sebagai sumber permasalah kesehatan perempuan. Dalam pembuatan buku ini saya butuh riset dengan mewawancarai minimal 3 perempuan yang akan atau telah menikah diusia dini. Proses riset ini juga akan saya dokumentasikan dalam bentuk video diary. Nantinya, hasil karya buku dan video akan ditampilkan serta didiskusikan dalam berbagai acara seni dan kelompok-kelompok remaja di daerah yang angka pernikahan dininya masih tinggi. Selanjutnya saya ingin membangun komunitas perempuan yang aktif dan konsisten membahas isu-isu tentang perempuan, hak perempuan, meyelesaikan masalah serta memberdayakan diri bersama.

Latar Belakang Proyek

Ide ini muncul saat saya melakukan praktik lapangan sebagai mahasiswi kebidanan. Saya melihat pemandangan buruk yang harus perempuan alami berkaitan dengan rahim dan jiwanya. Masuk di ruang kebidanan dan kandungan sama saja membuka pintu kehidupan perempuan yang selama ini tersembunyi. Teriakaannya yang keras diredam oleh tembok-tembok. Di ruang persalinan saya mendampingi anak berumur 15 tahun berusaha mengejan mengeluarkan bayinya, jalan lahirnya harus di-episiotomi (dilebarkan dengan cara digunting) karena kaku (foktor usia muda). Dilain hari saya mendampingi seorang mahasiswi bersalin tanpa keluarga. Siapa yang mampu membayangkan, sepulang dari ruang bersalin gadis itu pulang ke kos membawa bayinya sendiri? Saya juga pernah menolong persalinan di desa terpencil namun bayinya terlanjur meninggal karena letak sungsang dan kepalanya masih menggantung di vagina sejak setengah jam yang lalu. Belum lagi ketika saya harus menenangkan pasien pre-operasi karena kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan), sedangkan janin yang dikandung adalah tinggalan mantan pacarnya. Membuatnya ditimpa ketakutan pada lelaki dan berjanji bahwa kelak tidak ingin menikah. Dan masih banyak cerita lagi tentang perempuan dan rahimnya. Saya berharap perempuan lain juga ikut menyimak cerita itu sehingga timbul kemauan, kesadaran dan kemandirian untuk menyayangi rahim dan tubuhnya. Juga timbul kepedulian pada sesama perempuan yang masih kurang beruntung.

Masalah yang Diangkat

Wanita diberi amanah seperangkat alat reproduksi dari Tuhan. Namun, seringkali manah itu menjadi sumber ketidak bahagiaannya. Rahim, vagina, payudara dan tubuhnya, disisi lain adalah sebuah keindahan yang bisa berujung pada malapetaka. Saya berharap dengan wanita mengenali amanah itu, selanjutnya kami bisa menjaga diri, memberdayakan diri dan saling menjaga dengan terus peduli dan belajar. Sudah semestinya kami memiliki ruang belajar mengenai segala sifat dan keunikan yang perempuan miliki. Karena ternyata ada banyak hal unik yang dimiliki oleh perempuan, dan apresiasi itu harus dimulai oleh diri sendiri. Seseorang akan mencintai diri kita sebagaimana jalan kita dalam mencintai diri sendiri.

Indikator Sukses

Cetak buku beserta ilustrasinya minimal 400 eksemplar. Terlaksananya pameran dan bedah buku diiringi dengan penayangan video dan kegiatan cek kesehatan gratis. Kemudian diakhir proyek ini harus terbentuk komunitas perempuan sebagai wadah diskusi dan berkegiatan produktif dan kreatif.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.40 Juta

Durasi Proyek

8 bulan