222 - Riset Tentang Gerak Tubuh & Kesadaran Pikiran Saat Menari

Nama Inisiator

MUTIA HUSNA AVEZAHRA

Bidang Seni

seni_pertunjukan

Pengalaman

3 Tahun

Contoh Karya

Mutia - Contoh Karya.pdf

Kategori Proyek

riset_kajian_kuratorial

Deskripsi Proyek

Riset tentang Gerak Tubuh & Kesadaran pikiran ini merupakan sebuah proyek menulis berdasarkan proses kreatif belajar menari di sanggar Padma Kartyasa kota Malang. Proses belajar menari tersebut merupakan sesi kursus tentang mempelajari gerak tarian dasar yang telah dimulai sejak awal Januari 2018. Sepanjang proses kreatif yang telah dilakukan, saya melakukan pencatatan terhadap detail praktik dan gagasan apa saja yang muncul saat melakukan penelusuran jejak kesadaran pikiran terhadap tubuh melalui pendekatan metode latihan dasar-dasar menari. Pencatatan ide yang muncul pada proses kreatif ini akan saya olah melalui pemahaman saya terhadap beberapa kajian tentang ilmu kesadaran, seperti gagasan psikoanalisis (Unconciousness) dan gagasan psikologi Positif (Mindfulness). Rancangan bentuk karya ini adalah berupa buku dwibahasa (Indonesia & Inggris) yang diterbitkan melalui serangkaian proses editorial dan memiliki nomor ISBN. Outline konten buku ini terdiri dari tiga bagian, yakni sebuah proyeksi penulis terhadap teori-teori kesadaran sebagai bentuk pengantar, kedua adalah kumpulan catatan tentang deskripsi kegiatan dan gagasan yang muncul selama praktik proses kreatif menari berlangsung, dan yang ketiga adalah proses elaborasi antara pengetahuan awal, gagasan dan praktik kreatif yang memunculkan suatu pola kesadaran tertentu. Komposisi visual buku ini adalah 80% teks dan 20% karya fotografi artistik pada proses olah tubuh dan rasa saat melakukan gerak menari.

Latar Belakang Proyek

Proyek ini dilatarbelakangi oleh minat saya untuk menjadi seorang penulis dan peneliti yang melakukan pengkajian praktik seni dan budaya berdasarkan keilmuan Psikologi. Sejak tahun 2015, saya bergiat di kelompok seni pertunjukan bernama Teater Komunitas (https://www.youtube.com/channel/UC8KBaEvhoJbmoY8-H_K_ipw/videos) yang mengeksplorasi tubuh pada suatu pertunjukan eksperimental mengangkat narasi legendaris kota Malang, yakni Panji & Anggraini. Pengalaman berteater tersebut mengantarkan saya kepada suatu pemaknaan bahwa ruang seni pertunjukan seolah dapat menjadi laboratorium yang menyediakan medium pengamatan tentang aspek psikologi manusia. Melalui praktik seni dan budaya, ruang seni seni pertunjukan (khususnya teater eksploratif) punya potensi untuk memproduksi wawasan, gagasan dan wacana tentang manusia Indonesia. Hal ini menjadi pangkal ide bagi saya, untuk mengolah pengetahuan-pengetahuan yang muncul selama proses kreatif berlangsung, dan kemudian mencoba mendistribusikannya melalui media literasi baik dalam bentuk kajian saintifik maupun interpretatif pada masyarakat luas. Berangkat dari minat personal untuk memperdalam ilmu Psikoanalisis, dipadukan dengan intensitas aktivitas saya di bidang praktik seni dan budaya, saya ingin menekuni kajian tentang seni pertunjukan menggunakan pendekatan ilmu Psikologi, sehingga dapat berkontribusi baik secara linier di bidang keilmuan Indigenous Psikologi (memahami manusia sesuai dengan konteks lokalitas budaya), maupun di wilayah kajian dan referensi seni pertunjukan yang dapat diterapkan secara praktis.

Masalah yang Diangkat

Pada seni pertunjukan eksperimental, khususnya medium pertunjukan teater eksploratif, saya melihat ada sebuah persoalan ketika hendak mendeskripsikan komponen-komponen tubuh dalam suatu proses kreatif persiapan pertunjukan. Beberapa sutradara pertunjukan teater eksploratif yang pernah bekerja dengan saya, punya definisi aspek-aspek proses kreatif ketubuhan yang cukup personal dan tidak dapat dipisahkan dari latar belakang kehidupan pribadi seperti pola pikir, lingkungan dan budaya yang mengikutiya. Oleh sebab itu, kajian tentang tubuh dan kesadaran pada proses kreatif teater eksploratif butuh dirumuskan agar memunculkan suatu kerangka pola yang dapat mengakomodir segala bentuk temuan sepanjang proses kreatif berlangsung. Secara sadar saya memilih medium latihan menari yang mengandung dasar-dasar gerak dan memiliki kaitan pada teori body movement. Melalui proses tersebut, saya hendak menelusuri komponen-komponen tubuh dan kesadaran pada saat melakukan suatu proses kreatif seni pertunjukan. Pengamatan tersebut akan memberikan gambaran tentang respon apa yang muncul antara dinamika tubuh dan kesadaran, sehingga dapat menjadi formula rumusan anatomi tentang penciptaan dialog antara tubuh dan pikiran. Luaran dari kajian ini adalah sebuah buku yang dapat digunakan sebagai referensi pada kelompok seni pertunjukan eksploratif, untuk dapat menemukan pola dan metode praktis pada proses kreatif, sehingga dapat mengantarkan para pelaku seni pertunjukan dalam memahami konteks kekaryaan mereka masing-masing.

Indikator Sukses

Ukuran keberhasilan proyek ini adalah sebagai berikut: (1) Menerbitkan sebuah buku tentang tubuh dan kesadaran saat proses kreatif menari (2) Mendistribusikan buku ini pada pelaku seni pertunjukan, praktisi dan akademisi di bidang ilmu sosial humaniora (khususnya bidang ilmu Psikologi), pegiat dan penikmat literasi, serta masyarakat umum lainnya.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.48 Juta

Durasi Proyek

6 bulan