271 - Dokumentasi Perjalanan Berkesenian Seniwati Bali

Nama Inisiator

Ni Wayan Satiani Pradnya Paramita

Bidang Seni

seni_rupa

Pengalaman

3 tahun

Contoh Karya

Kesibukan Ibu.jpg

Kategori Proyek

lintasgenerasi

Deskripsi Proyek

Proyek ini bertujuan memberikan gambaran bahwa perkembangan seni rupa perempuan memiliki potensi artistik yang tidak kalah dengan laki-laki. Proyek ini diawali dengan pendataan seniwati-seniwati Bali yang telah berkiprah di dunia seni sejak tahun 1970-an yang notabene pada masa tersebut menjadi perupa bukanlah hal yang wajar bagi perempuan. Setelah itu, kami akan mewawancarai seniwati tersebut untuk mengumpulkan informasi mengenai latar belakang, proses dan perjalanannya dalam menekuni bidang seni rupa, hingga kiprahnya dalam dunia seni rupa. Pengalaman-pengalaman yang telah mereka lalui dalam berkesenian tentunya memiliki nilai-nilai yang sangat berharga. Akan menjadi kehilangan besar apabila pengalaman tersebut tidak diabadikan dan tidak diteruskan pada generasi-generasi selanjutnya. Proyek dokumentasi ini sebaiknya dilakukan sesegera mungkin mengingat seniwati-seniwati generasi pertama tersebut sudah semakin lanjut usia. Puncak dari proyek ini adalah diadakannya pameran yang melibatkan seniwati dari generasi pertama hingga generasi muda masa kini agar dapat diapresiasi publik, meningkatkan gairah berkarya para seniwati, dan tidak kalah penting adalah terbukanya ruang diskusi di antara para seniwati lintas generasi. Dalam ruang diskusi tersebut diharapkan adanya proses transfer nilai budaya yang dimiliki oleh seniwati senior kepada seniwati muda sebagai penerus. Informasi yang didapatkan akan diabadikan dan dipublikasikan dalam bentuk buku.

Latar Belakang Proyek

Proyek ini terlahir dari minimnya apresiasi pada seniwati Bali sehingga selama ini masih dipandang sebelah mata. Budaya patriarki menjadi salah satu permasalahan yang harus dihadapi seniwati Bali. Perempuan Bali memiliki kewajiban pada keluarga dan kewajiban sosial di masyarakat sehingga waktu untuk mengembangkan potensi diri menjadi sangat terbatas. Hambatan lain yaitu kurangnya rasa percaya diri dapat disebabkan oleh rasa inferior yang berkembang dalam bayang-bayang budaya patriarki. Desakan ekonomi keluarga juga menyebabkan seniwati memilih untuk mencari pekerjaan yang memberikan penghasilan yang lebih pasti sebab sulitnya akses pemasaran karya seni rupa. Seniwati Bali memiliki banyak potensi, namun terkadang motivasi untuk terus berkarya masih rendah. Galeri dan Sanggar Seniwati pernah membuka kesempatan bagi seniwati Bali untuk mengembangkan potensinya di bidang seni rupa. Usaha-usaha untuk meningkatkan eksistensi seniwati Bali menunjukkan hasil yang positif. Sayangnya sekitar tahun 2012 hingga kini komunitas yang digagas oleh Mary Northmore tersebut mengalami masa vakum. Dibukukannya dokumentasi mengenai perjalanan seniwati Bali generasi pertama yang telah berpengalaman di dunia seni rupa diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat seniwati generasi selanjutnya untuk terus berkarya. Pameran lintas generasi sebagai puncak proyek ini diharapkan dapat membuka ruang diskusi, mempermudah akses pemasaran, dan menjadi awal kegiatan berkesenian para seniwati Bali yang berkelanjutan.

Masalah yang Diangkat

Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan eksistensi dan apresiasi seniwati Bali di masyarakat selama ini tidak efektif. Dokumentasi dan publikasi kiprah seniwati Bali hingga kini masih sangat minim. Pameran-pameran yang melibatkan seniwati selama ini pun hanya memiliki dampak jangka pendek dan tidak berkelanjutan. Jika dikritisi, usaha tersebut hanya sebatas memamerkan karya saja. Sehingga hambatan-hambatan yang dihadapi seniwati Bali untuk fokus berkesenian tidak dapat terselesaikan. Meskipun kini ada media sosial untuk mempermudah komunikasi, namun tetap saja diperlukan momen-momen untuk saling bertatap muka, saling mengenal, dan bertukar pikiran antar seniwati Bali lintas generasi dan lintas daerah. Komunikasi yang intens dapat menularkan semangat berkesenian di antara para seniwati Bali sehingga hambatan-hambatan dalam berkesenian dapat lebih mudah untuk dihadapi.

Indikator Sukses

1. Eksistensi seniwati Bali diakui dan diapresiasi masyarakat lokal dan internasional melalui sorotan media-media pada pameran lintas generasi tersebut 2. Terbitnya buku-buku mengenai seniwati Bali 3. Adanya kegiatan-kegiatan seni rupa yang berkelanjutan oleh seniwati Bali setelah proyek ini dilaksanakan

Dana yang Dibutuhkan

Rp.300 Juta

Durasi Proyek

9 bulan