277 - Pelestarian Lingkungan Berbasis Seni Ekologi

Nama Inisiator

Arih Merdekasari

Bidang Seni

penelitian

Pengalaman

5 tahun

Contoh Karya

277-arih-merdekasari.pdf

Kategori Proyek

riset_kajian_kuratorial

Deskripsi Proyek

Kegiatan ini merupakan sebuah penelitian eksperimen mengenai “ Pengaruh Pelatihan Tari Awiningdriya Terhadap Pengetahuan Ekologi Bambu Dan Sikap Menjaga Kelestarian Lingkungan Remaja Perempuan Di Ngawi”. Tahapan yang dilaksanakan sebagai berikut: (1) Berkolaborasi dengan para seniman tari dan seniman musik di Ngawi merancang sebuah tari bernama Awiningdriya (berasal dari kata Awi=bambu, Driya=hati yang diartikan Bambu di hati), (2) Berkolaborasi dengan para seniman busana di Ngawi merancang motif bambu pada kain dengan teknologi pewarnaan alam. Kain ini nantinya akan digunakan ketika menampilkan tari Awiningdriya, (3) Membuat modul materi pelatihan yang berisi penjelasan tentang Tari Awiningdriya, busana tari serta kajian bambu dari sudut pandang ekologi dan psikologi, (4) Membuat tes pengetahuan ekologi bambu dan skala sikap menjaga kelestarian lingkungan yang diuji secara ilmiah, (5) Menjaring remaja perempuan sebagai partisipan eksperimen di SMA/SMK di Ngawi, (6) Melakukan pengukuran tes pengetahuan ekologi bambu dan skala sikap menjaga kelestarian lingkungan(pretest), (7) Melakukan pelatihan tari Awiningdriya, (8) Melakukan pengukuran tes pengetahuan ekologi bambu dan skala sikap menjaga kelestarian lingkungan (posttest).

Latar Belakang Proyek

Sebagai seorang psikolog dan pendidik di sebuah kampus swasta di Ngawi membuat saya akrab dengan dunia pendidikan dan pemberdayaan generasi muda. Beberapa komunitas pemuda yang sempat saya dirikan dengan teman-teman adalah komunitas Anglocita Fashion yang mewadahi minat dalam bidang fashion serta komunitas Rahayat yang mewadahi minat dalam hal budaya secara umum. Dalam komunitas saya, terdapat banyakanak muda yang aktif dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan seni, serta pembimbing dari para sesepuh di Ngawi. Menghadapi isu permasalahan lingkungan di Ngawi seperti banjir dan longsor mendorong saya ingin bekerjasama dengan anak muda atau para seniman sepuh di Ngawi merancang pelestarian lingkungan berbasis seni ekologi. Kegiatan akan difokuskan pada remaja perempuan karena selama ini saya melihat belum adanya upaya pendidikan lingkungan terhadap perempuan secara terpadu. Tema yang akan digunakan dalam membuat karya dalam bidang seni ekologi ini adalah bambu karena memiliki keterikatan sejarah yang kuat dengan kota Ngawi. Ngawi berasal dari kata Awi yang berarti bambu. Kajian ilmiah juga menyebutkan bahwa bambu merupakan bahan berkelanjutan dalam pembangunan dan penyelamatan lingkungan. Dari bambu kita bisa belajar mengenali diri sendiri dan filosofi hidup yang luwes, lembut tapi kuat. Menurut saya tema ini akan memperkuat keterikatan para remaja perempuan dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Masalah yang Diangkat

Kegiatan ini dilakukan sebagi usaha menjawab permasalahan dibawah ini: (1) Keadaan Kabupaten Ngawi yang sering mengalami banjir dan tanah longsor menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menambah pengetahuan ekologi dan memperbaiki sikap dalam merawat kelestarian lingkungan, (2) Perempuan memiliki peran yang penting dalam menjaga kelestarian lingkungan akan tetapi masih kekurangan wadah untuk melakukan kegiatan yang terencana dengan baik karena kurangnya koordinasi antara berbagai pihak dan pendanaan kegiatan, (3) Perlunya pendidikan lingkungan yang dilakukan perempuan terhadap generasi selanjutnya untuk menjaga estafet perjuangan dalam menjaga kelestarian lingkungan, (4) Pemahaman terhadap psikologi remaja putri mengindikasikan adanya strategi pendidikan lingkungan yang sesuai dengan karakteristik remaja perempuan.hal itu adalah pelatihan tentang seni ekologi (tari dan seni busana) yang didalamnya menanamkan nilai-nilai mencintai kelestarian lingkungan, (5) Perlunya sebuah kegiatan yang dapat digunakan sebagai wadah menampilkan ekspresi perempuan dalam menjaga kelestarian alam. Salah satunya yang akan dilakukan dengan menampilkan tari Awiningdriya untuk umum.

Indikator Sukses

(1) Adanya Tari Awiningdriya sebagai karya seni yang mewakili rasa hati perempuan dalam menjaga kelestarian lingkungan, (2) Adanya motif bambu dengan tekhnik pewarnaan alam pada kain yang akan digunakan ketika menampilkan tari Awiningdriya, (3) Selesainya Modul pelatihan tari Awiningdriya, (4) Selesainya pembuatan Tes pengetahuan ekologi bambu dan skala sikap menjaga kelestarian alam yang teruji secara ilmiah, (5) Terselenggaranya pelatihan tari Awiningdriya pada remaja perempuan di Ngawi, (6) Hasil penelitian dimuat dalam buku dan jurnal penelitian, (7) Menggelar sebuah pertunjukan tari Awiningdriya kepada masyarakat umum serta mengundang komunitas perempuan dan peduli lingkungan.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.75 Juta

Durasi Proyek

6 bulan