Nama Inisiator
Christine Gerriette Henriette Toelle
Bidang Seni
penelitian
Pengalaman
2 Tahun
Contoh Karya
Tentang_Perempuan_Perupa_-_Sebuah_Ringkasan.pdfKategori Proyek
riset_kajian_kuratorial
Deskripsi Proyek
Proyek penelitian ini merupakan sebuah lanjutan penelitian saya selaku pelajar di Institut Teknologi Bandung, dengan jalur pilhan Kajian Seni Rupa. Jalur ini menekankan pengajaran pada Teori dan Kritik-Kritik Seni. Melalui perkembangan tersebut, saya berniat melakukan penelitian pada posisi perempuan perupa dalam pasar seni rupa Indonesia. Hal ini terutama dipicu atas observasi saya mengenai bias gender yang kerap terjadi dalam segala jenis medan, terutama dalam pasar sebagai lahan hidup para perupa Indonesia. Analisa penelitian akan diberatkan pada pencarian faktor yang menyebabkan keberadaan nilai-nilai feminisme yang ada dalam karya perempuan perupa juga dampaknya terhadap penjualan karya di pasar. Nilai-nilai ini merupakan bentuk visualisasi yang memprioritaskan bentuk-bentuk feminin dalam karya dari warna hingga bentuk dan bahkan objek temuan yang dijadikan karya, sehingga erat kaitannya dengan nilai estetis yang digunakan oleh perupa. Keberadaan nilai-nilai feminis tersebut dipengaruhi oleh latar belakang kultural dan konteks waktu, seperti budaya patriarki dan perspektif masyarakat.
Latar Belakang Proyek
Sebagai seorang perempuan, saya merasa kesetaraan gender yang kerap diperjuangkan dalam masyarakat modern masih terus ada bahkan setelah gelombang besar feminisme telah surut dari asalnya di Amerika Serikat. Pandangan akan bagaimana perempuan sesungguhnya telah mendapat kesetaraan dalam peran gender sesungguhnya hanya dijadikan seahkan-ahkan tidak lagi bermasalah, namun pada nyatanya tetap ada di berbagai bidang dalam kemasyarakatan. Di Indonesia sendiri kesetaraan ini masih menjadi isu yang krusial, melihat aplikasinya sulit ditemukan dalam begitu banyak lapangan pekerjaan, Peneliti sendiri berkecimpung dalam dunia Seni Rupa, dan melalui penelitian ini diharapkan pemetaan posisi perempuan perupa dalam pasar seni rupa kontemporer Indonesia mampu ditemukan. Mengetahui perkembangan dari masing-masing perempuan perupa muda dalam menghadapi pasar seni rupa kontemporer serta pandangan perempuan perupa kontenporer terhadap hambatan pasar yang bersifat misoginis. Penelitian diharapkan dapat menjadi bahan acuan serta perbandingan data komprehensif bagi penelitian mendatang seputar medan sosial seni rupa Indonesia, pasar seni rupa Indonesia, serta irisannya dengan kajian perempuan perupa Indonesia. Penelitian semacam ini yang sesungguhnya dirasakan penulis sebagai senjata paling berguna untuk mengubah pandangan mengenai peran perempuan dan tantangannya dalam segala medan.
Masalah yang Diangkat
Bias gender dalam pasar seni rupa, masih sering ditemukan. Seperti kecenderungan kolektor untuk tidak berinvestasi pada karya-karya yang mengandung unsur feminin atau personal. Bahkan dalam beberapa kasus pembelian karya yang dibuat oleh perempuan perupa tidak kunjung meningkat karena perempuan perupa dinilai sebagai investasi yang buruk, karena karir mereka sendiri dianggap akan berhenti saat setelah menikah dan merasakan domestifikasi rumah tangga. Penulis kemudian ingin meneliti dari dua segi pendalaman sosial yang berbeda, yakni segi ekonomi sebagai landasan pemberdayaan perempuan dan perempuan perupa sebagai kajian dari segi medan sosial seni rupa Indonesia. Secara ekonomi, beberapa jurnal yang diterbitkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI masih sempat memaparkan beberapa permasalahan yang terdapat dalam perempuan Indonesia. Permasalahan seperti perempuan tidak mampu berusaha karena beban kemiskinan; perempuan yang belum/tidak berusaha; perempuan pengusaha mikro; dan perempuan pengusaha kecil dan menengah. Dari segi seni rupa, permasalah perempuan perupa berpusat pada kurangnya validasi kearsipan yang mencatat nama-nama perempuan perupa Indonesia, dan aktualisasi diri yang sangat lambat dibandingkan perupa laki-laki. Penelitian ini ingin memaparkan data tersebut pada publik untuk kesadaran yang lebih mengenai bias gender di Indonesia yang seringkali dianggap sepele.
Indikator Sukses
Indikator kesuksesan penelitian ini adalah saat data mengenai kondisi perempuan perupa di Indonesia, tantangan dan permasalahan mereka dapat dibukukan, diterbitkan atau dijadikan rujukan data yang mampu diakses oleh segala golongan masyarakat. Hal ini tentunya dengan mengikutsertakan nama-nama profesional yang mengetahui betul kondisi medan yang diteliti. Sehingga prosesnya mampu mencangkup 9 bulan efektif melalui riset dan wawancara pada beragam narasumber yang diakui di medan Ekonomi dan Seni Rupa.
Dana yang Dibutuhkan
Rp.80 Juta
Durasi Proyek
9 bulan