Kategori Proyek
lintasgenerasi
Deskripsi Proyek
Ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan dalam proyek ini diantaranya: 1. Pendataan Proses pengumpulan Lagu-lagu tradisional Aceh yang sudah tidak dikenal lagi lalu didokumentasikan dalam bentuk buku yang didalamnya memuat tentang (lirik, Notasi, dan deskripsi lagu). Untuk mengumpulkan lagu-lagu tradisional ini saya akan melakukan penelusuran ke pelosok-pelosok Aceh seperti Aceh barat, Aceh utara, Aceh besar, Gayo, Nagan Raya & Aceh Selatan untuk belajar langsung pada seniman. 2. Dokumentasi berupa Rekaman, Video Shoot & buku lagu yang sudah terkumpul diabadikan dalam bentuk audio Visual yaitu rekaman & shooting bersama penyanyi tradisional. Adapun hasil dokumentasi akan dikemas dalam bentuk CD dengan tujuan memudahkan anak-anak sekolah yang ingin mempelajari lagu-lagu tradisional Aceh. Selain dalam bentu CD, hasil Dokumentasi ini akan di unggah ke You Tube. Semua lagu yang telah terkumpul akan dibukukan yang didalamnya memuat tentang sejarah singkat, fungsi lagu, notasi dan unsur lainnya yang melekat pada lagu tersebut. 3. Pargelaran Lagu Tradisional yang telah terkumpul akan dipentaskan dengan iringan musik tradisional (Teganing, Didong, Alee tunjang, Rapai, Gendrang) dan dapat juga diiringi dengan instrumen Modern (Piano, akordion dan Gitar). Pada sesi pargelaran lagu yang ditampilan dapat dibawakan secara solo, duet dengan seniman daerah, dan bernyanyi dalam kelompok Vokal.
Latar Belakang Proyek
Pada dasarnya masayarakat Aceh memiliki banyak cara dalam mengekspresikan buah pikiran mereka masing-masing dari waktu ke waktu. Terutama buah pikir yang dikembangkan dalam bentuk seni. Baik dalam bentuk seni tari, seni rupa, seni teater dan seni suara. Hal ini dapat dilihat dari berbagai macam bentuk kesenian disetiap daerah yang ada di Aceh. Dalam hal ini sya memberi contoh lagu rakyat. Banyak lagu rakyat yang layak dan wajib dipelajari oleh generasi muda Aceh bahkan Indonesia. Namun dewasa ini hanya lagu-lagu tertentu saja yang terkenal dikalangan masyarakat terutama dilingkungan sekolah. Sebagai contoh lagu Bungong Jeumpa. Padahal jika ditelusuri lebih jauh lagi, banyak lagu-lagu rakyat Aceh lainnya yang berkualitas tinggi dan layak untuk dijadikan referensi di sekolah-sekolah atau dalam kehidupan sehari-hari. Karena terbatasnya referensi yang diperoleh masyarakat baik dalam bentuk buku, Mp3 lagu, ataupun video layaknya lagu-lagu populer yang tersedia di You Tube. Membuat lagu-lagu tradisional Aceh susah diakse. Lagu-lagu tradisional Aceh kini redup dan ditinggalkan masyarakat. Kegelisahan inilah membuat saya mengajukan proyek ini.
Masalah yang Diangkat
Tema: adapun tema proyek ini adalah Jangeun Geutanyo. Kenapa memilih Jangeun Geutanyo? Ini bertujuan untuk menyatukan persepsi masyarakat bahwa Aceh itu mempunyai tradisi yang indah untuk dipelajari dan dilihat secara seni. Tema Ini berhubungan erat dengan kebiasaan perempuan Aceh yang senang bersenandung (meujangeun). Jika ada kesedihan ataupun kegembiraan yang teramat sangat, perempuan Aceh akan bersenandung. Contoh lagu Pho yang latar belakang penciptaannya karena meninggal anak. Contoh lain, lagu Top Padee yang dinyanyikan dalam rangka merayakan hasil panen. Inilah alasan kenapa tema Jangeun Geutanyo dipilih sebagai tema proyek ini. harapan tema ini dapat disambut baik oleh masyarakat Aceh & Indonesia. Masalah yang ingin anda atasi: Adapun masalah yang ingin diatasi adalah memudahkan generasi muda Aceh & Indonesia dalam mempelajari lagu-lagu tradisional Aceh. Lagu tradisional Aceh dalam bentuk asli dan mudah dipelajari. Selain itu, ingin memperluas wawasan masyarakat Aceh tentang pertunjukan seni oleh perempuan.
Indikator Sukses
Indikator sukses: ada tiga indikator proyek ini 1. Adanya Mp3 & Video lagu yang kualitasnya baik untuk didengar, ditonton dan dipelajari 2. Terwujudnya sebuah pertunjukan yang disambut baik oleh masyarakat Aceh 3. Terkumpulnya lagu-lagu tradisional Aceh dalam bentuk buku
Dana yang Dibutuhkan
Rp.999 Juta
Durasi Proyek
9 bulan