354 - Seni dan Budaya Sasak untuk kelestarian lingkungan

Nama Inisiator

BAIQ INDRANINGSIH

Bidang Seni

lainnya

Pengalaman

4 TAHUN sebagai aktivis lingkungan

Contoh Karya

cupak gerantang.mp4

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Proyek ini adalah untuk mengangkat budaya lokal sebagai media sosialisasi dan edukasi pentingnya menjaga lingkungan dengan mengadakan pertunjukan seni dan budaya yang cepat diterima oleh masyarakat setempat. Seperti wayang, teater atau drama yang mengangkat cerita legenda rakyat yang terkenal, tari kreasi dan perkusi. Semua pertunjukan yang ditampilkan akan mengangkat tema lingkungan/sampah/sungai dsb. Pelaku seni yang akan terlibat sebanyak 150 orang yang terdiri dari Pemerhati Budaya sasak, pelaku Seni, Anak-anak dan remaja serta Orang tua.

Latar Belakang Proyek

Pulau Lombok sebagai daerah kunjungan wisata terkenal dengan keindahan alam dan budayanya. Mendapat penghargaan sebagai the best pariwisata halal dunia, dengan panorama alam, kuliner dan kesenian budayanya. Kondisi lain mengancam keindahan alam tersebut dengan perilaku masyarakat membuang sampah sembarangan. Terbatasnya lahan dan padatnya penduduk menjadi salah satu penyebab kerusakan lingkungan seperti semakin banyaknya sampah, berkurangnya ruang terbuka hijau, kotor dan tercemarnya sungai. Sungai dan pantai dianggap sebagai tempat sampah yang tidak dipikirkan dampaknya bagi kesehatan, keindahan dan kelestarian lingkungan. Perkembangan zaman semakin membuat manusia harus hidup bertahan mengikuti perkembangan zaman, sehingga melupakan adat dan budayanya yang menjadi panutan dasar untuk kelestarian lingkungan alam dan sekitarnya. Belum adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan pengelolaan sampah yang terpadu membuat lingkungan semakin kotor dan tidak terjaga dengan baik. Jika tidak segera memberikan penyadaran kepada masyarakat sejak dini dikuatirkan akan merusak citra pariwisata Lombok menjadi daerah yang kotor dan penuh sampah. Pendekatan dan sosialisasi yang dilakukan saat ini masih bersifat konvensional, hanya sekedar penyuluhan, gotong royong, angkut dan buang belum maksimal dan mengena untuk merubah perilaku masyarakat. Diharapkan melalui pendekatan seni dan budaya ini dapat menjadi alat dan media untuk merubah pola perilaku hidup bersih masyarakat dan mau peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Masalah yang Diangkat

Persoalan sampah dan lingkungan yang kotor sangat mengkhawatirkan bagi kami masyarakat yang berada di Lombok. Terkenal sebagai daerah wisata tetapi jika kondisi kebersihan tidak menjamin maka akan berdampak pada citra Lombok sebagai daerah tujuan wisata. Melalui pentas seni dan budaya ini saya sangat berharap dapat merubah perilaku masyarakat yang tidak bersahabat dengan lingkungan, setelah melihat pertunjukan ini. Proyek ini akan bekerjasama dengan pelaku seni aktivis lingkungan, anak-anak, remaja dan orang tua yang akan menyampaikan pesan moral lewat pertunjukan yang akan digelar.

Indikator Sukses

1. Terselengaranya pertunjukan seni budaya edukasi peduli lingkungan di 3 lokasi 2. Adanya komitmen bersama pemerintah daerah untuk gerakan peduli lingkungan 3. Semakin banyak aktivis seni yang intens mengkampanyekan tentang lingkungan melalui pagelaran seni dan budaya. 4. Membuat spanduk tanda tangan bersama untuk aksi peduli lingkungan dan seni budaya 5. Terselenggaranya workshop pendalangan wayang sasak dan lahirnya 10 (sepuluh) dalang cilik. 6. Adanya liputan di media masa lokal

Dana yang Dibutuhkan

Rp.273 Juta

Durasi Proyek

7 bulan