367 - Bosara CupaCila

Nama Inisiator

Khairunnisa

Bidang Seni

kuliner

Pengalaman

8 tahun

Contoh Karya

IMG_20171114_143007169-01-COLLAGE.jpg

Kategori Proyek

lintasgenerasi

Deskripsi Proyek

Proyek ini adalah upaya pelestarian kuliner tradisional khususnya kue tradisional daerah Bugis yang biasa disajikan dalam Bosara yaitu wadah penyajian khusus pada acara kebudayaan Bugis - Makassar. Merupakan narasumber dalam proyek ini adalah seorang wanita lanjut usia yang dulunya berperan aktif dalam pembuatan kue tradisional Bugis pada berbagai acara ritus hidup . Faktor kesehatan yang tidak memungkinkan beliau melanjutkan kegiatan tersebut menyebabkan terhambatnya penyaluran ilmu pada ibu-ibu dan para remaja putri yang biasanya turut membantu dan menyaksikan proses pembuatan kue-kue tersebut. Maka terpikirlah untuk mendokumentasikan video pembuatan kue dan buku kumpulan resep kue tradisional Bugis. Dengan bantuan buku dan video ini diharapkan dapat membantu para ibu dan remaja putri mengadirkan kue-kue tradisional yang orisinil di setiap acara ritus hidup yang tidak lain merupakan warisan budaya adat Bugis.

Latar Belakang Proyek

Kue tradisional merupakan elemen penting dalam dalam acara kebudayaan ritus hidup suku Bugis. Pembuatannya yang cenderung rumit dan membutuhkan ketelatenan menjadikan pembuatan kue tradisional ini berkesan sakral. Hal ini membuat banyak kaum remaja putri yang enggan mempelajarinya sampai mencapai usia tertentu. Maka tidaklah heran jika melihat praktisi kue tradisional ini rata-rata tidak dalam usia muda lagi. Demikianlah yang terjadi disekitar lingkungan narasumber proyek ini, di usia beliau yang mulai renta, beliau terserang stroke yang akhirnya tidak memungkinkan lagi baginya untuk terus berkarya. Sementara proses mentransfer ilmu kuliner ini berlangsung di saat beliau membuat langsung kue-kue tersebut pada aneka ritus hidup disaksikan oleh mereka yang membantu sekaligus mempelajarinya. Maka demi terjaganya kelangsungan budaya ini diperlukan media yang mampu diakses dengan mudah oleh praktisi kuliner atau mereka yang memiliki ketertarikan terhadap kelestarian kue tradisional Bugis ini. Kemasan media yang lebih modern pun diharapkan mampu memikat hati para remaja putri untuk memberanikan diri mempelajari resep-resep kue tradisional ini lebih medalam.

Masalah yang Diangkat

Karena sebagian besar pembuatan kue tradisional hanya dipelajari saat sang pakar membuatnya maka proses penyebaran ilmu ini menjadi lambat dan tidak berlangsung secara berkesinambungan. Hal ini meningkatkan kemungkinan terlupakannya detil-detil tertentu yang kemudian membuat beberapa kue-kue tradisional saat ini menjadi tidak orisinil lagi. Tidak hanya bahan-bahan saja, proses pembuatannya pun membutuhkan perhatian lebih, hal inilah yang terkadang luput dari perhatian sehingga menyebabkan perbedaan hasil atau bahkan kegagalan dalam pembuatan. Demikianlah, kurangnya akses mendapatkan resep dan tutorial kue-kue ini secara bebas di media seperti layaknya penganan modern lain membuat sebagian orang mulai meninggalkan elemen budaya yang penting ini dalam ritus hidup yang mereka langsungkan.

Indikator Sukses

Merampungkan buku resep dan video tutorial pembuatan kue-kue tradisional Bugis yang siap didistribusikan dan diakses melaui media sosial.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.100 Juta

Durasi Proyek

9 bulan