424 - KUPU-KUPEREMPUAN

Nama Inisiator

Puji Rahayu

Bidang Seni

sastra

Pengalaman

3 tahun

Contoh Karya

pujieonjie.mp4

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

"Kupu-Kuperempuan" merupakan gabungan dari kata kupu-kupu dan perempuan. Menggambarkan perempuan seperti kupu-kupu yang bermertamofosa, dari ulat menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu; mengalami keadaan yang buruk, lalu bertahan, berintrospeksi memperbaiki diri, berjuang agar tidak terus ambruk, yang akhirnya suatu keindahan yang membuat takjub. Proyek ini berbentuk rangkaian, yaitu penerbitan 2 buku antologi puisi dan pertunjukan kolaborasi. Satu buku antologi puisi pemohon, yang diharapkan bisa memancing perempuan penulis lain untuk berkarya. Buku kedua adalah kumpulan puisi dari 69 untuk perempuan-perempuan yang berani menularkan semangatnya untuk bangkit dan menuangkannya lewat tulisan atau puisi yang bertema ODE KEPADA SENDIRI. Rangkaian ketiga adalah acara launching buku kedua yang disertai penampilan dari 30 perempuan lain dalam berbagai bidang seni seperti tari, teater, pelukis, pemusik dan pelaku kriya lain. Untuk menggenapi menjadi 100, ditampilkan pula 1 tim lelaki yang menggambarkan bahwa dalam seni kami setara, bahwa lelaki pun mendukung perempuan dalam berkarya dan bahkan melengkapi kami. Kedua buku yang diterbitkan akan diberikan gratis kepada penulis yang berkontribusi di buku kedua, ke perpustakaan daerah dan atau diberikan kepada kemunitas lain yang tertarik.

Latar Belakang Proyek

Perempuan mempunyai sedikit keterbatasan dalam memilih, salah satunya mengikuti passion, bahkan pemohon sempat mengalaminya sendiri. Stigma bahwa perempuan hanya cukup masak, macak manak sangat mengakar. Perempuan tidak perlu terlalu pintar, tidak perlu rajin baca buku, tidak perlu sok terkenal, tidak perlu keluar rumah kalau tidak "penting", atau dianggap mau jadi apa kalau hanya belanja buku dan menulis tidak jelas. Doktrin seperti itu tentu akan menambah tekanan terhadap perempuan. Apa-apa dibatasi, bahkan untuk konsen untuk menulis. Makinlah tertutup wawasannya, dan makin tertutup relasi yang besar kemungkinan bisa membuat dia mempunyai semangat menjalani hidup. Karena beban perempuan yang "tidak terlihat" ini yang menggugah pemohon untuk mengajukan proyek ini. Pemohon ingin mengapresiasi dan berterimakasih kepada mereka yang berterimakasih dan memberikan selamat kepada dirinya sendiri, karena telah bertahan, bangkit dan tetap berjuang di dalam kehidupan. Itulah mengapa tema puisi di buku kedua adalah "ode kepada diri sendiri'.

Masalah yang Diangkat

Masalah yang diangkat : 1. Kurang tereksposnya penulis perempuan. Bisa karena tidak berani atau minder, khawatir tidak akan ada yang mengapresiasi, tidak ada ruang untuk menunjukan karyanya, atau kurangnya relasi yang bisa menjembatani potensi menulis yang dimiliki. 2. Menurut survey, perempuan mengalami mental illness seperti depresi, anxiety dan PTSD lebih banyak ketimbang lelaki. Salah satu cara self healing yang paling sederhana namun berdampak besar adalah menulis. 3. Jarang sekali ada pagelaran yang bisa menghimpun para perempuan yang sebenarnya memiliki potensi untuk menampilkannya secara bersama-sama. Detail konsep : Launching buku pertama, diikuti dua kali roadshow sembari mencoba mengenalkan dan mencari para penulis yang belum terekspos. launching buku kedua dihadiri oleh para penulis yang berkontributor, yang juga diberikan waktu kepada para perempuan yang bersedia seperti penari, pemusik, penulis, pemain teater, pelukis, pelaku kriya lain, untuk mengisi acara tersebut. 1 tim lelaki akan mengiri acara kami hingga selesai.

Indikator Sukses

1. Menerbitkan buku antologi sendiri untuk memancing perempuan lain berkarya khususnya dalam menulis. 2. Menemukan perempuan penulis dan menerbitkan buku antologi puisi 69 penulis perempuan dengan berbagai latar belakang, profesi, usia. 3. Menyalurkan, membuka jalan, memberi info relasi kepada para perempuan untuk mengembangkan potensi menulis. 4. Mengumpulkan perempuan-perempuan berpotensi dalam berbagai bidang dalam satu pagelaran. 5. Mendukung dan mengapreasiasi para perempuan yang sedang atau sudah berhasil bertahan dan bangkit dari keterpurukan. 6. Menunjukan bahwa perempuan dan lelaki bisa berkarya bersama dan saling mendukung.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.30 Juta

Durasi Proyek

5 bulan