500 - REWANG GUGAT , Pembantu Menari

Nama Inisiator

KINANTI SEKAR RAHINA

Bidang Seni

seni_pertunjukan

Pengalaman

dari tahun 2009, sudah sekitar 9 tahun berkarya di bidang tari/seni pertunjukan

Contoh Karya

Pentas Laung Sri.jpg

Kategori Proyek

lintasgenerasi

Deskripsi Proyek

Saya ingin menari dengan para pembantu rumah tangga serta berkolaborasi dengan ibu saya yang suka melukis. Tarian tersebut berusaha melepaskan penindasan para pembantu. Penindasan yang dilakukan oleh dirinya sendiri, yaitu penindasan dalam pikiran. Bahwa pembantu masih merasa dan berfikir bahwa dirinya merupakan lapisan masyarakat rendah. Dan pekerjaannya adalah pekerjaan rendahan. Padahal bagi saya pembantu merupakan sebuah pekerjaan yang tidak semua orang bisa melakukan. Menjaga dan memelihara rumah adalah pekerjaan yang tidak gampang. Penindasan paling besar bagi saya adalah penindasan pikiran yang dilakukan oleh dirinya sendiri. Ada dua tahap pengkaryaan saya. Yaitu: pertama saya ingin menarikan 100 pembantu di ruang publik seperti yang pernah saya lakukan di Jampi Gugat. Kedua saya ingin membuat pertunjukan kolosal dengan 100 pembantu rumah tangga dan adanya pameran lukisan tentang "Pembantu Rumah Tangga" yang dilukis oleh ibu saya Threeda Maiyaranti. Jujur karya saya ini bertujuan untuk berbagi semangat dan kebahagiaan dengan para pembantu rumahtangga perempuan dan juga ibu saya yang selalu setia mendukung karya seni saya. Saya ingin melihat kebahagian dari wajah mereka. Saya ingin apa yang mereka lakukan selama ini, bisa mereka yakini sebagai suatu hal yang luar biasa.

Latar Belakang Proyek

Alasan secara teoritis atau ideologis mungkin tidak ada. Hanya saya selalu melihat banyak sekali dalam sejarah perbudakan wanita terjadi. Dari zaman ke zaman wanita selalu diposisikan di wilayah dapur dan hal-hal yang berbau seksualitas. Padahal perempuan memiliki peran yang cukup besar. Yaitu mereka memiliki rahim (rumah dari benih nyawa) . Lalu saya tiba-tiba merasa ingin berbagi kebahagiaan dengan para pembantu. Saya ingin mereka mampu bahagia dengan ketrampilan yang mereka miliki dan mampu membuka kemerdekaan dalam diri mereka bahwa apa yang mereka lakukan adalah suatu yang berharga. Merawat rumah, memelihara rumah dan membersihkan ruangan adalah suatu ketrampilan dan suatu bentuk ritual bersyukur. Saya ingin melepaskan mereka dari penindasan dirinya yang merasa rendahan. Namun mereka harus sadar bahwa yang mereka lakukan adalah hal yang berharga dengan seperti itu para pembantu tidak akan rendah diri dan akan bisa memperjuangkan dirinya sendiri. Saya ingin mengajak ibu saya yang sering melukis, sebab saya ingin ibu saya juga ikut berbagi kebahagiaan dengan para pembantu. Dan saya ingin ibu saya bangga dengan dirinya, walaupun berungkali masuk rumah sakit jiwa. Namun dia adalah sosok perempuan yang mampu menjaga keutuhan berumah tangga. Perempuan adalah sumber hidup, dan kemerdekaan atasnya dirinya dan pikirannya sangatlah penting. Mari berbagi bahagia bersama.

Masalah yang Diangkat

Tema besarnya adalah Rewang Gugat. Yaitu bagaimana rewang mencoba menggugat dirinya sebagai manusia rendahan dan menggugat pandangan masyarakat tentang pembantu. Saya membuktikan pikiran saya dengan membuka google dan yang muncul tentang deskripsi pembantu selalu dekat dengan hal yang berbau selangkangan dan melayani para tuan-tuan. Saya ingin pandangan seperti ini bisa berkurang, sebab pembantu bagi saya adalah suatu profesi yang penting dalam masyarakat. Pembantu adalah orang-orang yang dengan ketrampilannya mampu membantu menyelesaikan hal-hal penting di rumah ketika pemilik rumah disibukkan dengan hal-hal lain. Dengan Rewang Gugat yang dihadirkan dalam Pertunjukan Ruang Publik, pameran senirupa dan Pertunjukan tari kolosal saya ingin masyarakat mampu membuka mata bahwa seorang pembantu bukanlah manusia rendahan dan selalu berhubungan dengan selangkangan. Maka saya ingin para pembantu menari dan bahagia. Di saat itu mereka akan merasa bahwa dirinya penting dan berfungsi di lapisan masyarakat.

Indikator Sukses

Indikator Kesuksesan yaitu: 1. Terlaksananya pertunjukan ruang publik "Rewang Gugat" dengan 100 penari di area yang ramai di Yogyakarta seperti pasar, tugu yigya, atau titik nol, atau sepanjang jalan malioboro. 2. Muncul beberapa tulisan atau deskripsi tentang isu pembantu di media sosial dan media cetak. 3. Muncul gambar atau image pembantu yang tegar dan bahagia dalam skala besar di media online baik di Google ataupun di media online lain. 4. Terselenggaranya Pameran " Rewang Gugat" 5. Pertunjukan dan Pameran mampu dihadiri oleh orang-orang berpengaruh di D.I.Yogyakarta salah satunya keluarga kraton dan tokoh akademik, budayawan, wartawan, tokoh politik, aktivis gender, dan tokoh-tokoh lainnya. 6. Tercapainya target penonton dan pengunjung Pameran serta Pertunjukan Kolosal yaitu 1000 -1500 orang 7. para pembantu bahagia dalam melakukan kegiatan ini dan mampu percaya diri dengan dibuktikan melalui angket pengalaman selama proses dan video testimoni.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.579 Juta

Durasi Proyek

6 bulan