527 - Pengembangan Magdalene

Nama Inisiator

Devi Muri Asmarani

Bidang Seni

sastra

Pengalaman

22 tahun

Contoh Karya

Screen Shot 2018-03-13 at 1.58.37 PM.png

Kategori Proyek

riset_kajian_kuratorial

Deskripsi Proyek

Magdalene adalah majalah daring independen dwibahasa (bahasa Indonesia dan Inggris) yang berbasis di Jakarta, yang bertujuan untuk menyediakan konten berkualitas dan merepresentasikan pengalaman perempuan yang lebih otentik dan inklusif, dan untuk melawan narasi yang ada tentang perempuan dan isu-isu gender di media arus utama. Magdalene berfokus pada isu-isu yang mendorong kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, pluralisme dan toleransi, yang merupakan faktor-faktor penting dalam membangun masyarakat progresif. Selama empat tahun Magdalene berada di garis terdepan dalam menyuarakan isu-isu yang sering dianggap tabu atau sensitif di Indonesia. Bagi kebanyakan pembaca muda, Magdalene adalah satu-satunya sarana digital di Indonesia yang menyuarakan narasi dan pemikiran untuk isu-isu tersebut. Selama empat tahun berdiri, Magdalene beroperasi dengan anggaran minimal, dari pembiayaan pribadi kedua pendirinya, Devi Asmarani dan Hera Diani. Saat ini, tim Magdalene terdiri dari sembilan orang, yang semuanya bekerja paruh waktu. Karena keterbatasan dana, Magdalene mengalami kesulitan untuk memperluas jangkauan dan mengimplementasikan strategi monetisasi untuk menjamin keberlanjutannya. Untuk itu, Magdalene memerlukan dana awal agar bisa mempekerjakan tim penuh waktu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas konten editorial; meningkatkan jumlah pembaca; serta menjalankan strategi monetisasi dengan optimal agar menjadi media yang mandiri dan berkelanjutan secara finansial.

Latar Belakang Proyek

Magdalene didirikan oleh tiga jurnalis -- Devi Asmarani, Hera Diani dan Karima Anjani (yang telah mengundurkan diri) pada 2013 sebagai jawaban terhadap media arus utama perempuan. Kami melihat hampir semua media arus utama dengan fokus perempuan tidak menampilkan representasi perempuan yang otentik dan cenderung memperlakukan perempuan sebagai komoditas/obyek atau target konsumen, sehingga konten mereka terlihat simplistis dan konsumeristis. Kami ingin menghadirkan sebuah publikasi oleh perempuan dan untuk perempuan yang menawarkan perspektif yang segar dan berani tentang isu-isu penting, yang seringkali luput diliput oleh media arus utama, dengan suara yang unik. Meskipun isu-isu yang diulas Magdalene terkesan berat, namun penyampaiannya ringan, dengan bahasa populer, menarik dan mudah diakses oleh pembaca umum. Kami juga ingin menyediakan tempat bagi perempuan dan laki-laki serta gender lainnya untuk berbagi cerita/narasi maupun perspektif mereka. Di tengah masyarakat patriarki yang semakin konservatif, kehadiran Magdalene penting sebagai ruang untuk menyerukan dan mendorong suara-suara marginal.

Masalah yang Diangkat

Kesetaraan gender; pemberdayaan perempuan; citra tubuh; seksualitas; tokoh inspiratif; feminisme; LGBTIQ; kritik terhadap budaya dan ajaran serta konstruksi sosial yang mengukuhkan patriarki; budaya populer yang toksik; dan maskulinitas yang toksik.

Indikator Sukses

Peningkatan kualitas dan kuantitas serta diversifikasi konten editorial; kenaikan jumlah pembaca, page views dan pengikut di media sosial; interaksi media sosial yang lebih kuat; kegiatan-kegiatan off-line berjalan; pemasukan bertambah dari iklan, kegiatan dan kemitraan strategis.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.450 Juta

Durasi Proyek

9 bulan