536 - Embroidery for Difable Care

Nama Inisiator

Daniar Eka Putri

Bidang Seni

kriya

Pengalaman

baru memulai

Contoh Karya

IMG_20180201_134435.jpg

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Dalam proyek ini, saya sebagai pelaku usaha tas sulam, yaitu domdol bag, ingin menggandeng teman-teman difabel tuna rungu untuk berkarya dan menciptakan kreasi produk yang dapat meningkatkan produktivitas kaum difabel. Pelatihan karya sulam akan saya berikan pada komunitas difabel tunarungu yang ada di kota malang. Pelatihan tersebut dikhususkan pada anggota difabel yang berada pada usia angkatan kerja dan produktif. Pelatihan yang akan diberikan berupa keterampilan dasar menyulam hingga pembuatan produk dari sulam. Penyandang difabel yang memiliki kompetensi dan berminat dalam hal kerajinan tangan dapat berkarya secara berkelanjutan, serta diwadahi oleh domdol bag dalam menjualkan dan memasarkan produk tersebut. Para penyandang tuna rungu dapat mengerjakannya di rumah dan tidak terikat oleh peraturan yang ada, sehingga mereka bebas berkarya sesuai kehendak mereka. Dengan produktivitas tersebut, penyandang tuna rungu tidak hanya terbantu secara ekonomi, tetapi juga dalam hal kesejahteraan psikologisnya. Hal ini disebabkan aktualisasi diri pada penyandang difabel akan menimbulkan kepercayaan diri, dihargai, dan bermanfaat.

Latar Belakang Proyek

Tingkat pengangguran pada penyandang difabel di Indonesia masih tergolong tinggi. Penyandang difabel pada lingkungan masyarakat banyak yang masih belum tersejahterakan. Hal ini disebabkan mereka diperlakukan secara tidak adil oleh sesamanya dan ketidaktauan masyarakat dalam menaghadapi penyandang difabel, sehingga timbul adanya miskomunikasi yang dapat menimmbulkan perpecahan. Hal ini perlu kesadaran dari masayarakat sekitar untuk mengajak penyandang difabel untuk berperan aktif dan berkontribusi dalam setiap kegiatan masyarakat yang ada. Namun, kegiatan tersebut tentu meyesuaikan dengan kondisi dan keadaan difabel agar kegiatan tersebut bejalan sesuai tujuan yang diharapkan. Salah satu penyandang difabel yang harus diberdayakan adalah penyang tuna rungu. Hal ini disebabkan teman-teman tuna rungu memiliki tingkat produktivitas yang cukup untuk berkarya. Keterbatasan yang ada pada teman-teman tuna rungu dapat menunjang pada bidang-bidang tertentu, seperti menyulam. Sulam adalah produk dari kebudayaan dari masa lampau yang masih bertahan hingga kini. Kegiatan menyulam merupakan kegiatan yang membutuhkan proses panjang dan memerlukan kejelian dan ketaletan dalam mengerjakannya. Kunci dari terselesaikannya karya sulam adalah dengan kesabaran dan kondusivitas lingkungan yang ada di sekitar. Dalam hal ini, individu yang memiliki ketenangan dan tidak mudah terganggu dapat menjadi individu yang tepat untuk melakukan aktivitas ini.

Masalah yang Diangkat

Dengan adanya program embroidery for difable care, teman-teman tuna rungu dapat mengaktualisasikan diri mereka pada bidang kerajinan tangan yang akan meningkatkan keproduktivan mereka. Dengan karyanya, program ini tidak hanya membuat mereka memiliki sumber penghasilan tetap yang lebih penting lagi, yaitu mereka memilki karya yang dapat dibanggakan.

Indikator Sukses

Jika penyandang difabel merasakan bahwa adanya kecocokan diri mereka dengan menyulam. Hal tersebut dibuktikan dengan kualitas dan kuantitas hasil-hasil karya sulam mereka buat. Selain itu, kegiatan tersebut menunjang kondis perekonomian (penghasilan meningkat) dan kesejahteraan psikologis mereka (perasaan bahagia, bermanfaat, dan dihargai).

Dana yang Dibutuhkan

Rp.5 Juta

Durasi Proyek

3 bulan