569 - Opera Bayi dan Balita

Nama Inisiator

Marisa Sharon Hartanto

Bidang Seni

musik

Pengalaman

Menulis komposisi musik sejak usia 10 tahun, mulai menekuni dan berkarya sejak 13 tahun terakhir

Contoh Karya

Rumble to the past july 2013.pdf

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Opera Bayi dan Balita ini dikhususkan bagi penonton anak-anak usia dibawah 7 tahun dengan pendampingan orangtua. Opera ini memiliki konsep panggung boneka (puppet theatre) dimana musik diciptakan oleh komponis Marisa Sharon Hartanto, dan cerita oleh ilustrator Rassi Narika.

Latar Belakang Proyek

Menjadi seorang komponis, dirigen orkestra, dan juga seorang ibu yang mengajar musik bagi anak-anak usia balita, Sharon memahami betapa langka tersedianya musik yang berkualitas bagi anak-anak Indonesia. Musik klasik, apalagi, sangat memarginalkan anak-anak, karena karakter anak yang tidak mampu duduk diam selama menonton konser, sedangkan platform musik yang ada tidaklah ramah anak-anak. Sharon merindukan anak-anak balita yang belajar melalui sensorinya dimanja oleh musik yang indah,oleh cerita yang kontekstual, juga stimulasi visual yang sepadan. Adapun Sharon telah bergerilya dalam mengadakan resital dan konser musik kamar bagi bayi dan balita. Rassi Narika,seorang sahabat lama Sharon yang adalah penulis dan illustrator. Rassi mendirikan Seumpama books, penerbit dan toko buku independen dimana ia telah mempublikasikan 2 buah buku cerita anak-anak yang ditulis dan diilustrasikannya sendiri. Selama berkuliah di Inggris, Rassi pernah mendatangi Polka Theatre, suatu teater yang ditujukan khusus bagi anak-anak, dan menonton beberapa pertunjukannya. Rassi sangat terheran bagaimana anak-anak pantas dan harus mendapatkan pertunjukkan seni yang bagus, yang benar-benar dipikirkan, dirancang dan dipersembahkan bagi anak-anak yang sesuai konteks usia mereka, dan juga betapa mereka sangat menghargai dan menikmati suguhan tersebut. Hal inilah yang mendorong kami untuk merancangkan proyek ini.

Masalah yang Diangkat

Betapa seringnya masa kecil anak-anak dilupakan dan disepelekan oleh orang tua, terutama di tengah kehidupan urban seperti Jakarta. Banyak ibu yang memilih untuk bekerja dan tidak mengasuh anak-anaknya, karena murahnya sumber daya pengasuh anak dan karena tuntutan kehidupan. Padahal anak-anak tersebut tidak selamanya akan menjadi anak-anak dan anak-anak membutuhkan bimbingan dan kasih orang tua yang sepenuhnya di masa-masa yang kritis. Hal seperti ini akan menjadi masalah sosial yang baru, disadari ataupun tidak. Masa kecil dan berbagai keunikan ceritanya akan membentuk seseorang menjadi diri mereka yang sekarang ketika mereka berangkat menjadi dewasa. Cerita ini akan dimulai dengan retrospektif dari masa kecil sang karakter utama, dan bagaimana masa itu membentuk pandangan dan perspektifnya tentang kehidupan.

Indikator Sukses

jumlah audiens, dan tingkat kepuasan audiens (anak dan orang tua pendamping anak)

Dana yang Dibutuhkan

Rp.55.8 Juta

Durasi Proyek

8 bulan