608 - PENGRAJIN NOKEN PAPUA (PENOPA)

Nama Inisiator

Sara Adelin Noya

Bidang Seni

kriya

Pengalaman

3 tahun

Contoh Karya

FOTO KEGIATAN.pdf

Kategori Proyek

akses

Deskripsi Proyek

Melestarikan nilai budaya Papua adalah tugas masyarakat Papua. Perempuan Papua adalah bagian dari masyarakat Papua dan bertugas untuk melestarikan budayanya yang semakin hilang seiring dengan berjalannya waktu. Membuat noken adalah salah satu budaya Perempuan Papua yang wajib dilestarikan dan merupakan warisan bagi generasi berikutnya. Noken adalah tas untuk mengisi hasil kebun atau hasil pertanian bagi kebutuhan pangan dirumah, tempat tidur bayi, dan membuat baju untuk dipakai. Dan tujuan Penopa adalah untuk mengajak perempuan Papua khususnya di kabupaten Lanny Jaya, kyakni perempuan suku Dani. Masih banyak perempuan di daerah tersebut yang belum mampu membaca, menulis dan berhitung. Melalui kegiatan Pepopa, diharapakan agar para perempuan di daerah tersebut dapat belajar Calistung melalui kelompok Penopa karena dalam proyek melestarikan Budaya PENOPA, para perempuan membuat noken dengan merajut tulisan per huruf, kata, maupun angka atau gabungan dari semuanya. Proyek ini sudar berjalan dari tahun 2016 dan sangat diharapkan dapat terus berlanjut di tahun 2018 ini.

Latar Belakang Proyek

Saya adalah seorang pendidik yang terpanggil untuk membentuk kelompok PENOPA. Sejak remaja saya suka merajut membuat taplak meja, pakaian, tas, dll. Saya tumbuh besar di Papua sampai menikah dan menyelesaikan studi, dan sampai sekarang masih menetap di Papua. Saat saya melakukan penelitian untuk tesis di Lanny Jaya, disitulah muncul ide untuk membuat kelompok PENOPA (Pengrajin Noken Papua). Ide tersebut menjadi nyata dan dapat dilaksanakan pada tahun 2016, di Kabupaten Lanny Jaya bagi perempuan suku Dani dan proses belajar berjalan sampai pada tahun 2017. Perempuan yang bergabung dalam kelompok PENOPA merajut huruf, angka, kata, kalimat dan sampai kepada gambar-gambar yang identik dengan suku Dani seperti alat berburu, rumah adat yang disebut honai. Kegiatan merajut noken sering dilakukan hanya untuk keperluan sehari-hari misalnya, untuk mengisi hasil kebun, menaruh bayi, dan digunakan sebagai tas sehari-hari. Padahal noken dapat menjadi sumber penghasilan mereka dan menjadi media untuk belajar calistung dan juga diharapkan dapat menjadi penopang ekonomi mereka dimana hasil rajutan mereka dapat dijual dan menjadi usaha kelompok PENOPA.

Masalah yang Diangkat

Perempuan di Kabupaten Lanny Jaya masih banyak yang belum bisa membaca, menulis dan berhitung padahal saat berjualan di Pasar, menolong anak belajar maupun berkomunikasi dengan orang lain, dibutuhkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Perempuan Papua yang berada di Lanny Jaya memiliki hak yang sama dengan Perempuan Papua lainnya yang mampu membaca, menulis dan berhitung. Merajut atau membuat Noken adalah budaya yang harus dilestarkan dan dapat menjadi jembatan bagi mereka untuk belajar Calistung. Belajar mengenal huruf, angka, membaca, menulis dan berhitung melalui kegiatan merajut akan menolong Perempuan Papua di Lanny Jaya untuk mudah belajar sambil menekuni hobi mereka yang adalah budaya yang harus mereka lestarikan. Ketika mereka tidak mampu membaca, menulis dan berhitung terkadang mereka ditipu saat bertransaksi di Pasar dan tidak mampu mendampingi dan mengajar anak-anak mereka saat belajar di rumah.

Indikator Sukses

1. Melalui kelompok PENOPA ini, perempuan Suku Dani dapat menerima pendidikan yaitu Calitung (Baca, tulis dan berhitung). 2. Perempuan Suku Dani dapat mengenal huruf, angka dan mampu membaca, menulis dan berhitung. 3. Hasil rajutan/anyaman Noken dapat dijual untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.125 Juta

Durasi Proyek

8 bulan