641 - Revitalisasi Lagu Maludhu (Kajian tentang Perempuan)

Kategori Proyek

riset_kajian_kuratorial

Deskripsi Proyek

Riset ini dilakukan dalam rangka merevitalisasi tradisi lagu maludhu pada masyarakat Buton Utara dengan cara membuat suntingan teks Lagu Maludhu, menumbuhkan minat generasi muda melalui publikasi Lagu Maludhu sebagai satu tradisi yang khas dan berpotensi menjadi identitas masyarakat Buton Utara. Penelitian ini pun pada akhirnya akan mengkaji para pelaku Tradisi Lagu Maludhu, yang sebagian besar penampilnya adalah perempuan. Tradisi ini dilaksanakan tidak hanya dalam rangka maulid nabi, tetapi dilaksanakan pada saat adanya syukuran atau hajatan masyarakat setempat. Biasanya tradisi ini dimulai dengan kaboburako dupa oleh imam, setelah itu 8 (delapan) sampai dengan 10 (sepuluh) perempuan (rata-rata telah berusia lanjut) mulai mendendangkan lagu maludu semalam suntuk. Syair lagu Maludu dinyanyikan oleh para perempuan tersebut sambil menabuh rebana berukuran sedang yang diameternya ±30 cm dengan memakai lonjo (sarung tenun Buton yang bersusun) dan koboroko (pakaian adat perempuan Buton) lengkap dengan riasan dan konde rambut khas Buton . Tradisi semacam Lagu Maludhu di daerah lain didominasi oleh kaum laki-laki, sedangkan di masyarakat Buton Utara oleh kaum perempuan. Penelitian ini berusaha mengkaji perempuan Buton Utara khususnya perempuan penampil Tradisi Lagu Maludhu. Riset ini menawarkan sudut pandang perempuan sebagai pihak yang paling berperan dalam pendidikan karakter generasi muda penerus bangsa.

Latar Belakang Proyek

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kekhasan Lagu Maludhu di Buton Utara jika dibandingkan dengan daerah lain, yakni para penampilnya didominasi oleh kaum perempuan yang rata-rata telah berusia lanjut. Di dalam liriknya terdapat nilai-nilai yang dapat bermanfaat untuk membangun karakter generasi muda. Pembinaan karakter ini disadari seharusnya berangkat dari rumah dimana seorang Ibu memegang andil yang sangat besar. Dengan demikian, hal ini memperlihatkan keutamakan perempuan-perempuan penampil lagu maludu Yang tidak hanya berjasa pada mendidik karakter anaknya di rumah, tetapi juga menyajikan tradisi yang memiliki nilai untuk membangun karakter masyarakat. Oleh karena itu, lagu maludu perlu untuk dilestarikan mengingat usia para penampilnya yang sudah senja dan kurangnya minat perempuan muda di Buton Utara untuk melanjutkan tradisi ini.

Masalah yang Diangkat

1. Bagaimana bentuk teks Lagu Maludhu dan terjemahannya? 2. Bagaimana gambaran tradisi Lagu Maludhu pada masyarakat Buton utara? 2.Apa peran perempuan penampil dalam pendidikan karakter generasi penerus bangsa? 3. Bagaimana cara menarik minat perempuan generasi muda untuk menjadi penampil Lagu Maludhu?

Indikator Sukses

1. Mendapatkan suntingan dan terjemahan teks Lagu Maludhu. 2. Mengetahui gambaran tradisi Lagu Maludhu di Masyarakat Buton Utara. 3. Mengetahui peran perempuan penampil Lagu Maludhu. 4. Perempuan muda di Buton Utara dapat menjadi salah satu penampil dalam Lagu Maludhu

Dana yang Dibutuhkan

Rp.120 Juta

Durasi Proyek

3 bulan