656 - UDANG SATIK (Usaha Daur Ulang Sampah Plastik)

Nama Inisiator

Tri Zahra Ningsih

Bidang Seni

kriya

Pengalaman

Baru memulai

Contoh Karya

PRODUK UDANG SATIK.pdf

Kategori Proyek

riset_kajian_kuratorial

Deskripsi Proyek

Proyek Udang Satik bergerak dalam bidang seni kriya. Proyek Udang Satik (Usaha Daur Ulang Sampah Plastik) adalah suatu inovasi kerajinan tangan berbasis budaya nusantara dalam bentuk souvenir. Produk yang berbasis budaya nusantara ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan merevitalisasi beragam kebudayaan yang ada di Indonesia. Produk yang dibuat dari hasil pengolahan sampah kemasan minuman gelas yang dikreasikan dengan kreativitas yang tinggi ini akan menghasilkan suatu produk yang juga mempunyai nilai ekonomi, nilai guna, dan juga nilai estetika yang tinggi. Proyek ini beralamat di Kabupeten Kerinci, Provinsi Jambi. Dalam pelaksanaan proyek kami juga membuat struktur organisasi dan membagi tugas untuk setiap anggota sehingga pelaksanaan proyek Udang Satik dapat berjalan dengan lancar. Proyek Udang Satik menawarkan beberapa kelebihan, diantaranya; (a) kami menjual bermacam-macam Produk yang Variatif dari bahan sampah plastik; (b) kami mempunayi label/merk perusahaan UDANG SATIK; (c) Kemudahan dalam pemesanan (melalui telepon dan media Internet seperti email, facebook, BBM, blog dan web), dan (d) kami memberikan discount sebesar 5 % untuk setiap pembelian di atas Rp. 100.000. Usaha yang kami bangun berpeluang akan terus berkembang mengingat souvenir sangat diminati oleh masyarakat.

Latar Belakang Proyek

Sampah plastik merupakan salah satu sampah yang sulit untuk diurai oleh alam. Pengelolaan sampah plastik ini biasa didaur ulang atau dijadikan BBM dengan metode dan alat tertentu. Jika dapat mengelolah sampah menjadi benda yang lebih berguna maka dapat berkuranglah beban alam untuk mengurai sampah. Sampah plastik dapat dikreasikan menjadi karya kerajinan bernilai jual tinggi. Sebagai produk kreatif, karya kreasi sampah plastik memiliki daya jual yang menghasilkan keuntungan. Dalam rangka menciptakan kreasi baru pengolahan sampah plastik,maka penulis memiliki suatu inovasi baru yang diimplementasikan melalui Proyek Udang Satik. Adapun alasan kami menciptakan kreasi Udang Satik (Usaha Daur Ulang Sampah Plastik) sebagai inovasi aneka kerajinan tangan masyarakat ekonomi kreatif berbasis budaya Nusantara ini dengan bahan utamanya sampah plastik adalah yang pertama untuk mengurangi jumlah limbah sampah plastik yang dapat menyebabkan pencamaran lingkungan, Kedua untuk mengurangi kebiasaan masyarakat membakar sampah plastik yang dapat menyembabkan pencemaran udara, ketiga untuk meningkatkan nilai ekonomis sampah plastik , yang semulanya hanya dianggap sebagai sampah menjadi suatu kreasi baru yang bernilai tinggi. Yang keempat yaitu untuk merevitalisasi kebudayaan Nusantara di tengah arus globalisasi dan modernisasi.

Masalah yang Diangkat

Indonesia merupakan negara yang penuh dengan keindahan alam. Mulai dari pegunungan, pantai, laut, danau, hingga keindahan bawah lautnya yang sangat dicintai oleh wisatawan. Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, dengan total penduduk sebanyak 237 juta. Diperkirakan jumlah ini akan bertambah menjadi 270 juta pada tahun 2025. Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, diperkirakan akan dihasilkan sampah sebanyak 130.000 ton/hari. Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menghasilkan bencana bagi lingkungan, manusia bahkan hewan. Semua makhluk hidup akan terancam hidupnya oleh sampah. Tahun 2015, penelitian dari Universitas Georgia mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara kedua terbesar di dunia sebagai penghasil sampah plastik ke laut. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup Kehutahanan, sampah plastik dari 100 toko/gerai anggota APRINDO selam 1 tahun menghasilkan 10,95 juta lembar sampah kantong plastik. Ini berarti sama dengan sekitar 66,7 Ha kantong plastik atau sekitar 60 kali luas lapangan sepakbola. Sampah plastik adalah salah satu sumber pencemaran lingkuangan jidup di Indonesia. Penggunaan produk plastik secara tidak ramah lingkungan menyebabkan berbagai masalah lingkungan hidup yang serius. Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah Cina yang mencapai 262,9 juta ton.

Indikator Sukses

Keberhasilan Udang Satik terletak pada ketercapaian beberapa indikator yang ditetapkan diantaranya: 1. Dapat mengaplikasikan teknologi yang didapatkan dari bangku perkuliahan untuk pemasaran maupun pembuatan sehingga memperoleh hasil yang efektif. 2. Dapat meningkatkan kualitas produk dari bentuk kreasi yang dihasilkan. 3. Dapat meningkatkan nilai ekonomis sampah plastik. 4. Dapat mengatasi permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik. 5. Dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. 6. Membantu melestarikan budaya daerah melalui Udang Satik (Usaha daur Ulang Sampah Plastik) 7. Dapat meningkatkan kreativitas masyarakat. 8. Membantu masyarakat untuk berwirausaha mandiri sehingga mampu untuk menciptakan peluang usaha baru dengan memanfaatkan sampah plastik sehingga mempunyai nilai ekonomis tinggi 9. Dapat membantu masyarakat meningkatkan pendapatan dari penjualan Udang Satik (Usaha daur Ulang Sampah Plastik) sebagai inovasi aneka kerajinan tangan masyarakat ekonomi kreatif berbasis budaya Nusantara.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.26.850 Juta

Durasi Proyek

7 bulan