707 - DETIK BISU

Nama Inisiator

L.A. PUTRI PALMA S.

Bidang Seni

seni_pertunjukan

Pengalaman

saya mulai mengenal seni tari sejak SD, mulai memahaminya ketika menginjak bangku SMP dan hingga sekarang aku terus mencoba berekpresi melalui dunia tari

Contoh Karya

kidang.jpg

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Berangkat dari kasus-kasus pelecehan yang menimpa perempuan tanpa memandang usia, pekerjaan, wajah, bentuk tubuh, ataupun model pakaian, pelecehan tetaplah pelecehan. Persoalan-persoalan yang dimaksud akan dibalut dalam bentuk pertunjukan sendratari dengan media ungkap bahasa isyarat dalam pola-pola gerak tari. Pertunjukan ini akan menggiring imajinasi audiens kepada detik-detik sebelum terjadinya pelecehan kepada korban, membawa penonton merasakan kekhawatiran dan adrenalin korban disaat harus memilih untuk melawan atau takhluk kepada tersangka. Proyek ini akan dipentaskan di kota Medan dengan target penonton umum usia produktif, dan secara khusus dipertunjukkan untuk kaum rungu dan bisu. Melalui proyek ini diharapkan spirit wanita untuk melawan segala tindak pelecehan dapat kembali teguh serta merangkul korban untuk dapat bangkit dari keterpurukannya.

Latar Belakang Proyek

Gagasan ini terpikirkan ketika pengkarya melihat kasus pelecehan terpampang secara nyata di berbagai media sosial dan menjadi konsumsi publik tanpa sebuah bantuan nyata. Hal yang lebih menyakitkan adalah ketika pengkarya mendapati beberapa respon masyarakat dalam sebuah kasus adalah komentar yang menyalahkan si korban atas penampilan terakhirnya sebelum dilecehkan, alih-alih daripada memberikan tuntutan kepada si pelaku. Pengkarya juga melihat kaum tunarungu dan bisu sebagai bagian dari masyarakat berkebutuhan khusus mempunyai hak yang sama atas kenikmatan sebuhah seni, seni pertunjukan pada khususnya, sehingga dapat mereka apresiasi secara maksimal. Maka dari itu, pengkarya akan mengangkat gagasan ini sebagai bentuk visualisasi perasaan korban pra dan pasca terjadinya pelecehan.

Masalah yang Diangkat

Masyarakat masa kini begitu mudah menghakimi. Ini adalah sebuah imbas mudahnya penyebaran informasi di awan. Daya judging, tanpa disadari perlahan namun pasti akan sangat mempengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat terhadap permasalahan gender, mengingat segala yang kita lakukan belakangan ini tidak bisa lepas dari teknologi. Terlihat dari beberapa kasus pelecehan wanita yang diunggah, dimana masyarakat dapat bebas berkicau. Justru sebagian komentar yang menjatuhkan si korban berasal dari sesama wanita. Mengerikan bagaimana kita sebagai sesama wanita sendiri tidak mampu mengulurkan tangan untuk membangkitkan saudari kita dari keterpurukan tanpa mengguruinya. Di kota Medan, bahan permenungan masyarakat terutama dari bidang seni pertunjukan dapat dikatakan kurang. Melalui pertunjukan ini, pengkarya berharap penonton dapat menangkap dukungan terhadap orientasi dan pemikiran yang positif terhadap permasalahan gender.

Indikator Sukses

Menjadi bahan permenungan dan diskusi persoalan gender perempuan di Indonesia

Dana yang Dibutuhkan

Rp.180 Juta

Durasi Proyek

9 bulan