714 - Kamus Bahasa Isyarat untuk Anak Tunarungu-wicara

Nama Inisiator

Niken Wresthikinanthi M

Bidang Seni

penelitian

Pengalaman

4 tahun

Contoh Karya

Buletin Forum Bacaan Anak BM.pdf

Kategori Proyek

akses

Deskripsi Proyek

Kegiatan : penyusunan kamus bahasa isyarat untuk anak tunarungu-wicara Format : kamus bergambar dan video, serta website Isi : kosa kata visual dalam bahasa isyarat Cara kerja : a.interview dengan kalangan anak tunarungu-wicara dan ibu atau pengasuh b.analisa linguistik c.pembuatan kamus dan video berdasar hasil analisa Sasaran : anak tunarungu-wicara berusia 3 tahun ke atas beserta ibu atau pengasuh Metode : analisis psikolinguistik tentang pemerolehan bahasa pada anak tunarungu-wicara Manfaat : sebagai media pengenalan kosakata bahasa isyarat bagi anak tunarungu-wicara dan media pendamping ibu dalam pengajaran bahasa Urgensi : semakin dini anak terpapar bahasa, akan semakin memudahkan mereka berinteraksi dengan lingkungannya

Latar Belakang Proyek

1) Adanya kebutuhan akan kamus bahasa isyarat yang disusun khusus untuk anak tunarungu-wicara. Anak yang memiliki kemampuan mendengar dan anak penyandang tunarungu-wicara memiliki kebutuhan yang berbeda dalam hal pemerolehan bahasa. Idealnya tersedia pula kamus anak yang disusun secara khusus untuk mereka. Kamus ini pun akan memudahkan dan menambah akses ibu atau pengasuh anak tunarungu-wicara dalam mengajarkan bahasa isyarat. 2) Munculnya bahasa isyarat lokal alternatif di kalangan kaum tunarungu-wicara. Dibanding bahasa isyarat nasional yang diajarkan secara resmi di sekolah formal, di kalangan tunarungu-wicara sendiri juga berkembang bahasa isyarat yang relatif lebih mudah dipelajari, bersifat lokal, dan secara aktif digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari. Bahasa isyarat ini juga cukup beragam, tiap daerah umumnya memiliki isyarat yang berbeda untuk satu kata yang sama. Saat ini saya sedang menempuh studi pascasarjana linguistik, penelitian untuk penyusunan kamus ini saya harap bisa turut merekam keragaman linguistik, khususnya di bidang bahasa isyarat di Indonesia.

Masalah yang Diangkat

1) Kurangnya sarana yang dapat digunakan anak tunarungu-wicara di Indonesia untuk menguasai bahasa isyarat sejak usia dini. 2) Terbatasnya akses dan pengetahuan dari ibu atau keluarga yang memiliki anak tunarungu-wicara terhadap bahasa isyarat yang lebih mudah diterapkan untuk komunikasi sehari-hari. 3) Belum cukup terakomodasinya unsur lokal dalam bahasa isyarat yang diajarkan secara resmi di sekolah formal di Indonesia.

Indikator Sukses

1) Tersusunnya kamus anak untuk tunarungu-wicara, yang disertai dengan video, sebagai media pendamping anak tunarungu-wicara dalam proses pemerolehan bahasa isyarat, dan media ibu atau pengasuh dalam proses pengajaran bahasa isyarat. 2) Pembuatan website yang berisi kosakata bahasa isyarat dalam bentuk gambar 2 dimensi dan video, sehingga bisa diakses oleh masyarakat secara lebih luas.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.49 Juta

Durasi Proyek

8 bulan