740 - Pameran Seniman Perempuan “Masa Subur”

Nama Inisiator

Dewa Ayu Eka Savitri Sastrawan

Bidang Seni

seni_rupa

Pengalaman

12 tahun

Contoh Karya

CV Pameran - Savitri.pdf

Kategori Proyek

kerjasama_kolaborasi

Deskripsi Proyek

Proyek “Masa Subur” akan mengaktivasi peran dan posisi seniman perempuan berbasis di Bali dalam format pameran yang melibatkan seniman lintas disiplin, digerakkan oleh Futuwonder (sebuah kolektif lintas disiplin yang bekerja dalam platform pengembangan kesenian dan wacana seni visual). Pameran ini akan menjadi pemantik kemunculan dan tumbuhnya keterlibatan seniman perempuan dalam penyelenggaraan acara seni di Bali yang selama ini masih didominasi seniman laki-laki. Cara kerja pameran ini adalah melalui kurasi dan panggilan terbuka, untuk seniman perempuan berbasis di Bali, terbuka untuk ragam disiplin seni, dengan batasan umur 18 tahun ke atas. Secara program, proyek “Masa Subur” akan memantik isu seputar seni dan politik perempuan melalui kegiatan penulisan, diskusi, lokakarya dan pencatatan basis data seni rupa oleh perempuan. Proyek ini akan melibatkan penulis-penulis untuk membuat artikel maupun esai yang terkait dengan karya-karya yang dipamerkan dan isu di seputar seni beserta perempuan. Futuwonder sebagai pihak yang menggerakkan proyek ini berusaha menyajikan pameran yang akan menjadi titik awal pergerakan yang dapat berkelanjutan, digerakkan oleh seniman perempuan dengan kesadaran akan posisi seniman perempuan yang sama pentingnya dalam membangun seni rupa itu sendiri.

Latar Belakang Proyek

Diawali dengan pertanyaan, siapa seniman perempuan di Bali yang kamu tahu? Ada berapa banyak pameran di Bali yang melibatkan perempuan? Galeri/Museum mana yang merepresentasikan seniman perempuan? Kami butuh waktu cukup lama untuk menjawab pertanyaan semacam ini, karena tampaknya catatan dan keberadaannya tidak banyak terekspos, atau memang tidak ada. Ketika ditanya, kenapa bisa demikian? “Nak mule keto (ya, memang gitu)” jawaban putus asa nan miris yang muncul. Dari kegelisahan itu, Futuwonder terbentuk karena kami ingin mencoba membawa perubahan. Dengan latar belakang kelompok yang terdiri dari kurator, seniman, designer grafis dan manajer seni, kami mengawali kolektif ini dan menggagas beberapa program yang kami dedikasikan untuk pelaku seni perempuan di Bali. Pameran merupakan platform pertama yang kami anggap bisa menjadi titik berangkat bagi pelaku seni lainnya untuk melakukan hal serupa, saling mendukung, bekerjasama dengan tujuan eksositem seni yang digerakan dan dijalankan oleh perempuan juga mempunyai porsi dan posisi yang lebih banyak dari masa sebelumnya. Masa Subur adalah masanya pelaku seni perempuan, dari seniman, manajer, desainer, penulis, dan pelaku lainnya untuk tumbuh berkembang. Menggunakan platform online media sebagai alat untuk mencatatkan semua peristiwa ini, dan dapat diakses oleh banyak orang. Ini akan menjadi kolaborasi yang kami harapkan bisa terus tumbuh subur.

Masalah yang Diangkat

“Masa Subur” adalah proyek seni yang kami dedikasikan untuk perempuan di Bali yang berkerja dan berkarya di ranah seni tetapi tidak pernah muncul dan dibicarakan. Bali sebelumnya memiliki I GAK Murniasih dan Seniwati Gallery, yang tercatat sebagai pergerakan seni rupa Bali oleh perempuan. Ada jeda panjang sejak I GAK Murniasih berpulang, juga sejak Seniwati Gallery tutup. Seniman perempuan cenderung bergerak individual, dan dibawah radar. Tiga tahun terakhir, Citra Sasmita muncul sebagai seniman Bali yang vokal. Kami juga ingin ada “Murni” dan “Citra” lainnya yang tumbuh dan memberi kontribusi bagi masyarakat seni di Bali. Minimnya kesempatan bagi seniman perempuan berpameran, bisa jadi karena minimnya kesadaran kurator dan galeri untuk melibatkan seniman perempuan, tidak ada akses data, dan seterusnya. Futuwonder lewat “Masa Subur”-nya hadir untuk menawarkan solusi, dengan formasi pendiri yang mempunyai keahlian di bidang kurasi, seni, manajemen dan desain, kami optimis bisa memberi kontribusi atas “kurangnya partisipasi perempuan di seni rupa Bali”. Kami sadari pentingnya untuk menyatukan seniman-seniman perempuan dari lintas generasi ini untuk dapat bertukar pengalaman dan pandangan untuk menghadapi tantangan dalam berkesenian. Perubahan harus di mulai dari kami perempuan itu sendiri.

Indikator Sukses

-> Terjadinya Pameran - Berhasil melaksanakan pameran karya-karya seniman perempuan dengan kualitas karya yang baik pada bulan Oktober/November dari 12 seniman perempuan yang terseleksi, terjadinya lintas disiplin dalam kekaryaan maupun berkarya, serta membuka wacana yang disuarakan oleh perempuan. -> Platform Website Futuwonder Berkembang - Website Futuwonder akan dipublikasikan sebagai platform (sarana) fasilitator seniman perempuan Bali dan seniman yang ingin mengangkat tentang perempuan di Bali maupun Indonesia selama proyek ini berlangsung. Dengan adanya pameran dengan seniman-seniman ini, diharapkan dapat mempublikasikan lebih banyak lagi karya-karya seniman-seniman ini secara visual maupun tulisan, dan database ke dunia melalui platform website yang berbasis online. -> Futuwonder menjadi kolektif yang solid dan berkelanjutan.

Dana yang Dibutuhkan

Rp.98 Juta

Durasi Proyek

6 bulan