Nama Inisiator
KIKI RAHMATIKA
Bidang Seni
seni_pertunjukan
Pengalaman
6 tahun
Contoh Karya
kiram syaher.pngKategori Proyek
kerjasama_kolaborasi
Deskripsi Proyek
Dalam karya ini saya ingin bekerja sama dengan seniman perupa untuk dapat menciptakan beberapa instalasi yang dibutuhkan untuk dapat memperkuat pemaknaan dan perwujudan artistik dalam karya saya. Karya ini sebelumnya sudah pernah dipentaskan akan tetapi belum melibatkan disiplin seni rupa. Untuk mewujudkan kolaborasi ini diperlukan dana yang cukup besar, sehingga kolaborasi ini mengalami hambatan.
Latar Belakang Proyek
Proyek ini merupakan penelitian saya terhadap folklore Dajang Rindoe di daerah muara Enim, Sumatra Selatan yang naskah aslinya dituliskan oleh Vandertuk dan tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. Kemudaian, berdasarkan faktta-fakta dari observasi lapangan yang saya dapatkan, saya mendekontruksi cerita tersebut. Singkat cerita, naskah ini menceritakan tentang Dajang Rindoe yang telah menolak pinangan Pangeran Riya. Kemudian atas penolakan tersebut pangeran Ria membunuh semua keluarga Dajang Rindoe termasuk kekasih Dajang Rindoe. Saat itu Dajang Rindoe hanya memiliki dua pilihan, yaitu mati karena menolak atau hidup dengan menjadi istri pangeran Riya. Walhasil Dajang Rindoe konsisten dengan keputusan awalnya dan memilih kematian. Akan tetapi, Dajang Rindoe mengajukan permintaan atas kematiannya. ia meminta tubuhnya dibelah menjadi dua bagian dari pinggang ke atas dan pinggang ke bawah. Pinggang ke atas diminta oleh Dajang Rindoe dikuburkan di tempat kelahirannya sebagai bukti tanda cintanya, sedangkan pinggang ke bawah diminta agar dikuburkan di Kerajaan Pangeran Riya sebagai simbol ketamakan dan keserakahan. Point yang saya ambil adalah sikap mempertahankan kebebasannya dan konsisten dari Dajang Rindoe yang bagi saya sangat menunjukkan integritasnya sebagai perempuan. Melalui point tersebut saya mempertanyakan kembali makna kebebasan perempuan di zaman ini.
Masalah yang Diangkat
Pokok pikiran yang saya usung adalah tentang integritas perempuan. Perempuan sering kali berteriak tentang kebebasan, tetapi kebebasan yang seperti apa? Dalam karya ini saya mencoba memberikan tawaran bahwa setelah memiliki kebebasan perempuan tetap harus mempertahankan dan memperjuangkan kebebasan tersebut dengan mandiri dan bertanggungjawab agardapat mempertahankan integritasnya sebagai perempuan.
Indikator Sukses
Dapat melaksanakan sebuah pertunjukan tepat waktu, dan pertunjukan tersebut memberi pertanyaan kritis tentang kehidupan dan kemanusiaan saat ini
Dana yang Dibutuhkan
Rp.40 Juta
Durasi Proyek
6 bulan