904 - Riset Etnografi Visual: Bunga dalam Masyarakat Sunda

Nama Inisiator

Santi Apriani

Bidang Seni

penelitian

Pengalaman

2 tahun

Contoh Karya

Kanopi.doc

Kategori Proyek

riset_kajian_kuratorial

Deskripsi Proyek

Proyek\t\t: Riset antropologi pada masyarakat di Tatar Sunda tentang relasi kultural bunga secara antar generasi\r\nMetode\t: Etnografi visual\r\nProduk\t\t: Esai foto, ditampilkan melalui website berbahasa Sunda, Indonesia, dan Inggris, serta pameran hasil riset\r\nIsi \t\t : Aneka ragam relasi bunga dan manusia pada masyarakat di Tatar Sunda\r\nCara kerja\t: 1) wawancara dengan nara sumber lokal dari generasi tua, serta observasi dan pemotretan berbagai kegiatan masyarakat Sunda yang \r\n berkaitan dengan bunga.\r\n 2) pengolahan dan analisa data, penyusunan narasi dan tafsir atas foto\r\n 3) pameran esai foto sekaligus peluncuran website hasil riset\r\nManfaat \t: Bahan pelajaran kultural edukatif dari masyarakat Sunda kontemporer berbasis pada warna, bau, dan bentuk alamiah berbagai jenis bunga \r\n serta penggunaannya\r\nUrgensi \t: Ungkapan simbolis dari tatar Sunda bagi kemajemukan budaya di pulau Jawa\r\n

Latar Belakang Proyek

Sebelum kuliah di antropologi di UGM, saya lahir dan dibesarkan dalam masyarakat Sunda. Hidup dalam lingkungan berbahasa Sunda itu kemudian menjadi pembanding menarik bagi saya saat berkuliah di pusat budaya Mataram Jawa, baik dari ungkapan bahasanya maupun dari aneka ekspresi budaya. Riset saya sebelumnya juga tentang batik, salah satu simbol kultural yang kuat dari masyarakat Jawa. Saya membayangkan, seperti melalui batik itu saya bisa melihat cara orang Jawa bernalar, maka untuk melihat Sunda dari nalar kulturalnya bisa saya lakukan melalui bunga. Simbol bunga (kekembangan) dapat saya gunakan sebagai pintu masuk ke dalam memori kolektif masyarakat Sunda. \r\nMengapa bunga? Tanpa saya sadari semula, bunga hadir di berbagai aspek masyarakat Sunda, mulai upacara pernikahan hingga peringatan masa lalu, maupun berbagai ritual dan tradisi lainnya. Dalam rantai ekonominya telah berkembang pula pasar bunga sejak dari petani bunga di kebun hingga ke toko bunga. Melalui budaya bunga pula memori kolektif dapat dideskripsikan, dari keluarga di perkotaan maupun pedesaan dari kalangan elit menak maupun sosialita di jalur Bandung – Jakarta, hingga ke lembaga politik serta sosial yang ada di masyarakat. Kekayaan warna kekembangan dapat divisualisasikan dengan baik melalui foto, sementara aneka bau harum bunga maupun berbagai istilah Sunda serta kegunaannya dapat dideskripsikan dengan alat bantu etnografi.

Masalah yang Diangkat

1.\tKosa kata dan peristilahan kekembangan sebagai bagian dari budaya Sunda tidak terlalu dikenali lagi oleh masyarakat saat ini. Padahal dari kekayaan khazanah kultur kekembangan itu dapat digali insipirasi yang bersifat kultural edukatif dalam menghadapi efek-efek negative modernisasi di masyarakat.\r\n2.\tKekembangan adalah bagian dari kekayaan flora di Jawa Barat yang dapat digunakan untuk memperkaya kisah-kisah keanekaragaman budaya di Pulau Jawa, yang selama ini cenderung tenggelam dalam arus penyeragaman narasi yang memusat dari ibu kota Jakarta.\r\n

Indikator Sukses

1.Tersusun buku esai foto tentang kultur kekembangan masyarakat Sunda\r\n2.Terbentuk website untuk memuat esai foto tersebut ke dalam format digital yang dapat diakses berbagai pihak, dengan menggunakan bahasa Sunda, Indonesia, dan Inggris\r\n3.Terselenggaranya pameran foto hasil riset kultur kekembangan di dua kota yaitu Bandung dan Yogyakarta yang sekaligus menjadi ajang peluncuran website terkait.\r\n

Dana yang Dibutuhkan

Rp.42 Juta

Durasi Proyek

6 bulan