Kategori Proyek
kerjasama_kolaborasi
Deskripsi Proyek
Adalah sebuah teater lintas media yan gmengangkat kearifan lokal yang sedang seksi-seksinya bersanding dengan budaya pop.Berbentuk kolaborasi, Drupadi: Di Balik Purbasangka meyakinkan penonton bahwa Drupadi lebih dari sekadar poliandri.Tetapi bagaimana menjadi sebaik-baiknya pribadi.
Latar Belakang Proyek
Kemunculan dan penggunaan media sosial yang marak digunakan oleh publik saat ini tidak selamanya memberikan dampak positif. Salah satu efek negatif yang ikut timbul adalah masalah kejiwaan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Royal Society for Public Health London menunjukkan kenyataan yang tersembunyi dari gemerlap dunia media sosial. Penelitian yang dinamakan #StatusofMind ini dilakukan pada Jumat lalu (19/5/2017) ini dilakukan pada 1500 anak muda usia 14-34 tahun untuk melihat bagaimana pengaruh media sosial terhadap isu kesehatan mental dan karakter, seperti kecemasan, depresi, identitas diri, dan citra tubuh atau body image. Dibutuhkan sebuah 'antidot' berupa gerakan atau alternatif kegiatan yang dapat menjadi ruang bagi generasi muda tersebut untuk bisa berekspresi dengan lebih terarah: ruang-ruang tersebut kemudian juga harus dilengkapi dengan pengajar dan bahan ajar yang juga mumpuni. Oleh karena itu melalui medium kesenian, lakon Drupadi: Di Balik Purbasangka hadir sebagai pilihan untuk setiap generasi muda belajar merefleksikan dirinya, mempelajari asal usulnya, dan kemudian menyadari kekuatan di balik identitasnya. Dalam kata lain, upaya menjadikan seni dan budaya sebagai media pendidikan karakter. Melalui Wayang, Perempuan, dan Seni Pertunjukan, sebagai landasan utama dari karya Drupadi: DI Balik Purbasangka ini, masyarakat akan kami ajak untuk menikmati wayang dengan lakon Drupadi yang ditampilkan melalui pendekatan kontemporer, dengan menghadirkan praktik kolaborasi interdisiplin, seperti film dan teknologi digital serta mengeksplorasi cara-cara untuk mendekati masyarakat dengan melakukan pentas di tempat-tempat seperti kafe, galeri, kemang village, mall, bahkan pasar tradisional.
Masalah yang Diangkat
1.Krisis moral dan kesehatan mental kian marak menyerang generasi milenials, khususnya perempuan yang hidup di kawasan urban. Saat ini,kami seolah kehilangan panutan. 2.Nilai-nilai luhur dari pewayangan yang sesuai kondisi dan realita masyarakat yang terjadi pada hari ini kerapkali ditampilkan membosankan dan tidak berkelanjutan.
Indikator Sukses
1.Feedback konstruktif dalam bentuk acara/kegiatan/medium yangberbeda-beda, yang juga dilakukan oleh komunitas/seniman/individu lainnya mengenai Drupadi ‘hari ini’. 2.Design Document Book (archiving) yang akan diterbitkan secara independen,sebagai bagian dari laporan karya kepada publik dari pementasan Drupadi: Di Balik Purbasangka, yang di dalamnya terdapat sketsa,naskah,esay/opini publik,gambar dokumentasi,rincian dana,dls.
Dana yang Dibutuhkan
Rp.546 Juta
Durasi Proyek
6 bulan