200 - Pembelajaran Komputer dan Internet Berbasis Open Source Untuk Anak-Anak Masyarakat Marjinal

Nama Inisiator

Fathoni Arief Musyaffa

Organisasi

NA

Deskripsi Proyek

Proyek ini menawarkan solusi dalam memberikan pembelajaran komputer & internet bagi anak-anak masyarakat marjinal. Salah satu titik pemodelan yang kami gunakan adalah daerah pinggiran rel kereta api di Tanah Abang, yang penduduknya memiliki keterbatasan ekonomi & sumber daya. Anak-anak disini selain mengenyam pendidikan formal, juga belajar secara informal secara rutin dalam komunitas kecil di sebuah rumah singgah. Pengajar dan anak-anak didik memiliki ketertarikan besar untuk belajar komputer dan internet. Sayangnya, mereka mengalami keterbatasan untuk bisa melakukan aktivitas ini.
Perkembangan perangkat lunak & perangkat keras akhir-akhir ini memungkinkan dibangunnya workstation untuk diterapkan di kawasan-kawasan marjinal. Teknologi berdaya hemat & murah biaya yang digunakan dalam proyek ini adalah Raspberry Pi, aplikasi edukasi open source, hingga internet cepat nirkabel dengan teknologi seluler.
Setelah tercipta workstation sesuai dengan yang dikemukakan di atas, diperlukan modul pembelajaran komputer & internet sehat. Proyek ini juga akan membuat modul belajar sesuai dengan kebutuhan belajar mereka.
Dengan pemanfaatan perangkat keras, perangkat lunak, dan modul yang disesuaikan, diharapkan proyek ini dapat direplikasi di kawasan marjinal lainnya. Proyek ini dirancang untuk dapat menjadi salah satu solusi pembelajaran TIK sehingga anak didik dapat meningkatkan keterampilan dan produktivitasnya, di samping kegiatan belajar formal di sekolah dan membantu orang tua mereka.

Tipe Konten

Single board computer yang disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran anak-anak.

Masalah yang Diangkat

Pemanfaatan komputer dan internet saat ini cukup penting dalam kehidupan sehari-hari. Akses informasi yang mudah akan membantu anak-anak dalam mencari informasi yang diperlukan. Sayangnya, untuk warga yang tinggal di kawasan marjinal, akses ke komputer dan internet masih kurang. Mayoritas masyarakat di kawasan marjinal masih memiliki kendala dalam mencukupi kebutuhan primer, sehingga akses ke komputer dan informasi belum menjadi prioritas. Keterbatasan daya listrik di kawasan marjinal juga masih menjadi masalah. Ditambah lagi kekurangtahuan masyarakat mengenai pentingnya pembelajaran komputer dan internet yang sehat. Keterbatasan ini menjauhkan mereka dari perkembangan zaman yang berpengaruh pada kualitas hidup mereka. Pemberian akses informasi yang positif bagi anak akan bisa akan bisa meningkatkan pengetahuan anak, merangsang kreativitas dan menumbuhkan mimpi.

Solusi

Raspberry Pi merupakan komputer mini berpapan tunggal yang dikembangkan untuk mengajarkan dasar-dasar komputer. Raspberry Pi memiliki kebutuhan daya rendah sehingga sesuai untuk diterapkan di kawasan yang memiliki keterbatasan listrik. Biaya yang murah juga menjadi nilai lebih dalam implementasi berbasis Raspberry Pi.
Raspberry Pi telah memiliki pilihan sistem operasi tersendiri, namun memiliki sumberdaya komputasi & aplikasi bawaan yang terbatas, sehingga diperlukan kustomisasi dengan aplikasi-aplikasi edukasi menyesuaikan kebutuhan pembelajaran anak. Sedangkan untuk akses informasi internet memanfaatkan modem seluler dan wireless USB adapter.
Selanjutnya, pengajaran komputer akan diberikan dengan pedoman modul pembelajaran komputer & internet sehat. Modul dibuat oleh pihak yang memahami strategi pembelajaran. Isi modul disesuaikan dengan kebutuhan anak dan memprioritaskan pengasahan kemampuan mereka dalam mengakses informasi, mengolah informasi dasar dan menumbuhkan kreativitas.

Strategi Distribusi

Media Sosial (Facebook, Twitter)
Blog.

Kustomisasi aplikasi edukasi, pembuatan modul pembelajaran anak (prinsip kerja, tata cara penggunaan dan etika penggunaan), penyesuaian dengan menambahkan hardware lain yang dibutuhkan, pelatihan ke guru dan anak di kawasan marjinal.

Target Pengguna / Penerima Manfaat

Anak-anak kawasan marjinal

Kuantitas Output Konten

NA

Indikator Sukses

Anak-anak kawasan marjinal dapat memahami tata cara penggunaan komputer dengan benar.
Anak-anak kawasan marjinal mengoperasikan aplikasi-aplikasi komputer multimedia, pengolahan gambar sederhana, aplikasi pengolahan teks.
Anak-anak dapat mengoperasikan aplikasi edukatif dan mengakses konten pembelajaran.
Anak-anak dapat memahami tata cara penggunaan internet yang sehat dan aman, serta etika dalam internet.
Terciptanya modul pembelajaran komputer dan internet sehat.
Terciptanya model stasiun kerja (workstation) dengan biaya dan daya rendah, serta berbasis open source untuk kawasan marjinal.
Menjadi pemodelan pembelajaran komputer pada kawasan marjinal lainnya.

Lokasi

Kediri, Jatim

Dana yang Dibutuhkan

Rp. 47 Juta

Durasi Proyek

9 Bulan