Cipta Media

Laporan Aktivitas Ramuan Nenek

Oleh: Erni Aladjai

Workhop Rumahan Perawatan alami pasca melahirkan Suku Banggai

Tanggal 13 Jul 2018
Ibu Mardia Abd Karim (57 tahun)-herbalis tengah menjelaskan racikan ramuan.
Ibu Mardia Abd Karim memperagakan proses memasak ramuan
Jam 08:00 -12.00
Lokasi Rumah tinggal
Alamat Desa Lipulalongo, Kec. Labobo, Banggai Kepulauan
Daftar Hadir Mini Mariadjang, Windy (Mama Jerki), Ibu Titik, Ibu Asih, Hilda, Pipit, Wita, Siska H, Iga Mawarni, Mama Lita, Mama Cika, Ibu Usuria, Linda, Ibu Ria.
Tujuan Perawatan Pasca Melahirkan (Bakalesang Lapa Monsung) Suku Banggai dengan rangkaian minum ramuan, pengurutan badan, pendiangan panggul pada api tak banyak lagi dipraktikkan dalam rumah-rumah keluarga Banggai masa kini. Berangkat dari sini, saya berpikir untuk melakukan kembali fase-fase perawatan tradisional ini melalui workshp rumahan yang intim. Fase-fase perawatan alami ini dipraktikkan kembali kemudian dilihat oleh 15 peserta yang terdiri dari remaja putri dan ibu-ibu.
Ringkasan
Hasil Workshop rumahan praktik peracikan ramuan tadinya tak ada dalam proposal saya, akan tetapi di lapangan, saya merasa ini perlu dipraktikkan kembali dengan mengundang sekelompok perempuan lainnya, mengingat di desa saya, hampir semua remaja putri yang saya tanyakan mengenai salah satu tanaman obat lokal yang mereka ketahui, tak ada dari mereka yang menjawabnya. Melalui workshop ini transfer pengetahuan lintas generasi, dari Ibu Mardia yang berusia 57 tahun kepada para remaja dalam workshop rumahan yang berusia 21-32 tahun.
Evaluasi Karena workshop ini berlangsung di dalam rumah, di dapur keluarga, kegiatan ini tak diketahu oleh remaja-remaja desa lainnya. Meski begitu, kami harapkan bisa terjadi penceritaan ulang dari apa yang sudah disaksikan.
Rekomendasi Saya berharap, ada satu kegiatan semacam kegiatan dapur ramuan dalam skala yang melibatkan lebih banyak partisipan dari desa-desa lainnya, di mana para perempuan-perempuan dari generasi tua mempraktikkan pengetahuan tanaman obat mereka, dan membuka dialog dengan generasi muda.