Lingkar Suara Buruh Perempuan - Proposal Lengkap



250px-Dian_Septi_Trisnanti_261_Lingkar_Suara_Buruh_Perempuan.png

FINAL 17 Juni 2014

Lihat juga Proposal perbaikan pertengahan proyek 3 November 2015

Organisasi

Radio Komunitas Marsinah FM, Federasi Buruh Lintas Pabrik

Status resmi

Kontak

Dian Septi Trisnanti

  • Situs web:
  • Facebook:
  • Twitter:
  • SMS:

Lokasi

Cilincing, Jakarta Utara

Deskripsi Proyek

Lingkar Suara Buruh Perempuan adalah program yang dikembangkan dari capaian dan kelemahan Radio Buruh Perempuan Marsinah FM. Pusat informasi untuk buruh perempuan dari kalangan buruh sendiri, yang sudah dimiliki Marsinah FM, hendak dikembangkan daya jangkau, isi/materi dan tingkat partisipasi buruh dengan menggunakan teknologi ponsel (handphone).

Melalui ponsel (handphone), bukan saja tersedia pusat informasi yang mudah diakses buruh, Lingkar Suara Buruh Perempuan juga akan menyediakan akses dan kemudahan bagi adanya pendampingan langsung ketika buruh menghadapi situasi sulit. Pendampingan melalui HP ini akan memberi bantuan bagi buruh perempuan, tanpa dihilangkan/digantikan peran langsungnya. Sehingga akan memberi pengalaman juang dan keberanian untuk kemajuan selanjutnya bagi buruh perempuan tersebut.

Dan proses maju berkembang di kalangan buruh perempuan ini, akan juga dijalin melalui grup komunikasi (WA dan FB) antar buruh perempuan, hingga didorong menjadi komunitas saling dukung di teritori masing-masing dan antar teritori. Marsinah FM juga mendorong kerja bersama saling menguntungkan diantara buruh perempuan pendukung Lingkar Suara Buruh Perempuan, dalam bentuk reportasi dan menjadi koresponden Marsinah FM di beragam tempat.

Berangkat dari tema kesejahteraan, kesetaraan dan kelestarian alam, dimaksudkan untuk bisa dimunculkan persoalan dalan tiga hal tersebut yang dihadapi buruh perempuan, sekaligus bisa ditampilkan kiprah dan kekuatan perempuan di dalamnya.

Tujuan

a. 4000 buruh perempuan di Indonesia, terutama di 5 kota (Jakarta, Tangerang, Surakarta, Semarang, Sidoarjo dan sekitarnya) mendapatkan informasi tentang hak seputar kesejahteraan, yakni upah layak, hak lembur yang dibayarkan, sistem kontrak/outsourcing, hak cuti hamil dan melahirkan, penangguhan upah.

b. 4000 buruh perempuan di Indonesia, terutama di 5 kota (Jakarta, Tangerang, Surakarta, Semarang, Sidoarjo dan sekitarnya) mendapatkan informasi tentang hak seputar kesetaraan, yakni tentang upah layak dan setara, bebas dari kekerasan seksual dan pelecehan seksual, penanganan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) beserta aspek hukumnya.

c. 4000 buruh perempuan di Indonesia, terutama di 5 kota (Jakarta, Tangerang, Surakarta, Semarang, Sidoarjo dan sekitarnya) mendapatkan informasi tentang hak seputar lingkungan, yakni tentang hak mendapatkan akses air bersih di tempat kerja, minum air bersih, tempat tinggal sehat, dampak lingkungan terhadap kesehatan reproduksi.

d. 4000 buruh perempuan di Indonesia, terutama di 5 kota (Jakarta, Tangerang, Surakarta, Semarang, Sidoarjo dan sekitarnya) mendapatkan informasi tentang berbagai sosok buruh perempuan yang berani berjuang untuk upah layak, melawan penangguhan upah, KDRT, kekerasan seksual dan pelecehan seksual, akses air bersih di tempat kerja dan tempat tinggal, lingkungan sehat.

e. 4000 buruh perempuan di Indonesia, terutama di 5 kota (Jakarta, Tangerang, Surakarta, Semarang, Sidoarjo dan sekitarnya) saling memberi solidaritas dan dukungan ketika menghadapi persoalan sebagai buruh perempuan, di tempat kerja, keluarga, masyarakat.

Sasaran

Buruh Perempuan di Indonesia, terutama di 5 kota yakni (1) Jakarta dan sekitarnya ; (2) Tangerang dan sekitarnya; (3) Surakarta dan sekitarnya; (4) Semarang dan sekitarnya; (5) Sidoarjo dan sekitarnya

Latar Belakang Keterkaitan pada tujuan Cipta Media Seluler

Pemanfaatan tekhnologi seluler untuk memberi kemudahan bagi sesama buruh perempuan dalam menyelesaikan persolan kesejahteraan, kesetaraan dan lingkungan dengan membentuk grup–grup WA, FB, ekspresi langsung dalam bentuk audio dan video, serta SMS Centre. Melalui grup WA dan FB, rekaman audio dan video serta SMS Centre, buruh perempuan bisa berbagi persoalan serta pengalaman menyelesaikan persoalan, sekaligus berbagi informasi dan pengetahuan. Dalam hal ini, buruh perempuan bisa saling mengenal, mendukung dan bersolidaritas satu sama lain untuk menyelesaikan persoalan.

Masalah yang ingin diatasi dan keterkaitan dengan aktivitas

Masalah

  • 4000 Buruh perempuan di Indonesia, terutama di 5 kota yang minim informasi tentang hak seputar kesejahteraan yakni soal upah layak, hak lembur yang dibayarkan, sistem kontrak/outsourcing, hak cuti hamil dan melahirkan, penangguhan upah.

  • 4000 Buruh perempuan di Indonesia, terutama di 5 kota yang minim informasi tentang hak seputar kesetaraan yakni hak bebas dari kekerasan seksual, pelecehan seksual, Kekerasan Dalam Rumah Tangga beserta aspek hukumnya

  • 4000 buruh perempuan di Indonesia terutama di 5 kota (Jakarta, Tangerang, Surakarta, Semarang, Sidoarjo dan sekitarnya) yang minim informasi tentang hak seputar lingkungan, yakni tentang hak mendapatkan akses air bersih di tempat kerja, minum air bersih, tempat tinggal sehat, dampak lingkungan terhadap kesehatan reproduksi.

  • 4000 buruh perempuan di Indonesia, terutama di 5 kota (Jakarta, Tangerang, Surakarta, Semarang, Sidoarjo dan sekitarnya) yang belum kuat saling memberi solidaritas dan dukungan ketika menghadapi persoalan sebagai buruh perempuan di tempat kerja, keluarga, masyarakat.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, berbagai aktivitas yang dilakukan adalah

  • Pembentukan grup–grup diskusi WA dan FB

Grup–grup diskusi WA dan FB ini dibentuk sesuai tema diskusi dengan jadwal yang pasti. Dalam grup ini, peserta grup akan berbagi persoalan yang dihadapi, kesulitan-kesulitannya, dan berbagi pengalaman dalam mengatasi persoalan. Grup WA ini memunculkan ikatan solidaritas dan dukungan sesama buruh perempuan untuk saling membantu.

  • Pembentukan SMS Centre

Pembentukan SMS Centre berfungsi untuk:

  1. Mendistribusikan informasi dan pengetahuan terkait hak buruh perempuan atas kesejahteraan, kesetaraan dan lingkungan;
  2. Menginformasikan situasi yang sedang dihadapi;
  3. Menceritakan pengalaman menyelesaikan persoalan sebagai masukan terhadap persoalan sesama buruh perempuan.
  • Ekspresi Langsung Melalui Rekaman Audio

Buruh Perempuan merekam laporannya terkait situasi yang sedang dihadapi dan dikirim ke Marsinah FM untuk disiarkan secara daring (online). Salah satu bentuk ekspresi langsung ini merupakan bagian keterlibatan buruh perempuan untuk berbagi tentang persoalannya maupun pengalaman menyelesaikan persoalan. Ekspresi ini sekaligus untuk memunculkan kepercayaan diri untuk berbicara bukan hanya tentang persoalannya tapi ajakan, dukungan bagi sesamanya yang mengalami persoalan sama.

  • Ekspresi Langsung Melalui Rekaman Video

Selain rekaman audio, bentuk lainnya adalah rekaman video dengan konten yang sama, yakni tentang persoalan, dukungan, ajakan, solidaritas untuk selesaikan persoalan buruh perempuan. Rekaman Video ini akan ditayangkan di Youtube dan situs web (website).

  • FGD untuk Pengelola Program

FGD proyek Lingkar Suara Buruh Perempuan untuk pengelola program.

  • Pelatihan–Pelatihan

Terdapat dua jenis pelatihan, yakni pelatihan untuk anggota grup dan kru Marsinah FM. a. Pelatihan untuk kru Marsinah FM b. Pelatihan untuk anggota grup

  • Konferensi Perwakilan 5 kota

Komunikasi media sosial melalui grup WA membutuhkan pertemuan tatap muka untuk mengeratkan ikatan solidaritas sekaligus untuk memajukan kualitas diskusi di grup–grup WA, FB, pusat informasi SMS centre, audio dan video. Konferensi ini juga merupakan bentuk penajaman diskusi yang sudah berlangsung sebelumnya sebagai pijakan untuk lebih maju lagi diskusi di media sosial, SMS, audio di radio daring (online) dan video di Youtube.

  • Petisi Daring (Online)

Penggalangan tanda tangan dan dukungan untuk kasus atau persoalan buruh perempuan yang melibatkan buruh perempuan, melalui petisi daring (online). Petisi online adalah alat untuk menggalang solidaritas sesama buruh perempuan di berbagai kota di Indonesia.

Keterkaitan pada kategori: Produksi dan Penyampaian Konten

Produksi dan Penyampaian Konten

Program Lingkar Suara Buruh Perempuan termasuk dalam kategori produksi konten yang didistribusikan melalui WA, FB, SMS, situs web (website) dan Youtube. Tipe konten yang dihasilkan oleh program ini adalah:

  1. Teks SMS dan WA, FB
  2. Audio rekaman siaran radio
  3. Video rekaman di Youtube dan Web

Produksi konten melibatkan tidak hanya kru Marsinah FM, namun juga buruh perempuan secara luas di Indonesia, dalam kurun waktu satu tahun sebagai pijakan awal untuk bisa berkelanjutan.

Latar belakang dan demografi pelaku proyek

Demografi Pelaku Proyek

Radio komunitas Marsinah FM adalah pelaku proyek Lingkar Suara Buruh Perempuan, seiring dengan pengembangan siaran online Marsinah FM untuk menjangkau buruh perempuan yang lebih luas. Sebelumnya, Radio Komunitas Marsinah FM adalah penerima hibah Media Cipta Media Seluler sebelumnya untuk membangun dan mengembangkan radio komunitas buruh perempuan di Jakarta Utara. Sebagai radio komunitas buruh perempuan, Marsinah FM berkehendak meluaskan jangkauan, tidak hanya buruh perempuan di Jakarta Utara namun juga di Indonesia. Oleh karena itu, Marsinah FM memulai siaran online untuk melibatkan lebih banyak buruh perempuan dengan lebih mudah. Kemudahan itu dilakukan dengan cara mengembangkan konten dan tekhnologi seluler melalui WA, SMS Centre, rekaman audio dan video yang dicerminkan melalui program Lingkar Suara Buruh Perempuan.

Demografi Target Penerima Manfaat

Target penerima manfaat Proyek Lingkar Suara Buruh Perempuan adalah:

  • Buruh Perempuan di Indonesia, minimal di 5 kota, yaitu Jakarta, Tangerang dan sekitarnya, Surakarta dan sekitarnya, Sidoarjo dan sekitarnya, Semarang dan sekitarnya.

Hasil yang diharapkan

  1. Terbentuknya SMS Centre Marsinah FM Menjawab
  2. Bertambahnya pengunjung channel “Lensa Buruh Perempuan” di Youtube, setiap video dilihat 50 kali dalam setahun.
  3. Terbentuk 12 Grup WA dan FB, dengan minimal tiap grup terdiri atas 25 orang. Grup tersebut dibangun berdasarkan 4 tema yaitu (1) Perempuan dan Kesejahteraan; (2) Perempuan, Lingkungan dan Alam; (3) Kesetaraan dalam hidup sehari-hari; (4) Kekerasan Seksual di Tempat Kerja. Tiap Tema, dibentuk 3 grup WA.
  4. 260 rekaman audio tentang informasi seputar (1) kesejahteraan (upah layak, hak lembur yang dibayarkan, sistem kontrak/outsourcing, hak cuti hamil dan melahirkan, penangguhan upah); (2) Kesetaraan (hak bebas dari kekerasan seksual, pelecehan seksual, Kekerasan Dalam Rumah Tangga beserta aspek hukumnya); (3) Lingkungan (hak mendapatkan akses air bersih di tempat kerja dan tempat tinggal, tempat tinggal sehat, dampak kerusakan lingkungan terhadap kesehatan reproduksi)
  5. 20 rekaman audio karya buruh perempuan tentang Sosok Buruh Perempuan yang berani berjuang untuk upah layak, cuti hamil dan melahirkan, melawan penangguhan upah, sistem kontrak/outsourcing, melawan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), pelecehan seksual dan kekerasan seksual, berjuang mendapatkan air bersih di tempat kerja, akses air bersih di tempat tinggal, lingkungan tempat tinggal yang lebih sehat.
  6. 1 rekaman audio kumpulan pengalaman juang buruh perempuan dalam bentuk berita feature untuk memberikan informasi tentang pengalaman tiap buruh perempuan dalam mengatasi persoalannya.
  7. 260 rekaman video berupa laporan terkait situasi buruh perempuan di 5 kota seputar kondisi upah, penangguhan upah, sistem kontrak, KDRT, kekerasan seksual, pelecehan seksual, lingkungan tidak sehat, akses air bersih yang minim di tempat kerja dan tempat tinggal.
  8. 2 teks SMS (via SMS Centre) per hari kepada 100 buruh berisi informasi seputar hak–hak buruh perempuan (upah layak, upah lembur, hak cuti hamil dan melahirkan, KDRT, pelacehan seksual, kekerasan seksual, lingkungan tidak sehat, akses air bersih yang minim di tempat kerja dan di tempat tinggal)
  9. Meningkatnya jumlah pendengar radio Marsinah FM menjadi 50 orang tiap siaran di 4 bulan pertama siaran online, 100 orang di 4 bulan ke dua bersiaran online, dan 150 pendengar di 4 bulan ke tiga bersiaran online.
  10. 1 Petisi online untuk menggalang solidaritas dan dukungan terhadap persoalan yang sedang dihadapi buruh perempuan, seperti kasus penangguhan upah dan lembur tidak dibayar yang marak menimpa buruh perempuan.

Indikator keberhasilan

  1. Terselenggaranya konferensi perwakilan 5 kota sebagai bagian dari proses grup di WA dan FB.
  2. Terbentuk 3 koresponden Marsinah FM (teks, audio video) di setiap 5 kota yang mengirimkan rekaman (teks, audio, video) berisi informasi di kotanya seputar kesejahteraan (Upah layak, penangguhan upah, cuti hamil dan melahirkan, sistem kontrak/outsourcing); kesetaraan (KDRT, pelecehan seksual, kekerasan seksual), lingkungan (akses air bersih di tempat kerja dan tempat tinggal, lingkungan sehat)
  3. Terbentuk 1 CD/DVD kumpulan pengalaman buruh perempuan yang pernah berjuang melawan upah murah, penangguhan upah, sistem kontrak, memperoleh cuti hamil dan melahirkan, melawan KDRT, pelecehan seksual dan kekerasan seksual, memperoleh akses air besih di tempat kerja dan tempat tinggal . CD ini digandakan menjadi 500 keping dan didistribusikan ke 500 buruh di 5 kota.
  4. 1 CD/DVD kumpulan rekaman audio 20 sosok buruh perempuan yang berani melawan dan digandakan sebanyak 500 keping untuk 500 buruh di 5 kota.
  5. 5000 tanda tangan dukungan di petisi online mendukung dan bersolidaritas atas kasus yang menimpa buruh perempuan.

Durasi waktu aktifitas dilaksanakan:

Agustus 2014 - Agustus 2015

Total kebutuhan dana untuk melakukan aktivitas:

Rp511.198.000,-

Dana yang diminta dari Cipta Media Seluler:

Dana yang diajukan ke Cipta Media Seluler sebesar Rp500.398.000,-

Sumber dana lainnya:

Kontribusi organisasi sebesar Rp 10,800,000,-

Tags: