Solidaritas.net Media Center - Laporan Narasi Pertanggung Jawaban Hibah Termin II



Perkumpulan Solidaritas.net: Solidaritas.net Media Center

Wikimedia Indonesia

Instruksi untuk mengisi laporan penerimaan hibah

Wikimedia Indonesia mengharuskan seluruh penerima hibah melaporkan kegiatan mereka dalam bentuk laporan naratif dan laporan keuangan berdasarkan Perjanjian Penerima Hibah Cipta Media Bersama yang telah disepakati kedua belah pihak. Laporan naratif disarankan dalam bentuk lima hingga tujuh halaman.

Laporan dapat dikirimkan melalui surel atau dokumen asli

Penerima hibah : Sarinah

Periode Laporan : 13 Februari 2015 hingga 2 Oktober 2015

Proyek : Solidaritas.net Media Center

1. Pembelajaran

Silahkan tuliskan pembelajaran, acara-acara yang anda buat/ alami yang dapat membuat perubahan dalam satu tahun kedepan sebagai hasil dari upaya upaya yang anda buat dibawah hibah yang anda terima, perubahan-perubahan yang anda percaya dapat membatu organisasi/ komunitas anda mencapai tujuan-tujuannya dan/ atau kesulitan dan tantangan yang tidak anda perkirakan yang anda temukan dalam periode pelaporan hibah ini.

Setelah mengembangkan Solidaritas.net menjadi media yang rutin memberikan informasi berita dan pengetahun mengenai perburuhan, perkembangan selanjutnya adalah dalam pengorganisasian. Kami berhasil mengumpulkan (mengintegrasikan) buruh sebagai individu dari berbagai serikat dalam kegiatan pertemuan dan pendidikan serta mendapatkan kepercayaan untuk memberikan pendidikan dan mengampanyekan program serikat-serikat yang menjadi jaringan kami. Dengan adanya orang-orang baru, mulai ada pembagian kerja dan perluasan ke area kerja lain. Setelah program ini selesai, fokus kami selanjutnya adalah menjalankan aktivitas organisasi secara sistematis melalui restrukturisasi kepengurusan, pembuatan modul pendidikan, dan pengorganisasian anggota.

Kesulitan yang diatasi

Banyak kasus-kasus perburuhan yang masuk yang sulit ditangani karena kekurangan orang –> Memperkuat pendidikan advokasi, merekomendasikan buruh masuk ke serikat yang bisa dipercaya untuk mendapatkan pembelaan dan mendirikan serikat.

2. Aktivitas/ Isu yang Anda usung dan mencoba atasi

Berikut adalah aktivitas dan isu-isu yang anda masukkan pada permohonan hibah anda

  • Buruh tidak mendapatkan informasi dan pengetahuan perburuhan yang bersifat tandingan (alternative) dan benar, baik dari media informasi arus-utama (mainstream) maupun dari komunitasnya seperti serikat buruh tempat ia beraktivitas
  • Buruh membutuhkan informasi hukum untuk mengatasi masalahnya.
  • Buruh tidak memiliki kemampuan menulis dan membuat informasi.
  • Buruh tidak memiliki informasi dan pengetahuan untuk membela dirinya sendiri di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).
  • Buruh tidak memahami posisinya dalam hubungan industrial dan cara menggunakan kekuatan kolektifnya.
  • Buruh mengalami kasus-kasus ketenagakerjaan.

Aktifitas dan isu yang anda atasi:

  1. Isu: Buruh tidak mendapatkan informasi dan pengetahuan perburuhan yang bersifat tandingan (alternatif) dan benar, baik dari media informasi arus-utama (mainstream) maupun dari komunitasnya seperti serikat buruh tempat ia beraktivitas

Aktivitas 1 - Memproduksi dan menyebarluaskan informasi dan pengetahuan perburuhan yang bersifat tandingan (alternatif) dan benar.

  1. Isu: Buruh membutuhkan informasi hukum untuk mengatasi masalahnya. Aktivitas 2 - Menyediakan konsultasi melalui tatap muka langsung dan media seluler (SMS, BBM dan Whats App).
  2. Isu: Buruh tidak memiliki kemampuan menulis dan membuat informasi. Aktivitas 3 - Menyelenggarakan pendidikan jurnalistik untuk buruh.
    • Menyelenggarakan pendidikan jurnalistik dilakukan satu kali selama dua hari bekerjasama dengan Trade Union Rights Centre (TURC) pada 18-19 April 2015 - Hasil: disepakati untuk membuat blog penulis buruh Penulis yang berhasil direkrut sebagai berikut: Dari buruh
  3. Mujiyo
  4. Tarsono
  5. Jaelani
  6. Indra (Tulisan buruh dapat di akses di kolom buruh menulis) Penulis lepas
  7. Adela Eka Marza
  8. Riza Dian Kurnia
  9. Erniyanti

  10. Isu: Buruh tidak memiliki informasi dan pengetahuan untuk membela dirinya sendiri di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Aktivitas 4 - Menyelenggarakan pendidikan hukum perburuhan untuk buruh dan melatih buruh untuk membela dirinya sendiri melalui simulasi Pengadilan Hubungan Industrial.
    • Pendidikan advokasi berjalan selama 12 kali pertemuan
  11. Pada 21 Februari 2015 (3 jam)
  12. 1 Maret 2015 (3 jam)
  13. 7 Maret 2015 (3 jam)
  14. 21 Maret 2015 (3 jam)
  15. 28-29 Maret 2015 (24 jam)
  16. 15 April 2015 (3 jam)
  17. 1 Juni 2015 (3 jam)
  18. 13 Juni 2015 (3 jam)
  19. 16 Juni 2015 (3 jam)
  20. 18 Agustus 2015 (3 jam)
  21. 20 Agustus 2015 (3 jam)
  22. dan 6 September 2015 (3 jam) Total 57 jam pendidikan.

  23. Isu: Buruh tidak memahami posisinya dalam hubungan industrial dan cara menggunakan kekuatan kolektifnya Aktivitas 5 - Menyelenggarakan pendidikan ekonomi dan politik untuk buruh khususnya mengenai analisa pembukuan keuangan
  24. 15 Maret 2015 (3 jam)
  25. 12 April 2015 (3 jam)
  26. 22-24 Mei 2015 (30 jam)
  27. 21 Juni 2015 (3 jam)
  28. 5 Juli 2015 (3 jam)
  29. 6 Juli 2015 (3 jam)
  30. 12 Juli 2015 (3 jam)
  31. 26 Juli 2015 (3 jam)
  32. 16 Agustus 2015 (3 jam)
  33. 22 Agustus 2015 (3 jam)
  34. 23 Agustus 2015 (3 jam)
  35. 30 Agustus sebanyak tiga kali (9 jam)
  36. 4 September 2015 (3 jam)
  37. 6 September 2015 (3 jam)
  38. 12 September 2015 (3 jam)
  39. 20 September 2015 (3 jam)
  40. dan 2 Oktober 2015 (3 jam) Total 84 jam pendidikan

  41. Isu: Buruh mengalami kasus-kasus ketenagakerjaan Aktivitas 6 - Mengadvokasi kasus-kasus buruh dan membentuk wadah-wadah advokasi yang dijalankan oleh buruh yang telah mendapatkan pendidikan dan latihan.
    • Mengadvokasi kasus pekerjaan kontrak yang melanggar yang dialami oleh buruh PT TRC Industry dan PT Setia Guna Selaras, kemudian dalam perjalanan kasusnya, atas saran dari Solidaritas.net, para buruh memutuskan mendirikan dan bernaung di bawah Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI).
    • Mengadvokasi kasus buruh kontrak PT Nanbu Indonesia, bernama Wimo. Kasus sudah sampai diadukan ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi, namun buruhnya tidak pernah muncul lagi dan memutuskan pulang kampung.
    • Mengadvokasi kasus pelanggaran penempatan kontrak di PT Daesol Indonesia, perusahaan subkontraktor Toyota, yang memproduksi sun visor. Saat laporan ini dibuat kasusnya sedang perundingan bipartit.
    • Mengadvokasi kebijakan erhasil membatalkan Peraturan Daerah No. 6 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan dan sedang dalam proses menyusun draft peraturan daerah ketenagakerjaan (Perdanaker) Jawa Barat yang baru bersama Aliansi Jawa Barat.

3. Indikator sukses anda dalam permohonan hibah

Solidaritas.net Media Center yang melakukan aktivitas mempromosikan informasi dan pengetahuan perburuhan yang benar dan bersifat tandingan (alternative): melayani konsultasi hukum; konsolidasi dan diskusi (kopi darat); pendidikan untuk buruh (jurnalistik, advokasi dan ekonomi-politik), dan; advokasi. Proyek ini adalah kombinasi dari menyebarluaskan pengetahuan, memperdalam dan memastikan terjadinya tindakan (action).

Indikator keberhasilannya:

  1. Konten: Mampu memproduksi 370 konten per bulan (setelah 9 bulan program berjalan).
  2. Website: Jumlah tayang halaman (pageviews) 30 ribu per hari. (setelah 9 bulan program berjalan).
  3. Aplikasi Pesan: Pengiriman 5000 pesan per hari melalui SMS, BBM dan Whats App. (setelah 9 bulan program berjalan).
  4. Jurnalis buruh: Perekrutan100 kontributor dari buruh. (setelah 9 bulan program berjalan).
  5. Konsultasi: Pelayanan 25 konsultasi per hari. (setelah 9 bulan program berjalan)
  6. Konsolidasi dan diskusi (kopi darat): Pengadaan 12 kali konsolidasi dan diskusi (kopi darat) dalam satu tahun.
  7. Pendidikan jurnalistik: Pengadaan 2 kali pendidikan dalam satu tahun dimana satu kali pendidikan terdiri dari 2 kali pertemuan.
  8. Pendidikan advokasi: Pengadaan 4 kali pendidikan advokasi dalam satu tahun dimana satu kali pendidikan terdiri dari 4 kali pertemuan.
  9. Pendidikan ekonomi dan politik: Pengadaan 4 kali pendidikan ekonomi dan politik dalam satu tahun dimana satu kali pendidikan terdiri dari 4 kali pertemuan.
  10. Advokasi melalui litigasi: Pemberian bantuan hukum untuk 6 kasus selama satu tahun dengan prioritas kasus pelanggaran ketentuan pekerja perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWT/Kontrak).
  11. Advokasi melalui non litigasi: Penggalangan dukungan publik untuk perjuangan buruh melalui SMS tekanan, petisi dan aksi solidaritas untuk 12 kasus selama satu tahun.
  12. Mendanai proyek Solidaritas.net secara mandiri dengan:
    • Melakukan fundraising dari publik dengan sistem membership (keanggotaan) – 5000 member setelah satu tahun program berjalan.
    • Pemasangan iklan di website.

Indikator kualitatif-kuantitatif:

  1. Kepuasan menerima informasi yang diukur dengan survey – tingkat kepuasan minimal 70 persen.
  2. Terbangunnya wadah-wadah advokasi buruh di daerah kawasan industri di wilayah Bekasi – 3 wadah advokasi buruh.
  3. Kemenangan advokasi kasus buruh – tingkat kemenangan minimal 60 persen.

Apabila hasil dan indikator di atas terpenuhi, maka upaya saya berhasil.

Hasil aktual hingga laporan ini dibuat:

Indikator keberhasilan & hasil

  1. Konten: Mampu memproduksi 370 konten per bulan (setelah 9 bulan program berjalan).
    • Hasil: Produksi konten teks rata-rata sebanyak 142 per bulan, sementara produksi konten video: 20 video pendek.
  2. Website: Jumlah tayang halaman (pageviews) 30 ribu per hari. (setelah 9 bulan program berjalan)
    • Jumlah tayang halaman per hari rata-rata 7 ribu tayang halaman.
  3. Aplikasi Pesan: Pengiriman 5.000 pesan per hari melalui SMS, BBM dan Whats App. (setelah 9 bulan program berjalan).
    • Hasil: Pengiriman pesan per hari sebanyak 5.000 pesan melalui BBM di mana Solidaritas.net memiliki 970 kontak, sedangkan WA dan SMS kurang aktif, karena buruh lebih banyak merespon melalui BBM.
  4. Jurnalis buruh: Perekrutan 100 kontributor dari buruh. (setelah 9 bulan program berjalan).
    • Hasil: Kesulitan merekrut penulis dari buruh yang bersifat tetap karena mereka harus kerja di pabrik. Jurnalis buruh yang direkrut baru sebanyak 4 orang dengan kapasitas bukan penulis tetap. Akan dilakukan perbaikan dengan cara mengundang penulis dari kalangan buruh yang dapat berkontribusi secara bebas melalui BBM.
  5. Konsultasi: Pelayanan 25 konsultasi per hari. (setelah 9 bulan program berjalan)
    • Hasil:
    • Pelayanan konsultasi belum bisa setiap hari karena keterbatasan orang yang memahami advokasi justru disibukkan dengan kasus-kasus yang ditangani secara langsung.
    • Ada kesulitan teknis melayani konsultasi via BBM karena tidak bisa cepat jika menggunakan tablet. Baru saja menemukan Solusi menggunakan BBM di PC/laptop, tapi tidak terlalu praktis dengan menggunakan Bluestacks. Lebih baik menggunakan aplikasi Blackberry Blend, namun aplikasi ini kompatibel dengan OS BB 10 atau Android 4.4. Kitkat, sedangkan tablet yang digunakan Solidaritas.net adalah Lenov0 S-6000 tablet yang bersistem operasi Android 4.2 Jelly Bean. Sedang dicarikan solusi untuk diperbaharui ke Android 4.4 dan menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan secara langsung (FAQ) di kolom konsultasi. Masalah lainnya, tablet seringkali mengalami malfungsi nirkabel sehingga tidak bisa mengakses internet dan tidak tersambung ke PC.
  6. Konsolidasi dan diskusi (kopi darat): Pengadaan 12 kali konsolidasi dan diskusi (kopi darat) dalam satu tahun.
    • Hasil: Kopi darat atau pertemuan bulanan dilakukan sebanyak 6 kali.
  7. Pendidikan jurnalistik: Pengadaan 2 kali pendidikan dalam satu tahun dimana satu kali pendidikan terdiri dari 2 kali pertemuan.
    • Hasil: Pendidikan jurnalistik yang kedua sudah dilaksanakan pada 18-19 April 2015 bekerja sama dengan Trade Union Rights Centre (TURC). Solidaritas.net berperan sebagai fasilitator.
  8. Pendidikan advokasi: Pengadaan 4 kali pendidikan advokasi dalam satu tahun dimana satu kali pendidikan terdiri dari 4 kali pertemuan.
    • Hasil: Pendidikan advokasi sudah terlaksana sebanyak 12 kali pertemuan dengan total lama pendidikan 57 jam.
  9. Pendidikan ekonomi dan politik: Pengadaan 4 kali pendidikan ekonomi dan politik dalam satu tahun dimana satu kali pendidikan terdiri dari 4 kali pertemuan.
    • Hasil: Pendidikan ekonomi politik dilaksanakan sebanyak 19 kali dengan total lama pendidikan 84 jam.
  10. Advokasi melalui litigasi: Pemberian bantuan hukum untuk 6 kasus selama satu tahun dengan prioritas kasus pelanggaran ketentuan pekerja perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWT/Kontrak).
    • Hasil: Pemberian bantuan hukum baru sebanyak 4 kasus pelanggaran normatif dan satu advokasi kebijakan yang berhasil.
  11. Advokasi non litigasi: Penggalangan dukungan publik untuk perjuangan buruh melalui SMS tekanan, petisi dan aksi solidaritas untuk 12 kasus selama satu tahun. Hasil:
    • Kampanye menolak PHK sepihak terhadap satpam Bank Danamon Medan pada Juni 2016. Kampanye ini mendapatkan respon dari Humas Bank Danamon yang mengirimkan email klarifikasi ke redaksi Solidaritas.net. Pihak Danamon berjanji mempekerjakan buruh kembali dengan penandatanganan kesepakatan antara pihak Danamon pusat dengan buruh yang diwakili oleh PPMI pada 25 Mei 2015.
    • Kampanye menuntut perbaikan kinerja Disnaker Kabupaten Bekasi melalui website pada Juni 2015 dan aksi pada 25 Juni 2015.
    • Kampanye menuntut nota pengawasan tertulis dengan aksi ke Disnaker Kabupaten Bekasi pada Juli 2015.
    • Kampanye mendukung perjuangan serikat buruh PT Gistex Chewon Syntetic yang dikenai pencoretan SK oleh Disnaker Purwakarta, pada April 2015.
    • Kampanye melawan penangguhan upah, pada Desember 2014.
    • Kampanye kasus pelanggaran penempatan buruh kontrak dan PHK buruh PT Daesol Indonesia melalui website dan mengirimkan sms tekanan pada Oktober 2015.
    • Kampanye kasus penolakan asas Islam PPMI PT SGS oleh Disnaker Kabupaten Bekasi melalui website pada Oktober 2015.
    • Kampanye kasus buruknya Keselamatan Kerja (K3) yang mengakibatkan buruh bernama Sebastian membakar diri, pada Mei 2015.
    • Kampanye mendukung pembebasan buruh terpidana mati asal Filipina, Mary Jane, melalui Facebook (menggunakan booster) dan website pada April 2015.
    • Kampanye menggalang dukungan untuk buruh PT Hi-Tech, PT TRC dan PT SGS yang dikenai PHK sepihak oleh perusahaan, pada Desember 2015, melalui website dan aksi di depan PT Hi-Tech Ink pada 1 Desember 2015.
    • Kampanye menolak PP Pengupahan melalui website dan aksi massa bersama Komite Persatuan Rakyat (KPR) pada Desember 2015.
    • Mendanai proyek Solidaritas.net secara mandiri dengan:
  12. Melakukan fundraising dari publik dengan sistem membership (keanggotaan) – 5000 member setelah satu tahun program berjalan.
  13. Pemasangan iklan di website.
    • Hasil:
    • Program membership tidak dapat dimulai pada bulan April 2015, karena keterbatasan sumber daya. Saat ini, kami sudah mengumpulkan bahan-bahan untuk website khusus member, yakni peraturan-peraturan, analisa ekonomi politik, hukum dan putusan pengadilan serta contoh-contoh surat. Bahan-bahan ini akan menjadi konten yang menarik buruh untuk menjadi anggota dan membayar iuran langganan.
    • Website Solidaritas.net yang sudah diterima sebagai publisher Google Adsense pada 12 Desember 2014 saat ini mendapatkan penghasilan rata-rata Rp 1 sampai 2 juta per bulan. Biaya ini mampu menutupi biaya hosting per bulan.
  14. Tambahan (tidak masuk dalam indikator keberhasilan)
    • Aplikasi android sudah dibuat, tapi akan diperbaharui lagi dengan tampilan yang lebih baik. Aplikasi BBM belum dibuat.

Indikator kualitatif-kuantitatif

  1. Kepuasan menerima informasi yang diukur dengan survey – tingkat kepuasan minimal 70 persen.
    • Hasil: Per 23 November 2015, Solidaritas.net mendapatkan ulasan (review) dari 146 pembaca di Facebook dengan nilai rata-rata 4,6 atau 92 persen.
  2. Terbangunnya wadah-wadah advokasi buruh di daerah kawasan industri di wilayah Bekasi – 3 wadah advokasi buruh.
    • Hasil: Terbangunnnya Aliansi Buruh Kontrak Menggugat (ABKM) pada tanggal 26 Desember 2015; Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) di tiga pabrik; Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan; Serikat Buruh Daesol Indonesia (SABDANESA); Serikat Buruh Bumi Manusia (SEBUMI).
  3. Kemenangan advokasi kasus buruh – tingkat kemenangan minimal 60 persen. Hasil: Kami memberi nilai 40 untuk capaian advokasi kasus, yang berarti belum berhasil, dengan rincian sebagai berikut:
    • Dalam kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menimpa 63 buruh PT Daesol Indonesia, kami melaporkan masalah ini ke perusahaan pelanggan PT Daesol, yakni Toyota di Indonesia dan Jepang. Dalam perkembangannya, pengusaha PT Daesol tetap menolak mempekerjakan buruh kembali, sementara Toyota mengambil tindakan menghentikan pesanan ke perusahaan tersebut yang mengakibatkan perusahaan ini menghentikan produksi.
    • Dalam advokasi buruh kontrak di PT Nanbu Plastic Indonesia dengan meminta penetapan status dari Disnaker Kabupaten Bekasi, dalam perjalanannya perusahaan mengangkat tiga buruh dari 11 orang yang diajukan oleh serikat.
    • Kasus pelanggaran penempatan buruh kontrak di PT TRC, SGS dan Hi-Tech dalam proses advokasi

4. Tujuan dan Sasaran

Silahkan anda jelaskan apa yang telah anda berhasil peroleh dengan hibah ini yang berkaitan dengan tujuan yang lebih besar yang anda harapkan dapat anda capai Sasaran-sasaran yang diharapkan dapat dicapai:

Tujuan

Adapun tujuan dari Solidaritas.net Media Center adalah:

  1. Memberikan pengetahuan yang bersifat tandingan (alternative) dan benar terhadap hukum ketenagakerjaan dan keadilan sosial.
  2. Memberikan konsultasi hukum ketenagakerjaan.
  3. Memberikan pendidikan jurnalistik, hukum ketenagakerjaan dan ekonomi-politik untuk buruh.
  4. Mendidik buruh untuk mengadvokasi dirinya sendiri.

Sasaran

  1. Terwujudnya buruh yang berpengetahuan dan berkepribadian mandiri dalam hal hukum ketenagakerjaan dan isu keadilan sosial lainnya.
  2. Terwujudnya buruh yang memiliki kapasitas sebagai jurnalis warga/buruh.
  3. Terwujudnya buruh yang memiliki kapasistas mengadvokasi dirinya sendiri dalam perjuangan ekonomis dan politis.

Tujuan dan sasaran yang berhasil dicapai hingga saat ini:

Untuk sementara ini, tujuan dan sasaran baru berhasil dicapai sesuai dengan indikator yang dibuat adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pengetahuan yang bersifat tandingan (alternatif) dan benar terhadap hukum ketenagakerjaan dan keadilan sosial. Beberapa berita yang dimaksud sebagai berikut:
  2. 20 Februari: Hari Pemberangusan Gerakan Buruh
  3. Buruh Sebagai Pion Bukan Syarat Politik Alternatif
  4. Waspada Revisi UU PHI !
  5. Sebastian, yang Diabaikan Punya Jalan
  6. Alasan Buruh Tinggalkan SPSI HPM
  7. Mutasi Sebagai Jalan “Sah” Menghalangi Kebebasan Berserikat
  8. Tunjangan Transportasi Adalah Hak Bagi Buruh
  9. Polemik Hak Buruh Atas Tunjangan Hari Raya
  10. Penetapan Obyek Vital Nasional Rampas Hak Kaum Buruh
  11. Penetapan Obyek Vital Nasional Rampas Hak Kaum Buruh
  12. Menghadapi Penangguhan Upah
  13. Jebakan Litigasi Gerus Kekuatan Politik Kaum Buruh
  14. Hey, Mahasiswa, Silahkan Demo Jokowi, Tapi Jangan Rendahkan Perempuan!
  15. Kacaunya Anggapan Pembantaian Salim Kancil Mirip Gaya Pembunuhan PKI
  16. BPJS Semakin Mencekik
  17. Jaminan Pensiun Abaikan Nasib Buruh Kontrak
  18. Ada Apa Dengan MM2100?
  19. Terhadap Pengusaha yang Langgar Aturan THR, Sikap Menaker Masih Lembek
  20. Memberikan konsultasi hukum ketenagakerjaan yang sampai sejauh ini telah ditulis sebanyak 15 konsultasi yang dapat diakses di kolom konsultasi dan ada sekitar 20 pertanyaan yang masih dalam proses publikasi. Sebagian belum dijawab, sebagian sudah diposting ke website, namun masih dalam proses editing, belum dipublikasi. Jumlah ini masih jauh dari target dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia dan ada pergantian staf di tengah jalan.
  21. Memberikan pendidikan jurnalistik selama dua hari; pendidikan hukum ketenagakerjaan sebanyak 12 kali pertemuan dengan total lama pendidikan 57 jam dan; pendidikan ekonomi politik dilaksanakan sebanyak 19 kali dengan total lama pendidikan 84 jam. Pendidikan ini diubah menjadi rutin setiap minggu yang mengambil hari Jumat dan Sabtu, karena agar hari Minggu dapat digunakan untuk kegiatan lain seperti pendidikan advokasi dan pertemuan membahas kasus pelanggaran normatif hukum ketenagakerjaan. Ekonomi politik Solidaritas.net memberikan perspektif berbeda mengenai perburuhan, karena mengajarkan buruh untuk memahami proses produksi yang terjadi di pabriknya dan analisa keadaan keuangan perusahaan sehingga buruh memiliki alasan kuat saat berunding dengan pengusaha.
  22. Mendidik buruh untuk mengadvokasi dirinya sendiri sudah dilakukan. Kasus pertama, keempat dan kelima adalah kasus buruh kontrak di PT TRC Industry, PT Setia Guna Selaras dan PT Hi-Tech.
  23. Kasus pertama diserahkan kepada Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) untuk diorganisasikan menjadi serikat pekerja di bawah naungan PPMI. Solidaritas.net membantu mengadvokasi melalui jalan non litigasi seperti kampanye, dapat di lihat di pranala Disnaker Bekasi Tolak Asas Islam, Pekerja Muslim Layangkan Somasi.
  24. Kasus kedua kasus pelanggaran penempatan buruh kontrak di PT Daesol Indonesia, perusahaan subkontraktor Toyota. Ditangani dengan cara membentuk serikat buruh mandiri, mendidik mereka untuk berserikat serta administrasi keserikatan. Saat ini sedang dalam perundingan bipartit dengan pihak manajemen.
  25. Kasus ketiga kasus pelanggaran buruh kontrak PT Nanbu Indonesia yang dialami oleh Wimo. Sudah dilayangkan aduan ke Disnaker, tapi Wimo tidak pernah muncul lagi dan memutuskan pulang kampung.
  26. Kasus keempat pembatalan Peraturan Daerah No. 6 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan Jawa Barat yang berhasil dibatalkan pada 4 Juni 2015 setelah memperjuangkannya melalui gugatan di Mahkamah Agung dan pengaduan ke Kementerian Dalam Negeri dalam proses selama 3 bulan, lihat pranala Tiga Bulan Perjalanan Aliansi Jawa Barat Batalkan Perdanaker. Mengenai advokasi hukum yang dimaksud, perlu dijelaskan bahwa advokasi hukum adalah pembelaan hukum secara formil di pengadilan, namun kenyataannya, UU No. 2 Tahun 2004 tentang Pengadilan Hubungan Industrial mewajibkan buruh melalui proses bipartit (perundingan dengan pihak pengusaha), tripartit (mediasi yang dilakukan oleh Disnaker setempat), barulah ke pengadilan hubungan industrial (PHI). Jadi, ada beberapa kesulitan untuk mengambil kasus-kasus buruh untuk diadvokasi secara formil. Pertama kasus buruh haruslah dikawal sejak dalam tingkat bipartit. Kedua buruh memerlukan pendampingan saat di pengadilan, sekalipun kita tetap harus mendorong buruh lebih banyak bicara sehingga harus menguasai persoalannya sendiri. Karena kesulitan inilah, maka proses advokasi hukum ini tidak serta merta hanya kasus yang sudah disidangkan di pengadilan dan penanganan advokasi formil tidak bisa cepat, kadang-kadang memakan waktu tahunan.

Dalam hal sasaran, laporan kami sebagai berikut:

Sasaran 1 - Terwujudnya buruh yang berpengetahuan dan berkepribadian mandiri dalam hal hukum ketenagakerjaan dan isu keadilan sosial lainnya

  • Dapat dilihat dari lahirnya penulis-penulis buruh dan buruh di beberapa pabrik yang mulai sanggup mengatasi persoalannya sendiri di pabrik tanpa pendampingan langsung dari pihak luar (seperti pengurus serikat tingkat di atasnya dan lembaga lainnya). #* Kami mendapatkan tiga laporan dari buruh yang telah mengikuti pendidikan di Solidaritas.net yang memiliki kemampuan untuk berunding dengan pengusaha dan memenangkan bonus dan kenaikan upah.
  • Saat ini, laporan tersebut masih sedang kami olah untuk dimuat di website Solidaritas.net sebagai berita.
  • Buruh juga memberikan respon yang aktif berupa pertanyaan mengenai masalah-masalah di pabriknya. Kekurangan kami adalah tidak siap menghadapi pertanyaan-pertanyaan tersebut.
  • Sebagai contoh, Solidaritas.net yang memiliki 400an kontak di BBM pernah menyebarkan broadcast pertanyaan “Ada yang mau konsultasi mengenai hukum perburuhan? Ada masalah apa yang bisa kami bantu?”. 15 orang membalas dan bertanya mengenai masalah-masalahnya. Untuk menjawab masalah-masalah tersebut dalam sehari, kapasitas kami belum siap, sehingga kami tidak bertanya setiap hari. Jika kami melakukannya secara intens setiap hari, tentunya akan banyak output informasi yang bisa kami hasilkan. Setelah Solidaritas.net aktif memposting informasi lowongan kerja, kontak di BBM bertambah drastis menjadi 900an kontak. Kontak ini tentunya akan memudahkan untuk menggalang cerita-cerita buruh melalui obrolan di Blackberry Messenger (BBM).

Sasaran 2 - Terwujudnya buruh yang memiliki kapasitas sebagai jurnalis warga/buruh.

Sasaran 3 - Terwujudnya buruh yang memiliki kapasistas mengadvokasi dirinya sendiri dalam perjuangan ekonomis dan politis

  • Upaya untuk mewujudkannya mengalami banyak kendala karena pekerjaan ini memang sulit dilakukan dan memerlukan waktu. Sudah mulai ada buruh yang berani berunding di pabriknya tanpa melibatkan pihak luar seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya. Kami menangani 6 kasus dalam satu tahun yang menghasilkan 5 serikat di tingkat pabrik pada periode ini.

5. Perubahan Lingkup Organisasi/ Lingkungan Sekitar

Tolong jabarkan perubahan perubahan signifikan yang organisasi anda dapatkan yang memiliki dampak pada pekerjaan anda pada periode pelaporan yang anda lakukan untuk saat ini. Masukkan secara deskriptif bagaimana anda menangani perubahan perubahan tersebut dan bagaimana perencanaan anda berubah sebagai hasilnya.

  • Sebagai organisasi baru, berkembang menjadi lembaga yang mulai dikenal luas dan dipercayai oleh buruh di Cikarang dan Karawang. Solidaritas.net juga mulai mendapatkan kiriman siaran pers dari serikat buruh.
  • Sebagai media, website Solidaritas.net mampu melakukan verifikasi terhadap pemberitaan media mainstream.
  • Kapasitas organisasi berkembang yang memudahkan Perkumpulan Solidaritas.net untuk menghasilkan berbagai konten yang bermanfaat.
  • Perkumpulan Solidaritas.net mulai mampu menjadi organisasi yang mampu mengonsolidasikan buruh dari berbagai serikat dan organisasi buruh di Cikarang, bahkan se Jawa Barat.
  • Pendidikan ekonomi politik memberikan perspektif baru dalam menganalisa kondisi perusahaan. Hal ini digunakan buruh sebagai pengetahuan yang memperkuat posisi tawarnya dalam perundingan di pabrik dan mendirikan serikat-serikat baru di pabrik.

Tantangan/ masalah organisasi/ pengelolaan yang dihadapi

Isu-isu manajemen atau organisasi apakah yang anda hadapi pada saat anda menuliskan laporan ini (apakah ada perubahan signifikan pada komposisi staf/ dewan atau anggota tim anda. Apakah ada faktor-faktor lain yang dapat membatasi kemampuan organisasi/ komunitas anda untuk mengumpulkan data dan menerjemahkan data data keuangan atau aktifitas yang terkait dengan program dalam tujuan awal). Bila mungkin juga tuliskan dan tekankan kebutuhan yang belum terpenuhi/ teridentifikasi sebelumnya dalam menangani penguatan organisasi/ komunitas anda:

Tantangan yang kami hadapi adalah:

  1. Aktivitas Solidaritas.net memunculkan banyak informasi dan kasus yang harus direspons dan diselesaikan. Kasus-kasus ini karena menyangkut nasib dan kehidupan orang lain seringkali menyita banyak waktu, padahal tenaga dan waktu masih terbatas dengan banyaknya kasus pelanggaran hukum ketenagakerjaan yang bermunculan. Semakin sulit, jika kasus tersebut bersifat perorangan dan berada di luar kota.
  2. Sebagai organisasi baru, belum memiliki standard baku dalam manajemen, prosedur, pendidikan dan pengorganisasian.
  3. Terlalu fokus pada kuantitas konten, bukan pada aspek popularitas konten.

Cara mengatasi:

  1. Melakukan manajemen organisasi dan aktivitas secara bersamaan. Misalnya, kami baru saja menemukan cara untuk mengisi laporan aktivitas dan keuangan secara bersama dengan metode crowdsourcing data.
  2. Rencana membakukan manajemen, prosedur, pendidikan dan pengorganisasian dengan pembuatan modul.
  3. Akan fokus pada pembuatan konten-konten yang berpotensi menjadi viral.

6. Keberagaman

Silahkan ditulis perubahan perubahan yang berpengaruh dalam keberagaman (contohnya apabila anggota komunitas, dewan, atau komposisi staf anda mulai beragam dari sisi jenis kelaminnya, suku, pendidikan, umur, budaya, agama, latar belakang asal lokasinya, bahasanya, dan lain sebagainya) dalam periode pelaporan ini. Apabila organisasi/ komunitas anda mengalami tantangan keberagaman, silahkan tuliskan juga pendapat anda:

  • Solidaritas.net dimulai dari pengurus yang berasal dari aktifis buruh dan mahasiswa sebanyak 10 orang sebagai penggerak utama, sementara buruh sebagai relawan. Saat ini, komposisinya hampir semuanya berasal dari kalangan buruh dalam hal aktivitas pengorganisasian dan manajemen.
  • Kesulitan kami adalah mencari staf perempuan, karena mayoritas buruh di Cikarang masih didominasi laki-laki yang bekerja di sektor metal. Namun, belakangan ini, setelah kami berhasil mengorganisir dua serikat tingkat pabrik yang memiliki banyak anggota perempuan, ada harapan untuk melakukan rekrutmen staf perempuan, yang sebelumnya membutuhkan pelatihan.

7. Laporan keuangan

Silahkan masukkan pranala laporan keuangan anda disini:

Pranala Laporan Penggunaan Dana

8. Pengesahan Saya, sebagai penandatangan, menyatakan bahwa saya adalah individu yang berwenang untuk menyerahkan laporan ini atas nama komunitas/ organisasi saya sesuai dengan persyaratan yang dicantumkan pada Perjanjian Hibah Cipta Media Bersama yang telah ditandatangani sebelumnya dan seluruh dana yang dibelanjakan telah dibelanjakan sesuai dengan tujuan-tujuan yang tercantum dalam permohonan hibah.

Tertanda: Lokasi dan tanggal:

Bekasi, 30 Oktober 2015

Sarinah

Tags:



October 2015 | CC BY 4.0