Tidak Bermula dan Tidak Berakhir Dengan Berita - Mentoring 30 Maret 2013
Ucu Agustin
Menindaklajuti pertemuan kita kemarin seputar Kekurangan keuangan untuk project DBF dan bagaimana menyikapi permintaan pemutaran DiBalikFrekuensi yang sampai saat ini terus berdatangan, kita telah membicarakan beberapa hal yang di antaranya, adalah:
- Seperti yang Siska sarankan, Ucu akan menyelesaikan laporan naratif untuk project CMB by akhir maret ini, atau besok (Minggu)
- Dalam laporan tersebut, sebagaimana yang Siska sarankan, Ucu akan menulis dalam laporan narasinya bahwa : laporan keuangan akan diselesaikan pada akhir april karena masih menunggu selesainya rodashow resmi DBF - program Ciptamedia (Bali) & Pemutaran besar terakhir DBF di Jakarta yaitu tanggal 23 April bertempat di Salihara, bekerjasama dengan AJI Jakarta.
- Menurut Siska, bila laporan naratif selesai dilakukan, kekurangan keuangan yang diajukan ( karena waktu pengerjaan project bertambah dan beberapa pos sebelumnya tidak masuk dalam anggaran proposal DBF) bisa diturunkan segera.
- Rencana untuk menutup rangkaian pemutaran keliling atau roadshow DBF dengan melakukan pemutaran serentak DBF di seluruh Indonesia pada moment MAYDAY. Ini adalah rencana Ucu yang bermula dari kebingungan untuk merespon permintaan pemutaran yang meledak diluar dugaan dan terus berdatangan masuk ke email kami di: behindthefrequencyfilm@gmail.com, di luar jadwal roadshow yang diagendakan dalam CMB project dan di luar waktu yang tim DBF sanggupi (banyak banget booow, hiks, kami cuma berdua aja padahal diabantu seorang volunteer). Hingga akhirnya tim kecil DBF (UCU - ULA) melakukan meeting internal dan menyatakan ke para peminat yang ingin memutar bahwa : ada kemungkinan kami di tim DBF akan melakukan pemutaran serentak pada event MAYDAY, bila… beberapa pihak yang akan kami ajak bicara menyetujui hal ini. Pihak yang kami maksud tersebut adalah: Ford/CMB (heidi), AJI Jakarta sebagai partner utama (karena inginnnya kami melakukan konferensi pers resmi), dll.
- Sebagaimana yang telah terjadi, hal tersebut di atas telah dibicarakan Ucu dan Ula dari tim DBF menyatakan bisa serta mampu plus menyepakati akan melakukan kerja keras tambahan untuk mengkoordinasikan pemutaran serentak seluruh Indonesia sebagai rangkaian terakhir menutup Roadshow/Pemutaran keliling DBF sebagai bagian dari project CMB. Pemutaran ini rencananya akan dilakukan dari Aceh sampai Papua, dari sabang sampai merauka ( harapannya ya cyiinnn) .
- Bila disetujui untuk dianggarkan dana tambahan untuk merekrut 2 orang admin distribusi yang akan membangtu Ucu & Ula untuk diperbantukan selama 2 bulan guna mengurusi acara pemutaran serentak Pada moment MAYDAY tersebut, yakni:
- per awal April - 1 bulan sebelum acara (untuk: melakukan promo, menghubungi calon partner pemutaran, mengirimkan copy film/DVD ke partner, berkoordinasi tentang persiapan pemutaran dll bersama partner, etc)
- hingga akhir Mei - 1 bulan setelah acara (untuk: menghimpun laporan, mengkompilasi data hasil pemutaran/jumlah penonton-respon-foto dll, mengejar-ngejar partner untuk membuat laporan, etc)
- Untuk menambah bantuan sebagaimana yang diminta tim DBF disarankan untuk menambahkan budget tersebut ke “Kekurangan Anggaran” DBF yang akan dimintakan segera.
- Untuk ke depannya, sebagai bagian dari distribusi yang rangkaiannya adalah:
- Premiere
- Roadshow
- Mayday - event , pemutaran serentak seluruh Indonesia …dan lalu selanjutnya adalah : distribusi DBF untuk festival Internasional
- Untuk keperluan tersebut, kami menyadari bahwa film DBF dengan durasi lebih dari 2 jam harus di edit atau dipangkas hingga 100menit (kurang lebih) guna mengakomodir keperluan festival internasional yang rata-rata jarang menerima film di atas durasi 120 menit
- Dalam pembicaraan kemarin, hal ini telah di diskusikan juga dan disarankan untuk dikirim saja attachement budget dll yang dimintakan untuk nanti Heidi bicarakan dengan yang lain.
Demikian ya email ini aku buat sebagai notulensi dari apa yang telah kita bicarakan kemarin dalam meeting serius tapi santai sambil makan siang sambal Ibu Rudy. Dalam email ini, aku attach 3 file:
Surat Respon Tim DBF pada peminat
Rekan yang baik,
Terima kasih atas email ketertarikannya untuk memutar film kami “Di Balik Frekuensi”. Mohon maaf kami agak lama merespon email yang masuk, karena berhubungan dengan pelaksanaan roadshow Cipta Media Bersama, yang saat ini sedang kami laksanakan dan menjadi prioritas kami.
Email dari Anda telah masuk, dan sudah kami list dalam permintaan pemutaran. Kami berterima kasih atas perhatiannya terhadap film kami, dan sangat bangga Anda mau bersama menjadi partner, untuk membagikan pesan dalam film yang berkenaan dengan media, pers, dan jurnalisme di Indonesia.
Selain mengucapkan terima kasih dan mengabarkan bahwa email Anda telah kami masukkan dalam list kami—dalam email ini, kami juga ingin memberitahukan update yang sedang terjadi dan berkenaan dengan film “Di Balik Frekuensi” (yang kemudian kita singkat menjadi DBF). Sebagaimana yang diketahui, DBF adalah bagian dari project Cipta Media Bersama, yang merupakan inisiatif dari gabungan organisasi non-profit, yang memiliki concern terhadap media: Wikimedia, AJI, dan ICT-Watch, yang di-support penuh oleh Ford Foundation.
Dalam schdule besar kami untuk DBF sebagai sebuah project Cipta Media Bersama, roadshow (pemutaran keliling film DBF), merupakan rangkaian kegiatan terakhir yang harus kami lakukan dan selesaikan per awal April 2013. Demikian juga dengan laporan kegiatan, dan lain-lainnya. Padahal, sebagai project yang awalnya adalah inisiatif individu sutradara kami, Ucu Agustin, DBF sebagaimana mulanya, pada akhirnya—setelah produksi film selesai dan premiere dilakukan—memang hanyalah sebuah tim kecil yang terdiri dari pribadi Ucu Agustin (inisiatif project, produser, sutradara), Ursula Tumiwa (co-inisiatif, produser), dan dibantu seorang volunteer admin distribusi saja.
Menghadapi respon positif dari para penonton dan peminat yang meminta pemutaran atas film kami—yang ternyata membludak di luar dugaan—tentu saja, kami dari tim kecil DBF merasa senang, dan bersyukur, serta berterima kasih atas apresiasinya. Tapi di sisi lain, kami memiliki kendala keterbatasan sumber daya. Oleh sebab itu, kami dari tim DBF untuk saat ini, terpaksa harus membuat prioritas karena keterbatasan tersebut.
Sebagai informasi, selama dua bulan setelah film ini diluncurkan ke publik—per tanggal 24 Januari 2013, hampir 100 permintaan pemutaran masuk dalam email kami : behindthefrequencyfilm@gmail.com.