Delva adalah pegiat media di Komunitas Gubuak Kopi (Solok). Ia aktif menari di Ayeq Mapletone Company, kelompok tari di Padang. Terlibat dalam lokakarya literasi media "Di Rantau Awak Se" oleh Gubuak Kopi dan Forum Lenteng (2017) dan pertunjukan "Perempuan Membaca Kartini” (2017) karya sutradara Irawita Paseba. Ia adalah alumna akademi ARKIPEL (2018), dan kurator film di AFFEST (2018) serta salah satu fasilitator seniman kolaborasi Lapuak-Lapuak Dikajangi (2018).
Dana Proyek
Durasi
4 bulan
Upaya mengkaji dan melestarikan fenomena budaya Tradisi Bakureh di Solok, dengan mendokumentasikannya melalui kolaborasi seni lintas disiplin. Melibatkan ibu-ibu yang aktif dalam tradisi bakureh sebagai narasumber. Bakureh sebagai tradisi gotong royong di Solok, Minangkabau memiliki persamaan dengan ‘arisan masak’ oleh ibu-ibu dalam satu kampung dalam konteks pesta nagari (kampung) untuk pernikahan, pengangkatan pimpinan adat di tingkat nagari, upacara kematian, perayaan panen, dan lainnya. Tradisi ini memungkinkan terjadinya pertemuan sejumlah perempuan mewakili keluarga untuk memasak bersama. Proses ini melanggengkan sejumlah adab yang sudah tertata menjadi tradisi, mulai dari cara ia dikabarkan, pilihan menu berdasarkan kegiatan, dan pendidikan kuliner. Dalam pesta adat jamuan makan menjadi salah satu wibawa, dalam upacara kematian orang-orang di Koto Baru akan memasak lamang, ketika hendak meminang di Padang Sibusuk orang membuat nasi lamak, dan beragam adab spesifik lainnya, yang juga diperkaya dengan pemahaman filosofis. Bakureh juga merupakan kekuatan sosial, sebagai tempat pertemuan, perkenalan, dan penyebaran informasi. Namun generasi muda di Solok tidak mendapat pendidikan banyak soal tradisi ini, baik itu dari sekolah maupun dari rumah. Karena situasi sosial di Kota Solok berkembang pada situasi yang ingin serba cepat/instan dan cenderung individual.
Proposal Lengkap Laporan NaratifBelum ada kegiatan