Sri adalah dalang wayang kulit kelahiran Sukoharjo yang dikenal dengan nama Kenik Asmorowati. Ia memperoleh gelar magister seni dari ISI Surakarta dan menjadi pengajar di sana. Pada 2010, ia membentuk komunitas Putri Rara Asmoro beranggotakan dalang, pengrawit, sindhen, pemain teater, dan penari. Bersama mereka, ia menawarkan pagelaran wayang dengan dalang perempuan, pendukung sajian perempuan, dan mengangkat tokoh perempuan. Diharapkan dengan pertunjukan ini masyarakat akan lebih terbuka untuk memahami kesetaraan gender.
Dana Proyek
Durasi
3 bulan
Dalang perempuan yang ingin membuat pertunjukkan wayang kulit berkolaborasi dengan sendratari komunitas Rara Asmoro dengan judul Wanita Kusumayuda. Sri Harti, M.Sn didukung untuk mengeksplorasi narasi pertunjukkannya, dimana pertunjukkan wayang dengan dalang perempuan dapat melakukan intervensi sosial dan menyodorkan perspektif kritis masalah perempuan dalam Wayang Kulit yang masih didominasi dalang laki-laki. Sri diberikan dana awal (hibah) untuk eksplorasi intervensi sosial dalam narasi dalang untuk pertunjukkan Wayang Kulit setelah mengikuti sekolah pemikiran perempuan pada bulan Oktober 2018.
Proposal Lengkap Laporan Naratif